Mohon tunggu...
Bahij Asyraf
Bahij Asyraf Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Apapun yang terjadi Jagan lupa bernafas

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Bersedekah tidak harus menggunakan harta

8 Januari 2025   10:15 Diperbarui: 8 Januari 2025   09:34 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

عن أبي ذر رضي الله عنه أن أناساً من أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم قالوا للنبي صلى الله عليه وسلم : يا رسول الله ذهب أهل الدثور بالأجور يُصلون كما نصلي ويصومون كما نصوم ويتصدقون بفضول أموالهم قال – أوليس الله جعل لكم ما تصدقون به إن لكم بكل تسبيحة صدقة , وكل تكبيرة صدقة , وكل تحميدة صدقة وكل تهليله صدقة , وأمر بالمعروف صدقة ونهي عن منكر صدقة ,وفي بُضع أحدكم صدقة – قالوا يا رسول الله أيأتي أحدنا شهوته ويكون له فيها أجر ؟ قال – أرأيتم لو وضعها في حرام أكان عليه وزر فكذلك إذا وضعها في الحلال كان له أجر

Dari Abu Dzar radhiallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, ia berkata: Sesungguhnya sebagian dari para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam : “Wahai Rasulullah, orang-orang kaya lebih banyak mendapat pahala, mereka mengerjakan shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, dan mereka bershadaqah dengan kelebihan harta mereka”. Nabi bersabda : “Bukankah Allah telah menjadikan bagi kamu sesuatu untuk bershadaqah ? Sesungguhnya tiap-tiap tasbih adalah shadaqah, tiap-tiap tahmid adalah shadaqah, tiap-tiap tahlil adalah shadaqah, menyuruh kepada kebaikan adalah shadaqah, mencegah kemungkaran adalah shadaqah dan persetubuhan salah seorang di antara kamu (dengan istrinya) adalah shadaqah “. Mereka bertanya : “ Wahai Rasulullah, apakah (jika) salah seorang di antara kami memenuhi syahwatnya, ia mendapat pahala?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menjawab : “Tahukah engkau jika seseorang memenuhi syahwatnya pada yang haram, dia berdosa, demikian pula jika ia memenuhi syahwatnya itu pada yang halal, 

ia mendapat pahala”. [Muslim no. 1006]

Pelajaran dari Hadis Rasulullah

Sedekah adalah salah satu amal yang sangat dianjurkan dalam Islam. Namun, banyak orang mengira bahwa sedekah hanya dapat dilakukan dengan memberikan harta benda. Padahal, Rasulullah ﷺ melalui berbagai hadisnya menjelaskan bahwa sedekah memiliki makna yang sangat luas dan tidak terbatas pada materi. Salah satu hadis yang memberikan pemahaman ini adalah riwayat Abu Dzar radhiallahu ‘anhu yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.

Dalam hadis tersebut, para sahabat mengeluhkan kepada Rasulullah ﷺ bahwa orang-orang kaya mendapatkan lebih banyak pahala karena mereka dapat bersedekah dengan harta. Para sahabat merasa bahwa mereka tidak bisa menyaingi keutamaan itu karena keterbatasan materi.

Namun, Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa sedekah tidak hanya berupa harta, tetapi juga bisa dilakukan melalui amalan-amalan sederhana seperti:

1. Tasbih (mengucapkan Subhanallah) adalah sedekah.

2. Tahmid (mengucapkan Alhamdulillah) adalah sedekah.

3. Tahlil (mengucapkan La ilaha illallah) adalah sedekah.

4. Takbir (mengucapkan Allahu Akbar) adalah sedekah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun