Mohon tunggu...
Emsya Bahaudin
Emsya Bahaudin Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Aktifkan Indera Keenam Mu Nak! (Sebuah Nasehat dari Guru SD)

7 Mei 2017   23:31 Diperbarui: 8 Mei 2017   00:53 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sewaktu kelas 3 SD aku pernah diajar oleh seorang bapak guru yang sangat Njawani. Beliau sangat suka dengan dunia pewayangan dan sering bercerita mengenai tokoh-tokoh yang ada di dalam pewayangan. Beliau adalah salah satu sosok yang aku kagumi sampai sekarang. Apa yang patut dikagumi dari beliau? jawabannya hanya satu: Kesahajaan hidup. Hal yang paling aku tunggu ketika beliau mengajar adalah nasehat-nasehatnya. Kabar terakhir yang aku dengar, beliau sudah pensiun. Singkat kata, ada satu nasehat yang baru aku pahami isinya ketika usia sudah melebihi dua dekade. Apakah itu? 

Suatu waktu di dalam kelas beliau pernah berkata, 

"Anak-anak, kalian ingin memiliki indera keenam ndak?"

"Mauu...." jawab kami serentak.

"Kalau mau, lakukanlah dua hal ini Nak.."

Kami semua terdiam.

"Yang pertama, Mangan longan.."

Hm, Mangan Longan? Makan di Longan (kolong tempat tidur)? jadi kami harus makan di bawah tempat tidur?. Mungkin itu yang ada di benak kami. Beliau pun melanjutkan.

"Maksud dari Mangan Longan adalah kurangilah makan Nak, berpuasalah."

Oh, berpuasa toh. Sesuatu yang lumayan sulit bagiku, bahkan sampai sekarang, hehe.

Beliau kembali melanjutkan,

"Selain Mangan Longan, untuk mengaktifkan indera keenam, kalian juga harus Turu Longan Nak.."

Kami kembali terdiam.

"Turu Longan itu artinya kalian harus mengurangi tidur Nak, berzikirlah."

Hampir 13 tahun berlalu, pemahaman mendalam mengenai nasehat tersebut baru aku dapatkan akhir-akhir ini. Jadi kunci untuk mengaktifkan indera keenam adalah kita harus menciptakan ketenangan batin. Bagaimana caranya? Salah satunya yaitu dengan Mangan Longan. Maksud dari Mangan Longan adalah mengurangi makan, berpuasa. Puasa adalah salah satu metode untuk mengendalikan hawa nafsu (sumber keresahan hati). Dengan mengendalikan hawa nafsu, ketenangan batin akan hadir. Ketenangan batin inilah yang membuat kita gampang mendapat ilham (petunjuk yang sempurna) dari DIA. Mungkin seperti itu.

Yang Kedua adalah Turu Longan, mengurangi tidur. Mengenai hal ini, penulis angkat tangan, mengapa?. Hehe, diantara teman-teman kuliah, penulis terkenal dengan banyak tidurnya. Bahkan sewaktu KKN, penulis mendapat julukan raja tidur. Sudah-sudah, kembali ke topik. Maksud dari mengurangi tidur adalah kita harus banyak berzikir (mengingat Keagungan dan KekuasaanNya yang meliputi segala sesuatu) . Dengan berzikir dimana pun dan kapan pun, hati kita akan tenang. Mungkin seperti itu.

Kedua hal tadi, mengurangi makan (berpuasa) dan mengurangi tidur (berzikir), insya Alloh dapat mengaktifkan indera keenam kita. Ndak percaya? Aku pun sedang mencobanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun