Mohon tunggu...
Lia Ambarwati
Lia Ambarwati Mohon Tunggu... Lainnya - penikmat waktu dan rasa "suka menulis dan makan"

Saya Lia Ambarwati, biasa disapa Lia. Nama pena saya bahasajiwa_ usia saya genap 27th di th 2020 ini. Saya bekerja diperusahaan Swasta di bagian Pajak kurang lebih selama 5 tahun. Saya gemar menulis karya fiksi dan informatif. Saya memiliki blog biliktaxes.org yang terdaftar sejak tahun 2012, namun terakhir aktif di awal tahun 2019 dan saat ini sudah tidak bisa saya buka kembali.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aku

20 April 2020   11:00 Diperbarui: 20 April 2020   11:06 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ditengah kerumunan tanah lapang ini

Aku termenung dipojok sudut lapangan

Enggan bercengkrama dengan mereka

Seakan gurau candaku tersekat dinding kaca

Yang memaksaku menatap pancaran diri sendiri

Nampak tertulis jelas tak pernah unggul disana

 

Terkadang...

Jiwaku terhempas dan terjatuh 

Kala menatap sepasang mata

Begitu nampak elok dan berkharisma

Hingga melemparku dari bendungan -- bendungan asa

Lantas membuatku semakin menjauh

Dan meleburkan kenangan-kenangan hebatnya diri ini

 

Kini ku sadar !!

Siapapun boleh bersenandung dalam mimpi

Lantas merujukku mematahkan keputusasaan di diri ini 

Bisakah aku seperti mereka?

Yang mampu melampaui hembusan angin

Membentangkan mimpi ke dunia luar

Namun... bagaimana aku menapakinya?

Aku begitu tak mempercayai diri

 

Ku luapkan prestasi di diri ini 

Aku perkenalkan kepada siapapun yang ada

Biar lepas 

Biar semua orang mengenalku

 

Ku tuliskan sosok klise dalam diriku

Meski berulangkali menemui jiwa yang lebih hebat dan unggul

Aku tetap teguh dengan diriku 

Aku tetap percaya pada kemampuanku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun