Jelas terasa berat
Dan memang tidaklah mudah
Namun aku berpasrah
Jalan ini sudahlah kehenda-Nya
Aku yang senantiasa mengulur waktu
Hingga akhir kisahku menjadi Samar
Dan tak menyisakkan buih
Yang dulu terlihat putih tanpa noda
Sedikit bak sedikit
Aku mencoret dan menodainya
Hingga berbekas dan menjengahkan hati
Aku selalu meronta tanpa henti
Mengadu namun tak berkaca
Selalu berpaling dan asik berbangga diri
Padahal!! Hidupku adalah milik-Nya
Aku menyesal....
Aku ingin kembali....
Pada masa aku tidak mengerti hitam
Pada masa aku menyukai putih
Masihkahku diberi waktu untuk kembali
Memohon ampun dan mengubah diri?
Yang usai begitu menyengatkan hatiku
Aku lelah sendiri
Menusuk batin dan mencemaskan waktuku
Aku selalu berpaling dan lupa diri
Maafkanlah...
Kehinaan yang mendarah daging ini
Izinkahlah aku berpaling dan memuja-Mu
Meninggalkan jejak hitam yang pernah memadati kerongkonganku saat itu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H