Mohon tunggu...
Lia Ambarwati
Lia Ambarwati Mohon Tunggu... Lainnya - penikmat waktu dan rasa "suka menulis dan makan"

Saya Lia Ambarwati, biasa disapa Lia. Nama pena saya bahasajiwa_ usia saya genap 27th di th 2020 ini. Saya bekerja diperusahaan Swasta di bagian Pajak kurang lebih selama 5 tahun. Saya gemar menulis karya fiksi dan informatif. Saya memiliki blog biliktaxes.org yang terdaftar sejak tahun 2012, namun terakhir aktif di awal tahun 2019 dan saat ini sudah tidak bisa saya buka kembali.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bosan di Rumah karena Wabah Corona?

18 April 2020   14:20 Diperbarui: 18 April 2020   14:24 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berawal dari WNA Jepang yang positif virus  Corona (Covid-19) berkunjung ke Indonesia di bulan februari 2020, hal ini menyebabkan 2 orang warga depok yang berhubungan dengan WNA dari negeri sakura tersebut ikut terpapar dengan virus yang membuat resah warga Indonesia saat ini. Hingga sampai hari ini kasus virus Corona (Covid-19) di negeri Indonesia semakin bertambah. Hal ini menyebabkan banyak kerugian di negara Indonesia, baik dari segi perekonomian, pariwisata, kesehatan, politik dal lain-lain. 

thejakartapost.com
thejakartapost.com

Berbagai upaya pemerintah telah dilakukan untuk mengurangi dampak yang terjadi atas virus yang mematikan ini, salah satunya adalah penerapan Stay at Home/Work From Home/ Study at Home. Sebagian besar perusahaan di Ibu kota telah menerapkan sistem Work From Home, tidak hanya perusahaan saja sekolah dan universitas telah menerapkan Study at Home. Hal ini membuat masyarakat di Indonesia lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah karena penerapan Stay at Home ini. Tidak dapat dipungkiri rasa bosan dan jenuh bisa saja terjadi karena penerapan sistem Stay at Home ini, karena hal ini sangat bertolak belakang dengan kegiatan di Indonesia selama ini.

Sebagai warna yang ikut berperan dalam mendukung pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus Corona (Covid-19), masyarakat harus lebih kreatif dan edukatif dalam bersikap.  Berikut beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi rasa jenuh saat menjalankan misi Stay at Home dari Pemerintah :

1. Mengisi waktu luang dengan membersihkan seluruh rumah

Hari normal umumnya waktu luang yang dimiliki seseorang adalah hari weekend saja, bahkan beberapa kemungkinan terdapat masyarakat yang selalu menyibukkan dirinya untuk bekerja dan meninggalkan rumah. Tentunya hal ini bisa dianggap sebagai anugerah, jadi apabila diambil dari sisi positifnya mari kita manfaatkan waktu yang ada untuk melakukan hal yang postif. Salah satunya adalah membersihkan, merapihkan rumah atau mendekor rumah sehingga suasana di rumah tidak membuat anda terasa jenuh. 

Terutama bagi kalian yang memiliki anak yang masih kecil, sebagai orangtua kita harus mensiasati hal ini agar mereka tetap merasa nyorigami, aman dirumah. Salah satunya, jika kalian memiliki halaman yang luas berkreatiflah kalian memanfaatkannya seperti membuat lapangan tenis dadakan, ayunan dari kain atau ban, membuat rumah pohon, membuat kreasi tenda dan lain-lain.

2. Mencoba membuat resep masakan yang belum pernah kamu coba

Saat bekerja tentunya kita selalu dipadatkan watotaktu dengan kegiatan diluar, hal ini menyebabkan jam waktu dirumah hanya sebentar. Sebagian pekerja di Jakarta menghabiskan waktunya di kantor hingga ujung sore hari, dan beberapa lainnya hingga malam hari. Sehingga untuk melakukan kegiatan diluar pekerjaan kemungkinanya cukup kecil. Sehingga dengan adanya waktu luang di rumah lebih banyak, why not kita coba resep masakan yang selama ini tertunda. Misalkan membuat kue lebaran, olahan cake, resep minuman kekinian atau kreasi makanan lainnya.

3. Membuat karya Kreatif

tidak dapat dipungkiri di Ibukota jakarta banya warga no pribumi atau biasa disebut perantaun, sehingga untuk berkumpul dengan keluarga akan sulit karena saat ini pemerintah sudah menyarankan masyarakat untuk tidak mudik ke kampung halaman. Tentunya hal ini akan membuat mereka merasa cukup khawatir dan bosan. Namun dengan adanya ujian ini, bukan menjadi halangan untuk mengkreatifkan diri. So, mari menggali diri dengan hal yang kreatif seperti membuat kerajinan tangan seperti karya tulis, manik-manik kalung, origami, scrap book, atau karya unik lainnya.

4. Mengisi waktu kosong dengan menambah penghasilan dadakan

Salah satu dampak dari virus Corona (Covid-19) adalah melemahnya perekonomian di Indonesia. Banyak perusahaan di Indonesia yang menurun aktivitas dan omzetnya, sehingga banyak pula pekerja yang terpaksa di PHK dan dirumahkan karena hal ini. Hal ini tentu saja membuat dilema seluruh masyarakat di Indonesia. Sebagai masyarakat yang cerdas, kita harus lebih aktif dan kreatif untuk menggali poensi diri. Terlebih lagi dalam waktu yang terdesak seperti saat ini, biasanya seseorang akan berupaya lebih gigih. 

Dengan kondisi yang seperti ini, tentu saja kita harus lebih memaksimalkan waktu yang ada untuk hal yang lebih bermanfaat dan bernilai. Jika kamu ingin memanfaatkan waktu di rumah, maka mulai galilah potensi diri dan raih peluang yang ada. Berikut beberapa hal yang dapat kamu coba diantaranya; menulis di blog atau situs berbayar, membuat konten youtube, mengikuti lomba menulis online, membuat aplikasi android maupun PC, berjualan di online shop, dan lain-lain.

 5. Tetap peduli dengan sesama

Wabah Covid-19 semakin meresahkan warga. Setiap hari jumlah kasus semakin bertambah, Indonesia tercatat sebagai negara memiliki kasus tertinggi di Asia Tenggara perhari ini. 

Begitu banyak masyarakat yang telah merasakan dampaknya, terutama dalam bidang perekonomian. Banyak masyarakat yang mengalami kelaparan, sehingga hal ini menjadi sorotan Pemerintah dan masyarakat untuk saat ini. Begitu banyak upaya masyarakat untuk mengurangi dampak perekonomian dengan membantu masyarakat lapisan bawah. Hal ini juga turut mengundang beberapa komunitas di Indonesia saat ini untuk turut berperan aktif.

Dengan adanya penerapan Stay at Home, masyarakat tidak dianjurkan untuk keluar rumah. Sehingga kegiatan peduli atau berbagi saat ini tidak dianjurkan untuk dilakukan di tengah keramaian dan bergerombolan, namun hal ini bukan menjadi halangan. Banyak cara yang dilakukan masyarakat unkt berbagi dengan masyarakat lainnya, seperti; berbagi dengan meninggalkannya di depan rumah, menggantung didipan rumah atau pagar, berbagi dengan cara delivery dan lain-lain.

Di atas merupakan beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi rasa jenuh di rumah. semoga bermanfaat dan tetap saling perduli dengan masyarakat lainnya. 

Keep healthly ya !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun