Mohon tunggu...
Lia Ambarwati
Lia Ambarwati Mohon Tunggu... Lainnya - penikmat waktu dan rasa "suka menulis dan makan"

Saya Lia Ambarwati, biasa disapa Lia. Nama pena saya bahasajiwa_ usia saya genap 27th di th 2020 ini. Saya bekerja diperusahaan Swasta di bagian Pajak kurang lebih selama 5 tahun. Saya gemar menulis karya fiksi dan informatif. Saya memiliki blog biliktaxes.org yang terdaftar sejak tahun 2012, namun terakhir aktif di awal tahun 2019 dan saat ini sudah tidak bisa saya buka kembali.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyambut Bulan Ramadhan 1441 H

17 April 2020   19:30 Diperbarui: 17 April 2020   19:30 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan Ramadhan akan segera tiba, mari menyambut Bulan yang penuh berkah ini dengan penuh suka cita.  dan semakin mendekatkan di pada Allah Azza wa Jalla. Mari mempersiapkan diri menyambut bulan penuh berkah dengan :

1. Melunasi hutang sebelumnya

Sebelum memasuki awal puasa Ramadhan, kita diwajibkan untuk menqadha hutang puasa di Ramadhan sebelumnya. Puasa yang ditinggalkan pada bulan Ramadhan wajib diganti, kecuali bagi orang lanjut usia yang bisa menggantinya dengan membayar fidyah. Terdapat beberapa golongan yang diberi keringanan untuk tidak berpuasa di bulan Ramadhan, mereka adalah orang yang sakit, musafir, dan wanita yang sedang haid dan nifas. Ketiga golongan tersebut harus membayarkan puasa Ramadhan yang mereka tinggalkan, seperti tertulis dalam ayat berikut:

"Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain." (QS. Al Baqarah: 185)

2.  Memperdalam Ilmu Agama

Persiapan lain yang dapat dilakukan menuju datangnya awal puasa Ramadhan adalah dengan membaca dan mempelajari ilmu agama lebih dalam lagi. Luangkan waktu sejenak untuk menimba ilmu agama, sehingga kita bisa lebih memahami makna dan keutamaan dari ibadah yang kita lakukan. Dengan mengetahui hal tersebut, kita akan menjadi terpacu dan lebih bersemangat untuk melakukan berbagai ibadah sesuai petunjuk Allah SWT.

3. Menguatkan Niat

Ibadah yang sempurna adalah ibadah dengan ikhlas dan tulus. Sebelum bulan Ramadhan datang, kita perlu memantapkan niat untuk menjalankan ibadah dengan ikhlas dan hanya untuk mencari ridho Allah semata, tanpa ada niatan yang lainnya. Fokuskan tujuan ibadah hanya untuk menghadap Allah SWT. 

4. Perbanyak Doa dan Amalan

 Berdoa kepada Allah SWT sudah menjadi kewajiban bagi para umat muslim. Menjelang Ramadhan kita hendaknya senantiasa berdoa dan memohon ampun kepada Allah SWT. Selain itu, kita juga perlu memperbanyak amalan kebaikan. Kebaikan kecil dapat kita lakukan secara sederhana, mulai dari memberikan makanan, bersedekah uang, atau berbagi dengan donasi. 

5. Memperbanyak Membaca Al Quran

Membaca Al Quran tidak hanya mendapatkan pahala serta kebaikan, tetapi juga mendatangkan ketenangan hati dan pikiran. Dengan begitu, kita dapat menyambut datangnya bulan puasa dengan hati dan pikiran yang lebih baik. 

6. Lakukan Ibadah Sunnah Sebanyak Mungkin

Hal yang dapat kita persiapkan adalah memperbanyak ibadah sunnah. Tidak ada salahnya kita melatih diri dengan melaksanakan ibadah sunah seperti puasa sunnah, sholat sunnah dan ibadah lainnya. Dengan melakukan ibadah sunnah tersebut, kita dapat berlatih agar nantinya di bulan puasa Ramadhan kita telah memiliki bekal untuk menjalaninya dengan baik.

"Segala amal perbuatan manusia pada hari Senin dan Kamis akan diperiksa oleh malaikat, karena itu aku senang ketika amal perbuatanku diperiksa aku dalam kondisi berpuasa." (HR. Tirmidzi)

7.  Bertaubat dan tinggalkan maksiat

Bertaubat adalah salah satu hal yang perlu dilakukan sebelum bulan Ramadhan tiba. Manusia adalah makhluk Allah yang tidak luput dari kesalahan dan dosa, maka dari itu sudah menjadi kewajiban untuk bertaubat dan meminta ampunan kepada Allah Azza wa Jalla, Insyaallah dengan bertaubat dan meninggalkan maksiat kita akan mendapatkan ketenangan batin sehingga akan lebih lancar dalam menjalankan ibadah puasa nantinya.

8. Melawan Persepsi Negatif

Menjalani puasa di bulan Ramadhan sebaiknya dilaksanakan dengan ikhlas dan istiqomah, karena begitu banyak keutamaan dan kenikmatan yang akan didapat. Sehingga persepsi negatif  seperti merasa berat dalam menjalani puasa Ramadhan selama satu bulan penuh, merasa berat untuk beribadah di malam hari harus ditepis. Seharusnya kita menyambut bulan Ramadhan dengan bahagia dan yakin bahwa puasa Ramadhan dapat dijalankan dengan lancar atas izin Allah.

Meskipun Ramadhan kali ini tak bisa leluasa layaknya bulan Ramadhan tahun sebelumnya, namun ini bukanlah menjadi halangan. Justru Ramadhan tahun ini kita dilimpahkan waktu di rumah sehingga lebih leluasa untuk beribadah memuji Allah Azza wa Jalla (Wallahu A'lam). Meskipun dengan adanya cobaan  Virus Corona yang telah merabah negeri tercinta namun mari menyambut bulan penuh ampunan ini dengan bahagia.

Bulan Ramadhan memiliki banyak kenikmatan dan keistimewaan, diantaranya ;

1. Bulan Diturunkannya Al-Qur'an

"Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat inggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur" (QS.  Al Baqarah: 185)


2. Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada Lailatul Qadr. Dan tahukah kamu apakah Lailatul Qadr itu? Lailatul Qadr itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Ar Ruh dengan izin Tuhannya untuk mengatur urusan. Malam itu (penuh) Salaam sampai terbit fajar". (QS. Al Qadr [97] : 1-5)

3. Bulan pengampunan dosa-dosa

Dalam sebuah Hadis, Rasulullah SAW. bersabda:

"Siapa yang puasa Ramadhan dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu. Dan siapa yang bangun malam Qadar dengan iman dan ihtisab, telah diampuni dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari Muslim)

Dalam hadis lain Rasulullah pun bersabda:

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda: "Shalatlimawaktu dan juma't ke Jum'at berikutnya, Ramadlan ke Ramadlan berikutnya menghapus dosa (seseorang) di antara waktu tersebut selama ia menjauhi dosa-dosa besar." (HR. Muslim)

Bukan hanya dosa kepada Allah berupa pelanggaran terhadap perintah-perintah dan larangan-larangan-Nya, pengampunan yang dijanjikan itu juga bahkan berlaku untuk dosa yang kita lakukan kepada sesama manusia. Dalam hadis lain Rasulullah bersabda:

"Dosa seseorang kepada istrinya, hartanya, dirinya, anaknya dan keluarganya dihapuskan oleh shalat, puasa, sedekah, amar ma'ruf dan nahi munkar." (HR. Bukhari Muslim)

Nabi SAW telah mengingatkan jangan sampai bulan puasa lewat tetapi dosa-dosa belum termpuni. 

"Dari Abi Hurairah radhiyallahuanhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Alangkah sayangnya bagi seseorang yang telah dilewati Ramadhan kemudian berlalu tanpa sempat diampuni dosanya." (HR. Tirmizy).

4. Semua pintu surga dibuka, Semua pintu neraka ditutup, Semua syaitan dibelenggu

Di antara hadits yang agung yang menunjukkan keutamaan bulan Ramadhan adalah sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:

"Jika telah datang bulan Ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu" [Muttafaqun 'alaihi]

Dalam riwayat lain, Rasulullah shallallahu 'alihi wa sallam juga bersabda :

"Apabila datang awal malam dari bulan Ramadhan, setan-setan dan jin-jin yang sangat jahat dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup tidak ada satu pintupun yang terbuka, sedangkan pintu-pintu surga dibuka tidak ada satu pintupun yang ditutup. Dan seorang penyeru menyerukan: 'Wahai orang yang menginginkan kebaikan kemarilah. Wahai orang-orang yang menginginkan kejelekan tahanlah.' Dan Allah memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka, yang demikian itu terjadi pada setiap malam." (HR. At-Tirmidzi dalam Sunan-nya no. 682 dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya no. 1682, dihasankan Asy-Syaikh Albani rahimahullahu dalam Al-Misykat no. 1960)

5. Setiap Amal Akan Dilipatgandakan Nilainya

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), "Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi." (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151)

Demikianlah beberapa hal dapat kita persiapkan untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan sehingga kita bisa mendapatkan fadhillah fadhillahnya. Semoga kita dapat memulai awal puasa Ramadhan dengan hati dan pikiran yang tenang sehingga ibadah bulan Ramadhan dapat terlaksana secara sempurna. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun