Luri rimoi ma jango, ma tohe ijo”.
Mioti :
“Matoko bale dika no pane
“Ika se notoka”
“Ma jongihi ngawa-ngawa.”
Cara menulis dengan pilihan diksi yang menarik, hingga penyajian dalam tulisan menjadi sangat menyenangkan terasa ringan dan sungguh menguga rasa. Sisi lain dari sejarah Maluku Utara yang jarang di eksplor oleh banyak penulis.
Bersambung………..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!