Mohon tunggu...
Baharudin Pitajaly
Baharudin Pitajaly Mohon Tunggu... -

penikmat Kopi, peminat ikan Kakap

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Putin, Siloviki (Eks-KGB) dan Kebangkitan Rusia

11 Juni 2016   06:37 Diperbarui: 11 Juni 2016   10:01 863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mentalitas Inlander ini turun dari proses kolonialisme pada zaman Belanda. Penyebutan Inlander sebenarnya di gunakan sebagai klasterisasi penduduk kala itu, seiring berjalannya waktu Inlander ternya berevolusi menjadi mental akut hingga menurunkan sebutan marsose kompeni  adalah kaum pribumi yang pada zaman Belanda bekerja sebagai tentara hingga membela kepentinggan penjajah.   

Belajarlah dari Rusia

Apa yang terjadi pada bangsa ini di Tahun 1998-an pernah juga di alami oleh negara Rusia pada dekade 1990-an di bawa kekuasan Gorbachev dan Yealtsin yang akhirnya membuat Rusia Colepse dan terjadi krisis ekonomi bahkan korupsi di mana-mana aset negara semuanya di swastanisaikan oleh dua presiden sebelumnya dan menjamurnya oligarki bisnis yang maha dasyat, kesalahan Rusia pada zaman Gorbachev dan Yaltsin persis sama dengan apa yang di lakukan di zaman Orba, antara Rusia dan Indonesia sama-sama di tipu oleh lembaga trans-Nasional semisal IMF dan WB yang coba memberikan ramuan dan resep ekonimi yang katanya jitu. 

Dengan mengirim para pakar ekonomi terkenal lulusan kampus-kampus ternama di AS di utus ke negara yang secara ekonomi terlihat bermasalah atau hampir bangkrut dengan menerapkan rumus-rumus serta paket kebijakan ekonomi tertentu, ternyata membuat membuat bangsa tersebut menjadi bergantung dan hilang kemandirian ekonomi lalu terpuruk.

Keuntungan terbesar yang di hasilkan oleh para pakar ekonomi asal lembaga internasional IMF dan WB tersebut tidak di peruntukkan untuk jangka pendek namun sifatnya jangka panjang dengan keuntungan yang di peroleh sebesar-besarnya dan tetap melakukan control dan hegemoni. dan kerugian yang maha dasyat di alami oleh negara yang katnya di bantu mengatis krisis ekonomi yang di hadapi termasuk Rusia dan zaman itu.

Namun pada dekade 2000-an ke atas Rusia relative lebih cepat bangkit sampai hari ini sebuah kenisyaan terlihat setelah Vladimir Putin menjadi presiden Rusia terlihat perubahan signifikan terjadi, dan Putin-lah yang membuat Rusia terlihat luarbiasa hari ini mampu menjadi kekuatan baru Ekonomi global menyangi AS dalam rebut pengaruh dan pertarungan Proxy War hingga bergesar ke perang Asimetris, dunia ahirnya dengan wajah yang berbeda terlihat setelah terjadi pergeseran system global.

Kebangkitan Rusia

Kebangkitan Rusia tidak terlepas dari cara dan sepak terjang presiden sekaligus mantan agen KGB Uni Soviet, Vladimir Putin sebagai presiden dan memipin yang Visoner hingga kemampuan Geopolitiknya. membawa Rusia keluar dan bangkit dari kehancuran ekonomi dengan cara melabrak habis oligarki bisnis di internal Rusia yang telah menjadi benalu atas kekuatan terselubung AS di internal Rusia, tentunya apa yang di lakukan oleh mantan agen Eks-KGB Vladimir Putin tidak sendirian namun di bantu oleh Siloviki komunitas agen inteljen Rusia (Eks-KGB) diera Uni soviet, sebagai peletak dasar dan elemen penting atas perubahan Rusia.

Komunitas Siloviki dengan jebolan agen-agen terbaik yang di latih kusus oleh para pakar dan disainer Inteljjen dalam tubuh (KGB) atau lembaga Inteljen asal Uni soviet dulu. dengan kemampuan terbaik yang di miliki sebagai lembaga Inteljen Negara Uni Soviet dan telah terbukti dalam kerja-kerja spionase pada zaman-nya. tetapi kemudian di bubarkan oleh mantan Presiden sebelumnya, Gorbachev karena di pengaruhi AS dan menganti nama dengan FSB, pergantian nama lembaga Inteljen Rusia tentu sangat berimlikasi atas konstalasi internal dan komposisi struktur hingga bias orentasi. Siloviki atau komunitas Eks-KGB inilah menjadi dasar kebangktan Rusia Bersama Vladimir Putin dan mampu mengantar Putin sebagai Presiden Rusia setelah Gorbachev dan Yaltsin.

Membangun Rusia dengan cara kerja komunitas Siloviki tentunya tidak mendapat tantangan yang berarti oleh para pemimpin dan elit di Rusia yang pro-AS sebelumnya karena tidak dengan cara-cara Hard landing tetapi lebih memilih cara-cara soft landing yaitu cara-cara halus seperti penetrasi dan inviltrasi yang menjadi pelajaran sekaligus kemampuan semasa aktif sebagai angen KGB yang sering melakukan silent opration dan spionase di negara-negara yang di anggap membahayakan nagara Rusia, silent opration dan kerja spionase yang di lakuan oleh jebolan-jebolah Eks-KGB kini mampu menguasai beberapa posisi strategis di Rusia termasuk menyusup kedalam istanah Negara yang di kenal dengan sebutan Kremlin.

Rusia hari ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun