Mohon tunggu...
Muhamad BaharudinNurfajri
Muhamad BaharudinNurfajri Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Hobi menulis artikel, membaca buku, memancing, dan mendaki gunung.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Potensi Lahan di Wilayah Perkotaan untuk Aksi Program Penghijauan

19 Mei 2024   21:03 Diperbarui: 19 Mei 2024   21:06 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2 Sempadan sungai. (sumber: dokumentasi pribadi)

Lahan fasilitas umum terdiri dari sekitar lapangan, pinggir jalan, dan tanah bekas. Lahan ini biasanya digunakan oleh masyarakat untuk berdagang pada skala lokal pada hari tertentu. Namun tanah bekas digunakan oleh masyarakat untuk penampungan sampah. Lokasi lahan bekas berada di tengah-tengah pemukiman dan akses jalan mudah. Lahan yang belum dibangun oleh pemerintah daerah digunakan oleh masyarakat untuk bercocok tanam. Beberapa daerah perkotaan, masyarakat yang telah berusia lanjut memiliki pekerjaan sampingan di perkebunan sebagai buruh tani. Pekerjaan utama mereka bergantung pada industri di kota. Lahan sekitar lapangan dan pinggir jalan memiliki luas tidak sebesar di sempadan sungai dan pemakaman. Namun, lahan tersebut dapat ditanam bibit pohon satu atau dua baris dengan jarak tanam kurang dari tiga meter. Jenis tanaman yang sesuai untuk lahan pinggir jalan berfungsi sebagai tanaman peneduh dan penyerap polusi udara. Penelitian yang dilakukan oleh Ariyansyah dan Zikra (2023), ditemukan 11 jenis pohon peneduh di sepanjang jalan raya Kota Bima berpotensi sebagai penyerapan polusi udara unsur timbal (Pb). Kegiatan penghijauan di pinggir jalan dan sekitar lapangan sangat memungkinkan untuk dilakukan karena tingginya mobilitas masyarakat menjadi sasaran peningkatan kesadaran terhadap lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

Giofandi EA, Sekarjati D. 2020. Persebaran Fenomena Suhu Tinggi melalui Kerapatan Vegetasi dan Pertumbuhan Bangunan serta Distribusi Suhu Permukaan. Jurnal Geografi. 17(2):56-62.doi:10.15294/jg.v17i2.24486.

Mauluddin A. 2019. Urban Millennial: Analisis Kebijakan Tata Ruang Kota untuk “Gen-Y’ di Indonesia. Jurnal CIC Lembaga Riset dan Konsultan Sosial. 1(1):15-26.doi:10.51486/jbo.v1i1.2.

Lee K, Greenstone M. 2021. Polusi Udara Indonesia dan Dampaknya Terhadap Usia Harapan Hidup. Air Quality Life Index diakses pada tanggal 18 Mei 2024. Link: https://aqli.epic.uchicago.edu/wp-content/uploads/2021/09/AQLI_IndonesiaReport-2021_IND-version9.7.pdf

Ichwan M, Reskiani U, Makmur AN. 2022. Green Economy: Bentuk Pengoptimalan Konsep Forest City dalam Rencana Pembangunan Ibu Kota Negara. Jurnal Legislatif. 5(2):115-125.

Kristanto E, Pramono RW, Hadianti A. 2023. Produktivitas Penggunaan Lahan Perkotaan di Pulau Jawa. Jurnal Multidisiplin West Science. 2(7):523-533.doi:10.58812/jmws.v2i07.496.

Wulandari A. 2014. Kajian Potensi Pemakaman sebagai Ruang Terbuka Hijau Perkotaan Studi Kasus: TPU Kota Pontianak. Langkau Betang. 1(2):54-64.

Leloltery A. 2023. “Kota Jayapura Tanam Ribuan Bibit Pohon di TPU Buper Waena” diedit oleh Evarianus Supar. Di akses pada tanggal 18 Mei 2024 di website ANTARA 2024. Link: https://papuabarat.antaranews.com/berita/34686/kota-jayapura-tanam-ribuan-bibit-pohon-di-tpu-buper-waena.

Maryono A. 2020. Pengelolaan Kawasan Sempadan Sungai. Yogyakarta (ID): UGM Press.

Sutaryo, Kirana SD, Utomo KY. 2023. Analisis Pemanfaatan Ruang Sempadan Sungai (Studi Kasus Sungai Kali Bekasi, Kota Bekasi). Jurnal Pendidikan Tambusai. 7(3):22447-22460.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun