Mohon tunggu...
Martono
Martono Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Martono adalah seorang jurnalis di Bangka Selatan dengan minat kuat dalam menulis, dan Redaktur Pelaksana media lokal suarabahana.com

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Keberhasilan Pembangunan di Era Erzaldi Rosman Diapresiasi Doktor Srie Nuning Mulatsih

8 Oktober 2024   08:47 Diperbarui: 8 Oktober 2024   08:49 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PADA MASA kepemimpinannya sebagai Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dari tahun 2017 hingga 2022, Erzaldi Rosman berhasil menciptakan berbagai terobosan pembangunan yang menjadi sorotan, baik di tingkat lokal maupun nasional. Salah satu tokoh yang memberikan apresiasi adalah Dr. Srie Nuning Mulatsih, S.E., M.Si, Kepala Pusat Perencanaan dan Pengembangan Standar LPM Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang, yang mengungkapkan bahwa ada sepuluh indikator utama yang menunjukkan keberhasilan Erzaldi dalam memimpin Babel.

Pertumbuhan ekonomi selama periode kepemimpinan Erzaldi menjadi salah satu aspek yang paling menonjol. Data BPS menunjukkan bahwa PDRB Babel tumbuh sebesar 4,40 persen pada 2021-2022, angka yang cukup signifikan mengingat tantangan yang dihadapi, terutama selama pandemi COVID-19. Pertumbuhan ekonomi yang stabil ini mencerminkan daya tahan ekonomi Babel dalam menghadapi tantangan global.

Selain pertumbuhan ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga mengalami peningkatan konsisten. IPM mencakup tiga indikator utama: pendidikan, pendapatan, dan harapan hidup. Di tengah pandemi, Babel berhasil mempertahankan tren kenaikan dalam ketiga aspek ini, yang menunjukkan bahwa kualitas hidup masyarakat terus meningkat meski dalam kondisi sulit. Ini adalah prestasi yang tak bisa dipandang sebelah mata.

Namun, yang paling mencengangkan adalah keberhasilan Babel dalam mencapai Gini Ratio terendah di Indonesia pada 2017, yaitu sebesar 0,288. Angka ini menandakan kesetaraan pendapatan yang lebih baik dibandingkan 33 provinsi lainnya. Gini Ratio yang rendah menunjukkan bahwa kesenjangan sosial dan ekonomi di Babel berhasil ditekan, sesuatu yang jarang terjadi di provinsi-provinsi lainnya di Indonesia.

Indikator lain yang tidak kalah penting adalah penurunan tingkat pengangguran di Babel. Pada tahun 2021, tingkat pengangguran berhasil diturunkan sebesar 0,22 persen. Penurunan ini cukup signifikan mengingat dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19, di mana banyak sektor mengalami kontraksi besar-besaran.

Pembangunan infrastruktur di Babel juga mengalami peningkatan yang signifikan di era kepemimpinan Erzaldi. Peningkatan ini terlihat pada berbagai sektor, seperti transportasi, energi, dan telekomunikasi. Kemajuan infrastruktur merupakan faktor penting yang mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang, karena mempermudah aksesibilitas dan mempercepat distribusi barang serta jasa.

Investasi asing langsung (FDI) juga meningkat tajam selama Erzaldi menjabat sebagai gubernur. Pada tahun 2021, realisasi FDI mencapai Rp. 4,33 triliun, dan pada tahun 2022 melonjak hingga Rp. 8,17 triliun, meningkat sebesar 188 persen. Lonjakan ini menunjukkan bahwa Babel menjadi destinasi yang menarik bagi investor asing, yang tentu saja berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Keberhasilan lain yang patut diapresiasi adalah kenaikan Indeks Kemudahan Berbisnis di Babel. Meskipun pandemi menghantam hampir seluruh sektor ekonomi, jumlah unit usaha IKM di Babel tetap menunjukkan tren kenaikan. Pada tahun 2021, jumlah unit usaha IKM meningkat sebesar 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menandakan bahwa Babel memiliki iklim usaha yang kondusif, bahkan di tengah krisis global.

Inflasi yang terkendali juga menjadi salah satu keberhasilan penting di era Erzaldi. Pada November 2018, inflasi tahunan di Babel tercatat sebesar 3,07 persen, yang lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional. Pengendalian inflasi ini menjadi bukti bahwa kebijakan fiskal dan moneter yang diterapkan berhasil menjaga stabilitas harga di tengah gejolak ekonomi.

Selain sektor ekonomi, Erzaldi juga memberikan perhatian khusus pada peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat Babel. Data BPS menunjukkan bahwa sektor-sektor seperti kesehatan, pendidikan, dan perumahan mengalami perbaikan signifikan. Kesejahteraan sosial yang meningkat ini berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang lebih sejahtera dan produktif.

Keberlanjutan lingkungan juga menjadi salah satu fokus utama Erzaldi. Dokumen Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Babel menunjukkan bahwa pemerintah provinsi berhasil meminimalisir risiko bencana dan mengantisipasi potensi bencana secara efektif. Langkah-langkah ini penting dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan.

Meskipun berbagai indikator menunjukkan kemajuan signifikan, tantangan tetap ada. Misalnya, dalam hal diversifikasi ekonomi, Babel masih sangat bergantung pada sektor pertambangan timah. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, perlu ada upaya lebih lanjut untuk mendorong sektor-sektor lain seperti pariwisata, perikanan, dan pertanian.

Tantangan lain adalah menjaga stabilitas sosial di tengah pertumbuhan ekonomi. Walaupun kesenjangan pendapatan berhasil ditekan, upaya lebih lanjut diperlukan untuk memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat merasakan manfaat dari pembangunan ekonomi yang terjadi.

Keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan juga harus terus dijaga. Babel adalah daerah yang kaya akan sumber daya alam, namun eksploitasi berlebihan bisa menimbulkan dampak negatif jangka panjang jika tidak dikelola dengan baik.

Selama masa kepemimpinan Erzaldi, provinsi ini juga harus berhadapan dengan tantangan global seperti perubahan iklim dan fluktuasi harga komoditas. Tantangan ini perlu terus diantisipasi dengan kebijakan yang adaptif dan inovatif, agar Babel tetap kompetitif di kancah nasional maupun internasional.

Secara keseluruhan, indikator-indikator yang diungkapkan oleh Dr. Srie Nuning Mulatsih memberikan gambaran utuh tentang bagaimana Erzaldi Rosman berhasil memimpin Babel melalui berbagai tantangan dan mencapai banyak keberhasilan. Namun, keberhasilan ini tidak boleh membuat pemerintah daerah lengah, karena tantangan di masa depan masih terus berkembang.

Di tengah pujian yang layak diterima, perlu diingat bahwa keberlanjutan dari kebijakan-kebijakan yang telah diterapkan menjadi kunci bagi masa depan Babel. Investasi dalam pendidikan, inovasi, dan diversifikasi ekonomi harus terus ditingkatkan agar provinsi ini dapat menghadapi tantangan global dengan lebih baik.

Era kepemimpinan Erzaldi Rosman telah membawa perubahan positif bagi Babel, namun kesinambungan dalam kebijakan publik dan perencanaan strategis akan menjadi penentu keberhasilan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun