Mohon tunggu...
Bagus Zainur rohman
Bagus Zainur rohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Kalijaga

Saya seorang anak tunggal yang ingin keliling dunia, sejak smp saya tidak pernah bersekolah di daerah saya sendiri. hobi saya di dunia fotografi dan perkontenan jadi tunggu karya karya saya ya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Meningkatkan Softskill Mahasiswa PAI UIN Sunan Kalijaga Bersama Rumah Kearifan (House of Wisdom)

25 Desember 2024   07:27 Diperbarui: 25 Desember 2024   07:46 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Founder Rumah Kearifan (Archived by Maskapai)

Rumah Kearifan (House Of Wisdom) merupakan sebuah lembaga yang berfokus pada pengembangan nilai-nilai kearifan. Rumah Kearifan ini didirikan oleh Dr. Muqowwim,M.Ag, bersama Ibu Ziadatul Husna,M.Pd sebagai Direktur. Lembaga ini berada di Santan rt 9, Joho, Jambidan, Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55195. Rumah Kearifan memiliki dua fokus bidang, yaitu "Pelatihan, Konsultasi, dan Advokasi" serta "bidang Riset/Penelitian".

Rumah keariafan memiliki beberapa program pelatihan salah satunya adalah Pelatihan Soft Skills. Program ini diadakan untuk Mahasiswa Semester III Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) UIN Sunan Kalijaga sebagai implementasi dari mata kuliah Komunikasi yang diampu langsung oleh bapak Dr. Muqowwim,M.Ag. Tujuan dari program ini adalah meningkatkan kemampuan individu mahasiswa dalam kehidupan sehari hari maupun professional. Program ini memiliki beberapa materi diantaranya;

  • Perbedaan softskill dan hardskill.
  • Program transformasi melalui softskill refleksi.
  • Intrapersonal skill kekuatan kesadaran, tujuan, keyakinan, cinta, energi positif, fokus dan Keputusan.
  • Interpersonal skill leadership

Pelatihan Softskill ini dilaksanakan selama satu hari di Ruang Multi Purpose Rumah Kearifan, dengan 15 peserta tepatnya pada hari minggu, 8 Desember 2024 selama satu hari tersebut, mahasiswa PAI melakukan beberapa kegiatan, kegiatan tersebut dibagi menjadi dua sesi yaitu Interpersonal pada sesi pertama dan intrapersonal pada sesi kedua. kegiatan dimulai dengan pembukaan, perkenalan, dan penyusunan kontrak belajar dengan ini pelatihan berjalan dengan kondusif karena diantara kontrak belajarnya tidak diperbolehkan untuk bermain hp. Setelah itu peserta mendengarkan materi yang disampaikan dan mahasiswa dimintai untuk mengidentifikasi harapan pribadi yang ingin dicapai, baik selama pelatihan maupun untuk pengembangan diri secara umum. Selain itu, peserta diminta menyebutkan langkah-langkah nyata (action) yang dapat dilakukan untuk mewujudkan harapan tersebut. Peserta juga diajak untuk selalu aktif dan mengeluarkan energinya selama pelatihan. kami juga mempelajari keterampilan interpersonal terkait kepemimpinan (leadership), yang memberikan panduan praktis dalam membangun hubungan yang harmonis dan efektif dalam berbagai situasi. Pada sesi pertama ini dibina oleh Ibu Ziadatul Husna,M.Pd.

Pada sesi selanjutnya Bapak Muqowim mengambil alih kegiatan. Kegiatan diawali dengan personal branding dimana setiap peserta diminta untuk memilih huruf favorit didalam namanya dan menjelaskan arti dari huruf tersebut seperti huruf "B" didalam nama Bagus Zainur Rohman yang artinya bijaksana. Aktivitas ini mengajarkan kita untuk selalu percaya diri dan memberi pesan positif kepada diri sendiri. Setelah itu bapak muqowwim meminta kita untuk menulis "apa momen yang tak terlupakan bersama orang tua?" lalu "apa nilai yang bisa kita ambil?", "bagaimana jika manusia di dunia memiliki nilai tersebut", "bagaimana jika Lembaga Pendidikan menerapkan nilai tersebut". Pada sesi ini banyak tangis haru dari para peserta karena mengingat momen terbaik mereka bersama orang tua. Refleksinya adalah tentang nilai apa yang pernah kita lalui dan nilai itu bisa bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain untuk kedepannya. Aktivitas selanjutnya yaitu bapak muqowwim memberikan kami sebuah kartu yang berisikan nilai nilai kebaikan dan bertanya kepada kami apakah nilai itu sudah ada di diri kita masing masing ataukah belum, jika belum nilai tersebut memberikan kita intropeksi untuk kedepannya menjadi lebih baik jika sudah kita di minta untuk berbagi pengalaman dari nilai tersebut. Aktivitas ini memberikan pelajaran untuk bisa memahami diri sendiri dan mengintropeksi diri untuk menjadi lebih baik.

Selanjutnya kegiatan diselingi dengan beberapa permainan yang mengasah kerja sama tim seperti tebak kata, tebak gerakan dan sebagainya permainan ini meningkatkan kekompakan dan rasa kekeluargaan antar peserta. Setelah itu kami belajar tentang menjadi pendengar (listening skill), kami mendiskusikan tentang bagaimana menjadi pendengar yang baik, apa saja indicator pendengar yang baik dan apa indicator pendengar yang tidak baik. Untuk mendalami topik ini, kami membentuk kelompok diskusi kecil berisi tiga orang dengan peran berbeda: pembicara, pendengar, dan pengamat. Setiap kelompok diminta untuk mempraktikkan kemampuan mendengar, sementara pengamat mencatat bagaimana pendengar merespons dan memberikan umpan balik berdasarkan indikator yang sudah dibahas. Setelah itu kami diminta untuk menulis atau menggambarkan cita cita kami untuk sepuluh tahun kedepan, aktivitas ini membantu kita untuk merefleksikan visi dan misi hidup kita untuk menggapai cita cita. Tibalah pada sesi akhir dari kegiatan ini yaitu peserta diminta untuk merefleksikan apa saja yang sudah didapat pada pelatihan softskill kali ini.

Kegiatan Diskusi Listening (Archived by Maskapai)
Kegiatan Diskusi Listening (Archived by Maskapai)

Pelatihan softskill ini memberikan pengalaman yang belum pernah saya rasakan sebelumnya dari membangun personal branding, meningkatkan rasa kekeluargaan dan mengenali diri sendiri memberikan saya kekuatan dan warna warna baru dalam tujuan hidup saya. Pelatihan soft skill ini sangat bermanfaat bagi saya. Saya memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru yang siap diterapkan dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi. Sesuai dengan harapan saya pada pelatihan softskill ini yaitu selflove yang berarti saya berharap agar setelah pelatihan ini saya lebih mengenali diri dan lebih mencintai diri karena ketika saya sudah bisa mencintai diri, maka saya bisa mencintai makhluk tuhan.

Ucapan terima kasih yang tak terhingga teruntuk rumah kearifan yang telah mengadakan pelatihan ini terutama kepada bapak muqowwim, ibu zia dan seluruh tim rumah kearifan karena telah meningkatkan softskill kami. Semoga kedepannya rumah kearifan menjadi tempat yang mengisnpirasi banyak orang dengan segala wawasan dan pengalamannya.

Foto Bersama Founder Rumah Kearifan (Archived by Maskapai)
Foto Bersama Founder Rumah Kearifan (Archived by Maskapai)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun