Sepasang mendung putih;
melintas,
pada garis sore yang menguning;
pucuk-pucuk ranting semakin pekat;
dalam hijau gelap ditinggal lembut cahaya senja.
aku masih di sini.
menyusun harapan kecil berserak;
pada dinding-dinding  kemarin;
yang pernah alpha, kutinggalkan tanpa namamu di sana.Â
namun hatiku semakin tipis saja;
dihapus bebatuan waktu yang tajam;
kemarin lampau.
entah sampai kapan;
tiang-tiang jembatan itu kuselesaikan;
untuk kuseberangi,
menuju hatimu. sebelum kau tutup rapat-rapat.
Sumba
28/02/2018 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H