Mohon tunggu...
BAGUS VIRMAN KURNIAWAN
BAGUS VIRMAN KURNIAWAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Jember

Memang benar tidak semua perubahan itu baik, tapi segala yang baik perlu perubahan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Model Endogenitas dalam Paradigma Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

22 November 2022   05:53 Diperbarui: 22 November 2022   05:59 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dua guncangan besar perekonomian yang melanda Indonesia selama beberapa decade terakhir seperti terjadinya krisis moneter pada 1998 dan krisis ekonomi global yang terjadi pada 2008/2009 memberi dampak yang cukup dapat dirasakan oleh negara kita. Indonesia adalah negara yang selamat dalam ketahanan moneter jika dibandingkan dengan negara lain pada kawasan namun di sisi lain Indonesia memiliki pertumbuhan moneter yang berjalan lambat. 

Perbaikan ekonomi mengalami berbagai tantangan baik dari aspek internal maupun eksternal. Akan tetapi, kita tidak dapat mengabaikan fakta jika dalam tiga decade terakhir perekonomian kita masih tumbuh dengan tingkat inflasi yang terkendali. 

Namun, tidak dapat dipungkiri jika Indonesia masih tertinggal dibandingkan beberapa negara ASEAN lainnya seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand dalam hal ikhwal tingkat daya saing skala regional, hal tersebut mengindikasikan jika keseluruhan daya saing Indonesia belum berada pada posisi yang membanggakan meski tingkat kemiskinan di Indonesia menurun dan tingkat pemerataan pendapatan kian membaik. 

Sehingga dapat dinilai jika sumber daya manusia yang berkualitas yang dibarengi dengan kesiapan teknologi adalah kunci untuk mengentaskan Indonesia dari posisi negara berpendapatan rendah. 

Dalam banyak literatur, disebutkan jika pertumbuhan ekonomi pada suatu negara sangat bergantung pada total faktor produktivitas yang pada gilirannya akan ditentukan oleh laju kemajuan teknologi. 

Sebuah pandangan dari seorang pakar menyebutkan bahwasanya kemajuan teknologi tidak dapat dipandang sebagai eksogen, melainkan endogen yang dihasilkan melalui inovasi, perdagangan, persaingan, dan pendidikan.

Model pertumbuhan ekonomi endogen adalah model ekonomi yang beranggapan bahwa modal manusia, penelitian, dan pengembangan merupakan faktor pendorong utama pertumbuhan ekonomi. 

Di negara-negara industri, model pertumbuhan ini telah banyak digunakan, namun hal tersebut berbanding terbalik dengan kondisi di negara-negara berkembang dimana endogenitas pertumbuhan ekonomi masih sedikit digunakan. 

Pendekatan pertumbuhan ekonomi tradisional dan pendekatan neoklasikal banyak dianggap belum mampu menjelaskan konsep pertumbuhan ekonomi dengan baik karena salah satu variabelnya yaitu tingkat perkembangan teknologi digolongkan dalam variabel eksogen, sedangkan dalam teori pertumbuhan ekonomi endogen, proses teknologi dimasukkan secara endogenous sehingga diperoleh hasil berupa industri yang lebih baik. 

Asumsi yang dibuat oleh teori pertumbuhan ekonomi endogen menyatakan bahwa proses pertumbuhan ekonomi berasal dari tingkat industri, sehingga dalam teori pertumbuhan ini ditekankan aspek modal manusia, penelitian, dan pengembangan sebagai booster utama dalam pertumbuhan ekonomi.

Modal dalam model pertumbuhan endogen dibagi menjadi dua, yaitu modal manusia dan modal fisik. Bentuk investasi dari masing-masing modal tidaklah sama, dimana bentuk investasi dari modal manusia (human capital) ialah melalui proses belajar dan tercapainya manusia ke tingkatan keterampilan yang lebih tinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun