Mohon tunggu...
Bagus AQH
Bagus AQH Mohon Tunggu... -

Pekerjaan bagian Laut, Hobby Beternak

Selanjutnya

Tutup

Money

Menyongsong Masa Depan Industri Kreatif

21 Februari 2017   22:46 Diperbarui: 26 Februari 2017   22:00 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Industri kreatif merupakan salah satu penyumbang berjalannya roda perekonomian di Indonesia baik di lingkungan makro ekonomi ataupun mikro ekonomi.  Indonesia yang memiliki keberagaman suku, tradisi dan budaya yang sangat beragam dan unik, Indonesia bisa menjadi negara yang unggul dalam persaingan pasar industri kreatif, karakteristik keberagaman tersebut akan memberi warna tersendiri dalam dunia industri kreatif dikancah International, di mana unsur-unsur budaya yang menjadi identitas bangsa akan tercermin dalam industri kreatif bangsa “keberagaman budaya menjadi hal pembeda dalam persaingan industri kreatif”.

Namun tidak dipungkiri bahwa banyak tantangan untuk mengembankan industri kreatif yang sudah ada, dintaranya adalah pengembangan produksi, pemasaran, pelayanan (3P) yang berkualitas dan profesional di lingkungan masyarakat kecil terutama di daerah terluar, terdepan dan terpencil. Hal tersebut perlu diperhatikan secara khusus supaya produk-produk kreatif dapat masuk dan bersaing dikancah international, sehingga perlunya peran pemerintah ataupun swasta untuk membantu dalam pengembangan produksi, pemasaran dan pelayana (3P) masyarakat kecil daerah terluar, terdepan dan terpencil .

Perkembangan industri kreatif mengalami pertumbuhan yang sangat pesat diberbagai negara berkat perkembangan teknologi terutama teknologi telekomonikasi dan digital yang mampu mengahadirkan interaksi yang lebih luas, maka koneksifitas diera digital seperti saat ini sangatlah penting baik untuk saling bertukar informasi, pengenalan, belajar, promosi, mempermudah pembayaran dan distribusi terutama di daerah terluar, terdepan dan terpencil yang masih jauh dari kata baik dalam hal tersebut, maka dari pada itu perlunya konektifitas yang efektif dan efisien untuk perkembangan dunia industri kreatif saat ini.

Telkom yang menjadi pioner dan terdepan di dalam perkembangan teknologi digital akhir-akhir ini telah meluncurkan satelit terbaru yang bernama S3, jalajah angkasa yang dilakukan Satelit Telkom S3 akan menjadi solusi terkini dalam mengatasi masalah koneksifitas yang selama ini menjadi masalah bagi industri kreatif terutama di daerah terdepan, terluar dan terpencil untuk mempromosikan produk industri kreatif, dengan adanya Satelit Telkom S3 saya yakin industri kreatif akan lebih maju karena hambatan yang selama ini menjadi momok bagi daerah-daerah yang terkendala koneksifitas untuk mempromosikan hasil dari industri kreatif akan segara teratasi.

Edukasi masyarakat atau pengembangan sumber daya manusia untuk mengahadapi persaingan global diera digital sekarang ini juga menjadi kunci untuk memenangkan persaingan, sebab tanpa adanya sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan unggul untuk bersaing diera digitalisasi, industri kreatif Indonesia akan kalah dengan para pesaingnya walupun memiliki konektifitas internet yang baik. Secara teknis perlunya pelatihan untuk menggunakan teknologi digital, sehingga masyarakat dalam hal ini UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) nantinya dapat melakukan produksi, pemasaran dan pelayana (3P) secara mandiri dan profesional. Beberapa ide untuk pembangunan kantong-kantong kreatif dibebergai daerah dengan dibarengi konektifitas internet yang baik, pelatihan dasar penggunaan aplikasi-aplikasi digital, pendampingan secara berkala dan pembiayaan atau modal usaha untuk bersaing di dunia industri kreatif merupaka ide yang baik untuk dilaksanakan.

Menggunakan terobosan dan memadukan teknologi terbaru dan termutakhir saat ini juga bisa ikut mendorong keberhasilan persaingan industri kreatif, misal dengan menggunakan teknologi satelit kita bisa melihat kondisi iklim, cuaca, daerah penangkapan ikan, kondisi demografi dan data-data yang lain, sehingga dapat mengetahui kondisi pasar dan cara pemasaran yang tepat.

Tidak lupa bahwa pertumbuhan industri kreatif muncul dari manusia-manusia yang kreatif, sumber daya manusia yang kreatif muncul dengan kondisi atau iklim tidak adanya sifat-sifat pamaksaan, kebebasan berfikir, ruang-ruang publik yang tertata tertip dan rapi, perdamaian dan sistem yang baik dan yang terpenting adalah memerlukan kestabilan politik, kepastiaan ekonomi dan ruang-ruang bagi pelaku industri kreatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun