Mohon tunggu...
Bagus Suminar
Bagus Suminar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen UHW Perbanas Surabaya dan Pemerhati Ilmu Manajemen

Ayah dgn 2 anak dan 1 cucu, memiliki hobi menciptakan lagu anak dan pemerhati manajemen mutu pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengukir Identitas Perguruan Tinggi: Mission Differentiation

17 Agustus 2024   22:01 Diperbarui: 18 Agustus 2024   10:08 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebagai contoh, sebuah perguruan tinggi yang memiliki kekuatan dalam bidang teknologi dapat memfokuskan program akademik dan penelitian mereka pada inovasi teknologi. 

Di sisi lain, perguruan tinggi yang memiliki keunggulan dalam bidang sosial-humaniora dapat lebih fokus pada pengembangan program yang berkaitan dengan kebijakan publik, sosial budaya atau pemberdayaan masyarakat. 

Dengan mission differentiation, perguruan tinggi dapat meningkatkan relevansi dan kualitas pendidikan mereka, sekaligus memenuhi kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan.

Tantangan Mission Differentiation

Meskipun mission differentiation menawarkan banyak manfaat, implementasinya tidak semudah membalik telapak angan. Beberapa tantangan utama yang sering dihadapi oleh perguruan tinggi meliputi:

  1. Konsistensi dalam Penetapan Misi: Misi yang ditetapkan harus realistis (relevan) dan sesuai dengan kapasitas serta potensi institusi. Penetapan misi yang terlalu ambisius tanpa didukung oleh sumber daya yang memadai dapat menghambat pencapaian tujuan.

  2. Perubahan Dinamika Eksternal: Perguruan tinggi perlu memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan misi mereka dengan perubahan lingkungan eksternal, seperti kebutuhan pasar kerja, regulasi pemerintah, dan ekspektasi (harapan) masyarakat.

  3. Sumber Daya yang Terbatas: Implementasi mission differentiation memerlukan alokasi sumber daya (resources) yang tepat dan efektif. Perguruan tinggi dengan sumber daya terbatas harus cermat dalam menentukan target prioritas agar dapat mencapai misi yang diinginkan.

  4. Koordinasi Antar-Pemangku Kepentingan: Implementasi mission differentiation memerlukan koordinasi yang baik di antara pemangku kepentingan (stakeholder) internal dan eksternal, termasuk dosen, mahasiswa, orang tua, industri, dan pemerintah.

Peran SPMI (PPEPP)

SPMI yang berlandaskan pada siklus PPEPP memiliki peran sentral dalam mendukung implementasi mission differentiation. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun