Pendidikan tinggi di Indonesia menghadapi tantangan yang semakin kompleks (era VUCA) seiring dengan perkembangan zaman dan peningkatan persaingan global.Â
Dalam konteks ini, penting bagi perguruan tinggi untuk mencari, menemukan dan mengembangkan identitas unik yang mencerminkan kekuatan dan potensi masing-masing.Â
Salah satu cara yang relevan dan strategis untuk mencapai hal tersebut adalah melalui mission differentiation.Â
Konsep ini menekankan pentingnya perguruan tinggi untuk fokus pada "misi dan visi spesifik" yang mencerminkan keunggulan mereka (competitive advantage).
Baca juga: SPMI dan Manajemen Strategik
Dalam implementasinya, Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan) memainkan peran penting guna memastikan keberhasilan mission differentiation.
Konsep Mission Differentiation
Mission differentiation adalah pendekatan yang memungkinkan perguruan tinggi untuk membedakan diri (differentiation) dari institusi lain dengan cara mengembangkan fokus strategi yang sesuai dengan potensi, kekuatan dan tujuan spesifik mereka.Â
Dalam praktiknya, mission differentiation dapat diterapkan dalam berbagai aspek pendidikan tinggi, seperti layanan, teknologi, kurikulum, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dan masih banyak lainnya.
Perguruan tinggi yang menerapkan mission differentiation secara efektif akan mampu mengoptimalkan sumber daya (resources) yang dimiliki dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan nasional.
Baca juga: Mission Differentiation Berbasis Teknologi Digital