Mohon tunggu...
Bagus Sudewo
Bagus Sudewo Mohon Tunggu... Lainnya - Blog

Gen Z | Contributor Writer Yoursay.id

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Peluang bagi UMKM dengan YouTube Shopping di Indonesia

2 Oktober 2024   21:58 Diperbarui: 2 Oktober 2024   22:38 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
YouTube Shopping untuk UMKM Indonesia (Pexels/freestocks.org)

Di era digital yang semakin berkembang, UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk memperluas jangkauan pasar. Saat ini, ada inovasi terbaru yang bisa dimanfaatkan yaitu YouTube Shopping, ini bisa menjadi saluran lain dalam mempromosikan dan menjual produk secara langsung ke audiens. 

Dengan dukungan kemitraan strategis bersama Shopee, YouTube Shopping di Indonesia membuka pintu bagi UMKM untuk memasarkan produk mereka secara lebih efektif melalui video interaktif. Penggunaan platform ini bukan hanya sekadar opsi tambahan, melainkan langkah penting untuk tetap kompetitif di pasar e-commerce yang semakin ketat. Hal ini harus disadari oleh para pemilik UMKM, pengusaha, dan digital marketer.

Apa Itu YouTube Shopping?

YouTube Shopping adalah fitur inovatif yang memungkinkan kreator konten untuk mempromosikan dan menjual produk secara langsung melalui video. Fitur ini dirancang untuk memberikan pengalaman belanja yang lebih interaktif bagi konsumen, sekaligus memberikan platform bagi kreator dan UMKM untuk memperluas jangkauan pemasaran mereka. YouTube Shopping tidak hanya akan tersedia untuk video reguler, tetapi juga mencakup video pendek (Shorts) dan live streaming[4].

Cara Kerja YouTube Shopping

Untuk memanfaatkan YouTube Shopping, kreator harus menjadi bagian dari Program Mitra YouTube dan memenuhi kriteria tertentu, termasuk memiliki jumlah pelanggan yang mencukupi dan memenuhi pedoman konten. Setelah memenuhi syarat, kreator dapat menghubungkan toko online Shopee ke saluran YouTube mereka.

 Integrasi ini memungkinkan produk yang dijual oleh kreator ditampilkan langsung dalam video mereka melalui penandaan produk, yang memudahkan pemirsa untuk melihat dan membeli produk tanpa meninggalkan platform YouTube.

Pemirsa yang tertarik dapat mengeklik produk yang ditandai untuk melihat detail lebih lanjut seperti harga, ketersediaan, dan opsi pembelian. Pengalaman ini dibuat seamless sehingga konsumen dapat menyelesaikan pembelian tanpa harus keluar dari YouTube. Selain itu, YouTube Analytics memberikan data penting bagi kreator untuk melacak performa produk yang ditandai, memungkinkan mereka mengoptimalkan konten agar lebih efektif dalam mendorong penjualan.

Integrasi dengan Shopee

Di Indonesia, YouTube telah bermitra dengan Shopee untuk menghadirkan pengalaman belanja yang lebih terpadu. Melalui program afiliasi ini, kreator YouTube dapat merekomendasikan produk yang dijual di Shopee dan mendapatkan komisi dari setiap transaksi yang berhasil. 

Penandaan produk Shopee dalam video memungkinkan pemirsa YouTube untuk dengan mudah melakukan pembelian langsung dari Shopee. Integrasi ini sangat menguntungkan bagi UMKM yang ingin memperluas visibilitas produknya melalui kolaborasi dengan kreator yang memiliki basis pengikut yang setia.

Dampak untuk UMKM

YouTube Shopping menawarkan peluang besar bagi UMKM di Indonesia untuk memanfaatkan kekuatan video dalam meningkatkan eksposur produk. Dengan semakin populernya konten video, UMKM kini dapat menjangkau audiens yang lebih luas.

Peningkatan Jangkauan dan Visibilitas

Keunggulan utama YouTube Shopping bagi UMKM adalah kemampuannya untuk memperluas jangkauan produk. Melalui kolaborasi dengan kreator YouTube yang memiliki basis pengikut setia, UMKM dapat mempromosikan produk mereka kepada audiens yang relevan. 

Kreator dapat menampilkan produk dalam berbagai format, seperti tutorial, unboxing, atau ulasan produk, yang secara alami menarik minat konsumen. Dalam ekosistem digital yang semakin kompetitif, memiliki visibilitas tambahan ini dapat membantu UMKM bersaing dengan brand yang lebih besar.

Studi Kasus Kesuksesan UMKM

Contoh nyata dari UMKM yang berhasil memanfaatkan program afiliasi serupa adalah berbagai usaha kecil di sektor fesyen dan kecantikan yang bekerja sama dengan influencer dan kreator konten di Indonesia. Program Afiliasi Shopee telah memberikan hasil yang signifikan bagi merek-merek kecil yang sebelumnya sulit bersaing di pasar yang padat. Dengan memanfaatkan pengaruh kreator, banyak UMKM di Indonesia telah melihat peningkatan penjualan yang drastis serta pertumbuhan kesadaran merek secara luas.

Pengalaman Belanja yang Interaktif

Fitur live streaming Youtube memungkinkan interaksi langsung antara UMKM atau kreator dengan konsumen. Dalam sesi live streaming, kreator dapat mendemonstrasikan produk, menjawab pertanyaan dari audiens, dan bahkan menawarkan promosi eksklusif yang hanya tersedia selama acara berlangsung. Pengalaman interaktif ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan, tetapi juga membantu membangun kepercayaan dan hubungan yang lebih erat dengan konsumen.

Kolaborasi Kreator dan UMKM

Kolaborasi antara kreator YouTube dan UMKM menjadi salah satu cara dalam memanfaatkan potensi penuh dari YouTube Shopping. Kreator yang memiliki pengaruh di platform tidak hanya mampu mempromosikan produk, tetapi juga memberikan kepercayaan yang lebih tinggi di mata audiensnya. Bagi UMKM, bekerja sama dengan kreator YouTube memberikan kesempatan untuk memasarkan produk mereka secara lebih personal dan menjangkau konsumen yang lebih tersegmentasi. Kerja sama ini tidak hanya menguntungkan bagi UMKM tetapi juga bagi kreator itu sendiri.

Keuntungan bagi UMKM

Melalui kolaborasi dengan kreator YouTube, UMKM dapat mendapatkan eksposur yang jauh lebih luas daripada yang bisa mereka capai melalui upaya pemasaran mandiri. Kreator memiliki pengikut yang setia sering kali memiliki hubungan yang kuat dengan audiens mereka. Kolaborasi semacam ini efektif dalam membangun kepercayaan terhadap merek-merek kecil yang belum dikenal secara luas.

Selain itu, dengan adanya fitur penandaan produk dan integrasi dengan platform e-commerce seperti Shopee, UMKM bisa mempermudah konsumen untuk langsung membeli produk yang direkomendasikan oleh kreator.  Pengalaman belanja yang seamless dan mengurangi hambatan bagi konsumen untuk melakukan pembelian dapat meningkatkan tingkat konversi.

Keuntungan bagi Kreator

Kolaborasi dengan UMKM juga menawarkan peluang bagi kreator YouTube untuk memperluas portofolio mereka dan menciptakan aliran pendapatan baru. Program afiliasi YouTube dan Shopee memungkinkan kreator untuk mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang dilakukan melalui konten mereka. Bagi kreator yang memiliki audiens besar dan terlibat, ini adalah kesempatan untuk memonetisasi konten dengan cara yang lebih terarah dan relevan bagi pemirsa.

Lebih dari sekadar aspek finansial, kolaborasi ini juga memungkinkan kreator untuk menambah variasi konten di saluran mereka. Dengan menampilkan produk-produk lokal yang unik dan bermanfaat, kreator bisa menghadirkan konten yang lebih otentik dan relatable bagi audiens. Hal ini dapat memperkuat hubungan kreator dengan pengikut mereka dan meningkatkan kepercayaan pada konten yang mereka sajikan.

Model Bisnis yang Menguntungkan Kedua Pihak

Kolaborasi antara kreator dan UMKM menciptakan model bisnis yang saling menguntungkan. Di satu sisi, UMKM mendapatkan akses ke audiens yang lebih besar dan lebih tersegmentasi melalui promosi yang dilakukan oleh kreator. Di sisi lain, kreator mendapatkan komisi dan peluang untuk berinteraksi lebih dalam dengan audiens melalui konten yang lebih bervariasi.

Kesuksesan dari kolaborasi ini sangat bergantung pada kesesuaian antara produk UMKM dan audiens kreator. Oleh karena itu, sangat penting bagi UMKM untuk memilih kreator yang memiliki audiens yang sesuai dengan target pasar mereka. Kreator yang tepat dapat memberikan dorongan besar terhadap visibilitas dan penjualan produk UMKM, sementara kreator juga diuntungkan dengan keterlibatan lebih tinggi dari audiens yang merasa konten mereka relevan.

Strategi dan Implementasi bagi UMKM

Agar UMKM dapat sepenuhnya memanfaatkan potensi YouTube Shopping, penting untuk menerapkan strategi yang tepat sejak awal. Melalui pendekatan yang terencana dan penggunaan fitur yang tersedia, UMKM bisa memperkuat kehadiran digital mereka sekaligus meningkatkan penjualan, dan menjalin hubungan yang lebih dekat dengan konsumen. Berikut adalah beberapa langkah strategis dan implementasi yang dapat diikuti oleh UMKM.

1. Bergabung dengan Program Mitra YouTube

Langkah pertama yang harus dilakukan UMKM adalah memastikan bahwa memenuhi syarat untuk bergabung dengan Program Mitra YouTube. Program ini memberi akses ke berbagai fitur monetisasi, termasuk YouTube Shopping. UMKM harus memastikan Channel Youtube memiliki jumlah pelanggan yang memadai dan mengikuti pedoman komunitas YouTube. Setelah bergabung, UMKM dapat mulai menghubungkan toko online dengan YouTube untuk menampilkan produk secara langsung di video.

2. Menghubungkan Toko Online dengan YouTube

YouTube Shopping memungkinkan UMKM untuk mengintegrasikan toko online Shopee ke YouTube. Menghubungkan toko online ini memastikan proses belanja yang mulus, yang sangat penting dalam meningkatkan tingkat konversi penjualan.

UMKM dapat menandai produk di berbagai jenis konten, termasuk video reguler, Shorts, atau live streaming. Fitur penandaan produk ini memungkinkan pemirsa untuk mengeklik produk dan langsung diarahkan ke halaman pembelian, mempercepat proses pengambilan keputusan pembeli.

3. Membuat Konten Berkualitas dan Relevan

Konten adalah elemen penting dalam strategi YouTube Shopping. UMKM harus memproduksi konten yang menarik, informatif, dan relevan dengan audiens target. Konten seperti ulasan produk, tutorial penggunaan, atau sesi live streaming interaktif dapat menarik lebih banyak pemirsa. Dengan membuat konten berkualitas, UMKM dapat membangun hubungan yang lebih erat dengan konsumen dan meningkatkan peluang pembelian.

Kreativitas dalam pembuatan konten juga penting. Misalnya, UMKM dapat menampilkan produk mereka dalam setting yang inspiratif atau membahas tren terbaru di industri mereka. Konten yang tidak hanya menjual produk tetapi juga memberikan nilai tambah bagi audiens lebih mungkin untuk mendapatkan perhatian dan dibagikan di berbagai platform.

4. Memilih Kreator yang Tepat untuk Berkolaborasi

Memilih kreator YouTube yang tepat untuk berkolaborasi adalah langkah penting bagi UMKM. Kreator dengan audiens yang relevan dan keterlibatan yang tinggi dapat membantu meningkatkan visibilitas dan penjualan produk. UMKM harus mempertimbangkan demografi audiens kreator, kualitas konten mereka, serta seberapa baik mereka dapat merepresentasikan produk dalam konten mereka.

Kolaborasi dengan kreator juga harus dilakukan secara strategis. Misalnya, memilih kreator yang secara konsisten membuat konten yang relevan dengan produk UMKM akan menghasilkan dampak yang lebih besar. Selain itu, kreator yang memiliki hubungan erat dengan audiens mereka cenderung lebih dipercaya dalam memberikan rekomendasi produk.

5. Mengoptimalkan Penggunaan YouTube Analytics

Salah satu fitur penting yang ditawarkan YouTube Shopping adalah akses ke data dan analitik yang mendalam melalui YouTube Analytics. UMKM dapat melacak performa produk yang ditandai, melihat jumlah klik, interaksi dengan konten, dan tingkat konversi. Data ini dapat membantu UMKM memahami perilaku pelanggan dan mengoptimalkan strategi konten mereka.

Dengan menggunakan YouTube Analytics, UMKM dapat mengidentifikasi konten mana yang paling efektif dalam mendorong penjualan, serta mempelajari tren dan preferensi audiens. Informasi ini bisa digunakan untuk menyempurnakan konten berikutnya, meningkatkan interaksi, dan meraih hasil yang lebih baik.

6. Memanfaatkan Promosi Lintas Platform

UMKM juga bisa memanfaatkan media sosial lain seperti Instagram, Facebook, dan Twitter untuk mempromosikan konten YouTube mereka. Dengan memanfaatkan strategi lintas platform, dapat mengarahkan lebih banyak lalu lintas ke saluran YouTube. Hal ini tidak hanya meningkatkan eksposur produk tetapi juga memperkuat merek secara keseluruhan.
Promosi lintas platform ini sangat efektif, terutama jika UMKM mengintegrasikan tautan langsung ke video YouTube Shopping yang memuat produk mereka. Strategi ini memperkuat kehadiran online UMKM di berbagai kanal dan meningkatkan kemungkinan konversi dari berbagai audiens.

Tren Pasar dan Kompetisi

E-commerce berbasis video telah menjadi tren yang berkembang pesat di Indonesia. Dengan meningkatnya penggunaan perangkat seluler dan konsumsi konten video, platform seperti YouTube Shopping menjadi bagian dari ekosistem digital yang lebih besar. Namun, YouTube Shopping bukan satu-satunya pemain di pasar ini. Kompetisi dari platform lain seperti TikTok Shop dan Instagram Shopping menciptakan lanskap e-commerce yang semakin kompetitif. Dalam konteks ini, penting bagi UMKM untuk memahami tren pasar dan bagaimana YouTube Shopping bersaing dengan platform lain untuk memaksimalkan strategi pemasaran.

Tren E-commerce Berbasis Video di Indonesia

E-commerce berbasis video telah mengalami lonjakan popularitas di Indonesia, terutama didorong oleh kebiasaan konsumen yang lebih memilih konten visual dan interaktif. Livestream commerce atau belanja melalui siaran langsung menjadi salah satu tren terbesar. Platform seperti Shopee Live dan Tokopedia Play telah mengadopsi model ini dengan sukses.

Selain itu, konten video berdurasi pendek yang viral, seperti yang dipopulerkan oleh TikTok, juga telah mengubah cara konsumen menemukan dan membeli produk. Video-video singkat ini mudah diakses, sering kali menyenangkan, dan memiliki potensi untuk menjadi viral dalam waktu singkat. Ini dapat memberikan dorongan besar bagi produk atau merek yang dipromosikan.

Kompetisi dengan Platform Lain: TikTok Shop vs YouTube Shopping

Di antara platform yang bersaing di ranah e-commerce berbasis video, TikTok Shop adalah salah satu pesaing utama YouTube Shopping. TikTok Shop memanfaatkan format video pendek yang viral untuk mendorong penjualan produk langsung dari aplikasi TikTok. Basis pengguna TikTok yang sangat terlibat, terutama di kalangan anak muda, memberikan keuntungan besar dalam hal pemasaran produk secara cepat dan efisien.

Namun, YouTube Shopping memiliki keunggulan tersendiri. YouTube lebih unggul dalam hal konten berdurasi panjang, yang memungkinkan kreator memberikan ulasan produk yang lebih mendalam, tutorial, dan demonstrasi produk secara detail. 

Ini sangat bermanfaat bagi UMKM yang ingin memaparkan fitur dan keunggulan produk mereka secara lebih komprehensif kepada audiens. Selain itu, YouTube memiliki ekosistem kreator yang sudah mapan, di mana banyak kreator memiliki pengikut setia yang mempercayai rekomendasi mereka.

Integrasi dengan Shopee: Kekuatan YouTube Shopping di Indonesia

Salah satu kekuatan utama YouTube Shopping di Indonesia adalah kemitraannya dengan Shopee. Integrasi ini memungkinkan pengguna untuk melakukan pembelian produk langsung dari video YouTube tanpa harus meninggalkan platform. 

Bagi UMKM, kolaborasi ini memberikan akses yang lebih mudah ke audiens yang luas melalui salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia, Shopee. Dengan penandaan produk yang terintegrasi, konsumen dapat menemukan dan membeli produk dengan lebih cepat, yang meningkatkan kenyamanan dan kepuasan konsumen.

Prediksi Pertumbuhan Pasar E-commerce Video

Pertumbuhan pasar e-commerce video di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Dengan penetrasi internet yang semakin tinggi dan adopsi belanja online yang terus bertumbuh, UMKM yang memanfaatkan platform seperti YouTube Shopping dan TikTok Shop memiliki peluang besar untuk meningkatkan penjualan dan menjangkau audiens baru. 

Menurut berbagai survei[1][2][3], perdagangan live streaming dan e-commerce berbasis video akan terus menjadi tren dominan, seiring dengan meningkatnya preferensi konsumen terhadap pengalaman belanja yang lebih interaktif dan personal.

Bagi UMKM, penting untuk terus memantau tren ini dan memanfaatkan platform yang paling sesuai dengan strategi mereka. Dengan memanfaatkan YouTube Shopping, UMKM bisa mendapatkan manfaat dari ekosistem video yang sudah terintegrasi dengan baik, basis pengguna yang besar, dan kolaborasi kreator yang efektif.

Kendala dan Tantangan

Meskipun YouTube Shopping menawarkan peluang bagi UMKM di Indonesia, adopsi platform ini juga menghadirkan sejumlah tantangan yang perlu diatasi. Mulai dari kendala teknis hingga keterbatasan anggaran, UMKM harus siap menghadapi berbagai hambatan agar dapat memaksimalkan potensi YouTube Shopping. Berikut adalah beberapa kendala dan tantangan utama yang mungkin dihadapi serta cara mengatasinya.

Keahlian Teknis dan Produksi Konten

Salah satu kendala utama bagi banyak UMKM adalah keterbatasan keahlian teknis. Mengelola saluran YouTube, mengintegrasikan toko online, dan membuat konten video berkualitas tinggi memerlukan pengetahuan yang mungkin belum dimiliki oleh sebagian besar pelaku UMKM. Produksi video yang menarik dan terlihat profesional membutuhkan peralatan yang memadai serta keterampilan dalam pengeditan video. Hal ini bisa menjadi tantangan, terutama bagi bisnis kecil yang memiliki sumber daya terbatas.

Solusi: Untuk mengatasi kendala ini, UMKM dapat memulai dengan menggunakan peralatan yang sederhana seperti smartphone yang sudah dilengkapi dengan kamera berkualitas tinggi. Ada juga banyak alat pengeditan video yang mudah digunakan dan terjangkau, seperti Capcut atau Filmora. Selain itu, UMKM dapat memanfaatkan tutorial online dan sumber daya gratis untuk belajar tentang teknik produksi video dan optimasi konten.

Keterbatasan Anggaran

Masalah anggaran sering kali menjadi penghalang bagi UMKM dalam menjalankan strategi pemasaran digital. Produksi video, promosi konten, dan berkolaborasi dengan kreator memerlukan investasi yang tidak selalu terjangkau bagi bisnis kecil. Ditambah lagi, biaya untuk menjaga kualitas konten secara konsisten serta mengikuti tren terbaru bisa sangat memberatkan.

Solusi: UMKM bisa memulai dari skala kecil dengan membuat konten sederhana yang relevan dengan audiens mereka. Sebagai alternatif, mereka bisa menjalin kolaborasi dengan mikro-influencer, yang umumnya menawarkan tarif lebih rendah tetapi memiliki audiens yang sangat terlibat. Mikro-influencer sering kali lebih terhubung dengan audiens lokal, yang bisa menjadi keuntungan bagi UMKM yang menargetkan pasar spesifik. Selain itu, UMKM juga bisa memanfaatkan promosi lintas platform secara organik untuk meningkatkan eksposur konten tanpa biaya tambahan.

Persaingan yang Ketat

Ruang e-commerce, khususnya e-commerce berbasis video, semakin kompetitif dengan masuknya banyak pemain besar. UMKM harus bersaing untuk mendapatkan perhatian konsumen di tengah lautan konten yang dihasilkan oleh brand-brand besar dan kreator terkenal.

Solusi: Untuk bersaing dalam pasar yang ketat, UMKM perlu menemukan cara untuk membedakan diri. Salah satu caranya adalah dengan fokus pada niche atau segmen pasar yang spesifik. Dengan memahami audiens yang lebih sempit tetapi relevan, UMKM bisa menyusun konten yang lebih personal dan menarik. Kreativitas dalam konten, keaslian merek, dan penawaran produk yang unik juga bisa menjadi faktor pembeda yang kuat.

Membangun Basis Pengikut yang Setia

Salah satu tantangan terbesar dalam menggunakan YouTube sebagai alat pemasaran adalah membangun basis pengikut yang setia dan terlibat. Dibutuhkan waktu, usaha, dan konsistensi untuk membangun komunitas di YouTube yang secara aktif berinteraksi dengan konten dan membeli produk yang dipromosikan. Banyak UMKM yang baru memasuki dunia YouTube mungkin menghadapi kesulitan dalam menarik perhatian dan mempertahankan audiens.

Solusi: UMKM harus fokus pada pembuatan konten yang memberikan nilai nyata bagi audiens, bukan sekadar promosi produk. Konten yang edukatif, menghibur, atau menginspirasi lebih mungkin untuk menarik dan mempertahankan pengikut. UMKM juga bisa memanfaatkan kolaborasi dengan kreator yang sudah memiliki basis pengikut yang kuat untuk meningkatkan visibilitas awal mereka di platform.

Perubahan Algoritma dan Kebijakan Platform

Algoritma YouTube sering kali mengalami perubahan, yang dapat memengaruhi visibilitas video. Perubahan dalam algoritma ini bisa membuat formula konten yang sebelumnya memiliki performa baik tiba-tiba mengalami penurunan tayangan. Selain itu, kebijakan platform YouTube juga terus berkembang, dan UMKM harus mengikuti aturan tersebut agar konten mereka tetap sesuai dengan pedoman komunitas.

Solusi: UMKM perlu tetap up-to-date dengan perubahan algoritma dan kebijakan YouTube. Mereka bisa mengikuti berita terbaru dari YouTube atau forum-forum kreator untuk memahami cara-cara terbaik mengoptimalkan konten mereka. Diversifikasi platform pemasaran juga bisa menjadi langkah yang bijak agar tidak terlalu bergantung pada satu platform saja. Dengan promosi lintas platform, UMKM dapat mengurangi dampak perubahan algoritma YouTube terhadap bisnis mereka.

Masa Depan E-commerce Video untuk UMKM

Seiring dengan peningkatan penggunaan platform digital di Indonesia, masa depan e-commerce berbasis video, termasuk YouTube Shopping, tampak sangat cerah. E-commerce video diprediksi akan terus berkembang, didukung oleh tren konsumen yang semakin menyukai pengalaman belanja yang interaktif. Bagi UMKM di Indonesia, ini adalah peluang besar untuk tidak hanya beradaptasi, tetapi juga untuk tumbuh dan memperluas jangkauan mereka.

Peningkatan Penetrasi Internet dan Konsumsi Video

Dengan semakin luasnya akses internet di Indonesia, terutama melalui perangkat seluler, konsumsi konten video terus meningkat secara signifikan. Tren ini sangat mendukung perkembangan e-commerce berbasis video. Konten video menawarkan cara yang lebih efektif dan menarik untuk menampilkan produk, memberikan tutorial, atau memberikan ulasan yang mendalam kepada konsumen.

UMKM yang mampu mengintegrasikan video ke dalam strategi pemasaran mereka akan berada di garis depan perubahan ini. E-commerce berbasis video memungkinkan mereka untuk berkomunikasi secara lebih langsung dan personal dengan audiens, yang sangat penting dalam membangun loyalitas pelanggan.

Peran Kreator dalam Masa Depan Pemasaran UMKM

Kreator konten akan terus memainkan peran penting dalam dunia e-commerce video. Dengan kepercayaan yang tinggi dari pengikut mereka, kreator dapat menjadi jembatan antara UMKM dan konsumen. Kolaborasi kreator dengan UMKM memungkinkan pengenalan produk yang lebih autentik dan berkesan bagi audiens. Dalam jangka panjang, model pemasaran ini akan semakin relevan karena konsumen cenderung mencari rekomendasi dari orang-orang yang mereka percayai.

Inovasi dan Dukungan dari YouTube dan Shopee

Platform seperti YouTube dan Shopee tidak hanya berhenti pada fitur yang ada saat ini. Keduanya terus berinovasi untuk memberikan pengalaman belanja yang lebih baik bagi konsumen dan lebih menguntungkan bagi UMKM. Misalnya, YouTube telah mengembangkan fitur interaktif seperti live streaming dengan penandaan produk real-time, yang memungkinkan konsumen melakukan pembelian secara langsung selama acara berlangsung.

Selain itu, dukungan dari Shopee, yang memiliki jaringan logistik yang luas dan program afiliasi yang kuat, membuat integrasi antara konten video dan e-commerce menjadi lebih mudah bagi UMKM.

Pemasaran Berbasis Data dan Personal

Salah satu keunggulan e-commerce video adalah kemampuan untuk melacak dan menganalisis data konsumen secara lebih mendetail. Melalui YouTube Analytics, UMKM dapat memahami perilaku audiens, produk mana yang paling populer, dan jenis konten apa yang paling banyak menghasilkan konversi. Pendekatan pemasaran berbasis data ini memungkinkan UMKM untuk lebih efektif dalam mengarahkan strategi konten mereka dan menyesuaikan penawaran produk dengan kebutuhan konsumen.

Dengan YouTube Shopping, UMKM di Indonesia memiliki peluang besar untuk berkembang di dunia e-commerce berbasis video. Bagaimana menurut Anda, apakah UMKM Indonesia siap memanfaatkan platform ini untuk bersaing di pasar digital? 

Referensi

[1] Market Research Indonesia. (2022, September 21). The Robust Growth of Indonesia's E-Commerce Industry. Market Research Indonesia | Consulting Firm. https://www.researchinindonesia.com/insight/the-robust-growth-of-indonesia-e-commerce-industry

[2] Staff Reporter. (2022). Indonesia's e-commerce market to grow 23.8% to $30b in 2022 | Retail Asia. Retail Asia; . https://retailasia.com/e-commerce/news/indonesias-e-commerce-market-grow-238-30b-in-2022

[3] Statista. (n.d.). eCommerce - Indonesia | Statista Market Forecast. Statista. Retrieved October 2, 2024, from https://www.statista.com/outlook/emo/ecommerce/indonesia

[4] YouTube Indonesia. (2024, September 18). YouTube memperluas YouTube Shopping di Indonesia. Google Indonesia Blog; Google. https://blog.google/intl/id-id/products/platforms/youtube-memperluas-youtube-shopping-di-indonesia/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun