Mohon tunggu...
Bagus Sudewo
Bagus Sudewo Mohon Tunggu... Lainnya - Blog

Gen Z | Contributor Writer Yoursay.id

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kasus Perselingkuhan, Tanda, Pemicu, dan Pencegahannya

26 Juli 2024   23:09 Diperbarui: 26 Juli 2024   23:15 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Perubahan perilaku umum:
   - Perubahan jadwal atau rutinitas yang tidak dapat dijelaskan
   - Menarik diri dari hubungan biasa
   - Perubahan pola tidur
   - Perubahan tiba-tiba dalam dorongan seksual

Indikasi-indikasi ini tidak selalu berarti adanya perselingkuhan. Namun, jika terjadi beberapa perubahan sekaligus dan berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama, hal ini dapat menjadi alasan untuk membicarakannya secara terbuka dengan pasangan. Komunikasi yang jujur dan terbuka tetap menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan hubungan dan mencegah kesalahpahaman.

Perilaku Defensif dan Gaslighting

Perilaku defensif dan gaslighting memang dapat menjadi prilaku yang sering ditunjukkan ketika pasangan dalam perselingkuhan dalam sebuah hubungan.

1. Perilaku Defensif
   - Pasangan yang berselingkuh sering bersikap defensif ketika diajukan pertanyaan tentang keberadaan atau aktivitas mereka.
   - Mereka mungkin dengan cepat marah atau tersinggung, bahkan untuk pertanyaan sederhana.
   - Perilaku defensif ini muncul karena rasa bersalah dan ketakutan akan ketahuan.
   - Contohnya, pasangan mungkin menolak menjawab pertanyaan atau mengalihkan topik pembicaraan.

2. Gaslighting
   - Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis di mana pelaku perselingkuhan berusaha membuat pasangannya meragukan persepsi dan ingatan mereka sendiri.
   - Tujuannya adalah untuk menutupi kebohongan dan perselingkuhan dengan membuat korban merasa bahwa mereka 'berlebihan' atau 'gila'.
   - Contoh gaslighting termasuk:
     - Menyangkal kejadian yang benar-benar terjadi
     - Mengklaim bahwa pasangan 'terlalu sensitif' atau 'paranoid'
     - Memutar balikkan fakta untuk menyalahkan korban

3. Hubungan antara Perilaku Defensif, Gaslighting, dan Perselingkuhan

   - Kedua perilaku ini sering digunakan bersamaan oleh pelaku perselingkuhan untuk menutupi jejak mereka.
   - Perilaku defensif digunakan untuk menghindari konfrontasi langsung.
   - Gaslighting digunakan untuk memanipulasi persepsi pasangan tentang realitas.
   - Kombinasi kedua perilaku ini dapat sangat merusak kepercayaan dan kesehatan emosional dalam hubungan.

Peran Intuisi dan Rasa Curiga

Intuisi dan rasa curiga dapat menjadi alat penting dalam mendeteksi kemungkinan perselingkuhan, namun perlu disikapi dengan hati-hati. Berikut beberapa kajian studi terkait hal ini

Kekuatan intuisi

Studi menunjukkan bahwa 85% wanita yang memiliki firasat pasangannya berselingkuh ternyata benar. Intuisi sering digambarkan sebagai pengetahuan tanpa bukti konkret. Orang yang mempercayai intuisi mereka cenderung lebih akurat dalam mendeteksi kebohongan.

Membedakan intuisi dan ketakutan

Intuisi biasanya membawa perasaan tenang dan mendorong tindakan, sementara ketakutan menimbulkan kecemasan dan kelumpuhan. Intuisi lebih bersifat netral secara emosional dan berfokus pada saat ini, sedangkan ketakutan lebih emosional dan berfokus pada masa depan.

Pentingnya bukti objektif

Meskipun intuisi penting, penting juga untuk mencari bukti konkret sebelum membuat tuduhan. Kecurigaan tanpa bukti dapat merusak kepercayaan dalam hubungan. Penting untuk membicarakan kecurigaan dengan pasangan secara terbuka dan jujur. Hindari tuduhan tanpa bukti, namun sampaikan kekhawatiran dengan cara yang konstruktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun