Mohon tunggu...
Bagus Sudewo
Bagus Sudewo Mohon Tunggu... Lainnya - Blog

Gen Z | Contributor Writer Yoursay.id

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Keuntungan Menikah di Usia Matang: Finansial Stabil dan Emosi Dewasa

17 Juli 2024   15:40 Diperbarui: 17 Juli 2024   19:08 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Pexels/Harrison Haines)

Dorong anak-anak untuk membuat keputusan sendiri dalam batasan yang aman.

  • Berikan pujian dan penghargaan ketika anak-anak menunjukkan tanggung jawab.

  • Tanamkan pada anak bahwa tugas-tugas ini sebagai kerja sama agar anak-anak merasa lebih terlibat dan dihargai dalam keluarga. Ayah bisa memberi pemahaman bahwa semua anggota keluarga saling membutuhkan.

    Membangun Ketahanan dan Keterampilan Mengatasi Masalah

    Memberi kesempatan pada anak yang telah berbuat salah agar ia belajar dari pengalaman tersebut adalah bagian penting dari mengajarkan kemandirian. Ayah perlu memberikan bimbingan, tetapi juga memberi ruang bagi anak untuk mencoba hal-hal baru dan menghadapi tantangan sendiri. Ini membantu anak mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan ketahanan.

    Cara praktis yang bisa langsung dipraktekkan:

    • Ajarkan anak-anak untuk melihat masalah sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh.
    • Berikan dukungan emosional ketika anak-anak menghadapi kesulitan.
    • Dorong anak-anak untuk mencari solusi sendiri sebelum memberikan bantuan.

    Membangun Rasa Percaya Diri

    Membangun rasa percaya diri pada anak adalah kunci untuk mengajarkan kemandirian. Rasa percaya diri yang kuat membantu anak merasa mampu dan siap untuk mengambil tanggung jawab lebih besar.

    Cara praktis yang bisa langsung dipraktekkan:

    • Berikan pujian dan penghargaan kepada anak setiap kali mereka melakukan sesuatu yang baik. Pujian yang diberikan haruslah spesifik dan jujur. 

    • Ajarkan anak untuk menerima kritik dengan cara memberikan kritik yang konstruktif.

    • Berikan kesempatan kepada anak untuk berusaha lagi setelah mereka gagal.

    • Dorong anak kesempatan kepada anak untuk berinteraksi dengan orang lain yang memiliki keterampilan atau pengalaman yang berbeda.

    Mengajarkan Manajemen Waktu dan Uang

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Parenting Selengkapnya
    Lihat Parenting Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun