Aktor papan atas Korea Selatan, Ma Dong-seok, saat ini tengah menikmati masa-masa karir gemilang di usia yang sudah menginjak 52 tahun. Kepopuleran Ma Dong-seok mulai memuncak karena aksi laganya yang spektakuler di film Train to Busan. Ya, Don Lee memang terkenal sebagai aktor laga yang memukau. Nah, bagaimana jadinya jika ia bermain film drama fantasi? jawabannya ada pada film berjudul The Soul-Mate.
Sinopsis Film The Soul-Mate
The Soul-Mate (judul Korea : Wondeopul Goseuteu) bercerita tentang Choi Jang-su (Ma Dong-Seok), seorang duda paruh baya sekaligus pemilik sasana judo yang cuek dan acuh tak acuh. Namun, hidupnya berubah drastis ketika dia mulai dihantui oleh Tae-jin (Kim Young-Kwang), sesosok arwah polisi yang tewas saat tengah menyelidiki sebuah kasus besar. Apa yang terjadi pada Jang-su sehingga ia harus bekerja sama dengan hantu polisi itu untuk mengungkap rahasia di balik sindikat kejahatan yang mengancam nyawanya?
Arwah Polisi dan Penyelamat
Kehilangan istri dan anaknya hampir tidak terselamatkan, sangat tragis karena itu terjadi ketika ia tengah menyelamatkan orang lain dari kecelakaan. Bayangkan seperti apa rasanya jika Anda seorang suami berada di posisi tersebut? Tentu Jang-su sangat trauma dan selalu menyalahkan dirinya sendiri. 'Sudahlah aku hanya akan memikirkan putriku sendiri!'
Tae-jin, ia adalah seorang petugas patroli yang sangat loyal terhadap tugasnya, selalu bersemangat membela kebenaran. Ia menemukan kejadian yang janggal yang menuntunnya pada penyelidikan sindikat kejahatan. Tae-jin merupakan polisi yang penuh ambisi meskipun rekan kerjanya ogah-ogahan, sehingga ia berusaha menguak kasus tersebut seorang diri. Naas ia dihajar secara tiba-tiba hingga koma.
Do-kyon, putri Jang-su yang masih hidup namun organ jantungnya sangat rawan. Ia gadis kecil yang sangat ceria namun tidak boleh melakukan aktivitas berat bahkan hanya sekedar berlari. Jang-su sangat over protektif kepadanya, khawatir sesuatu terjadi pada Do-kyon.
Arwah Tae-jin terpisah dari raganya yang sedang koma. Hanya Jang-su yang bisa melihat Tae-jin, Ajaib! Ada suasana kocak yang akan Anda rasakan ketika melihat Jang-su 'dihantui' oleh Tae-jin. Karakter Jang-su yang serba 'bodo amat' meminta Tae-jin untuk jangan merepotkannya. Konflik yang dialami Tae-jin menyeret Jang-su untuk terlibat membantunya.
Karakter Jang-su yang Berubah
Drama ini 'menampar' kita untuk kembali selalu berbuat baik dan peduli dengan sesama manusia. Anda akan merasa greget dengan Ma Dong-seok di awal film, seakan berharap lebih darinya karena melihat tampilan fisiknya yang terkenal gagah, tegap dan sangat berisi. Ya, memang masuk akal jika ia hanya peduli dengan putrinya pada cerita ini. Jika Anda sebagai Do-kyon, pastinya akan merasakan karisma, ketegasan sekaligus rasa sayang dari figur seorang Jang-su.
Tae-jin seolah menjadi sosok yang menyadarkan jati diri Jang-su yang sebenarnya. Hebatnya lagi Tae-jin bukan seorang peminta-minta saja, ia sempat melakukan sesuatu yang berharga bagi Jang-su terkait dengan keselamatan Do-kyon. Tae-jin melakukan permohonan bantuan yang tidak mudah kepada Jang-su yang tengah egois dan keras kepala.
Tak terduga, kasus kejahatan coba diselesaikan Tae-jin mengancam keselamatan tunangannya. Anda akan merasa lega akhirnya Jang-su dan Tae-jin bekerja sama, akhirnya terdapat itikad baik dari Jang-su. Ya, Jang-su telah menyadari kembali bahwa kebaikan akan dibalas kebaikan.
Nuansa Mengharukan Sekaligus Seru
Selain nuansa drama yang membuat mellow, Anda akan juga merasa puas dengan aksi laga Ma Dong-seok dalam menumbangkan para penjahat. Ada juga keajaiban yang terjadi sepanjang konflik. Sungguh perpaduan drama, fantasi, aksi laga dan selingan komedi yang apik.
