Ketika bertengkar dengan orang terdekat, hanya melihat kekurangannya dan memperbesar masalah sepele sehingga mengabaikan hal positif dari mereka.
Merasa sangat sial setelah mendapat satu kejadian buruk, padahal di hari itu juga telah merasakan banyak hal positif yang mungkin tak terhitung.Â
Otak kita mungkin memiliki pola kecenderungan negatif. Namun, jika kita secara sadar terus-menerus menggunakan ini maka akan mengakibatkan naiknya tingkat stres, merusak kebahagiaan dan kualitas hidup kita.
4. Kaitan antara bias negatif dengan self-esteem
Ada dampak yang serius dari kecenderungan negatif yang berlebih yaitu akan mengarah pada rendahnya self-esteem. Sebuah studi dilakukan peneliti dari Social Neuroscience Lab menyatakan bahwa rendahnya self-esteem merupakan indikasi seseorang mempunyai bias negatif berlebihan.Â
Ini ditunjukkan hasil bahwa individu yang memiliki self-esteem rendah memiliki penurunan kinerja ketika setelah menerima umpan balik negatif. Sebaliknya, terhadap individu dengan self-esteem tinggi menjadikan umpan balik negatif sebagai motif perbaikan diri.
5. Cara Memperbesar Bias Positif
Para neuropsikolog menyebut bias negatif sebagai positive-negative asymmetry. Ini berarti meskipun dengan kuantitas positif-negatif yang sama, hal negatif terasa berdampak lebih besar pada diri kita. Maka, cara mengatasi bias negatif ialah memperbesar bias positif kita. Beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu,
Coba lihat situasi dari perspektif yang berbeda, pasti akan ditemukan hal positif. Sering kali kita mempersempit pikiran pada hal negatif saja.
Memantulkan pikiran negatif.
Perhatikan dan resapi pengalaman positif yang telah diterima sebelumnya
Terapkan mindfulness, dengan melakukan meditasi atau juga se-simple meluangkan waktu untuk berhenti sejenak dan tarik nafas dalam-dalam.
Mari kita sadar akan kecenderungan negatif yang bersifat naluriah. Kemudian, beranjak dari fakta-fakta di atas, sebaiknya kita menyikapi dengan bijak perihal setiap pikiran negatif yang muncul di kepala.