Mohon tunggu...
Ida Bagus Rai Arthakusuma
Ida Bagus Rai Arthakusuma Mohon Tunggu... -

Railfans, AVgeek, dan Bismania

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Jangan Sampai Tertidur!

11 Oktober 2014   13:15 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:29 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_328368" align="aligncenter" width="300" caption="Kereta Api Lodaya melintasi PJL 351 Lempuyangan"][/caption]

Jalur selatan dalah jalur yang cukup memabukkan karena jalur yang berkelok-kelok dan naik turun yang tidak bershabat dengan penderita mabuk darat. Sebagai alternatif kita bisa menggunakan kereta api, selain itu dengan kereta api kita bisa menikmati pemandangan yang jauh lebih indah daripada menggunakan mobil dan tentu saja bersahabat dengan kalian yang mabuk darat.

Kali ini saya menggunakan kereta api Lodaya jurusan bandung-solo tapi untuk kali ini saya hanya sampai Yogyakarta untuk kerumah Pakde saya. Nama Lodaya diambil dari cerita rakyat di Tatar Sunda yakni Macan Lodaya yang merupakan penjelmaan dari Prabu Siliwangi ketika berhadapan dengan anaknya. Lodaya memang menjadi primadona transportasi yang melintasi jalur selatan karena tarifnya tergolong murah untuk kenyamanan yang ditawarkan. Saya sendiri menyarankan naik lodaya pagi karena sepanjang perjalanan kita akan disuguhi pemandangan-pemandangan yang indah dan tentu saja perjalanan melewati jalur selatan dengan kereta api lebih nyaman daripada bis atau mobil pribadi.

[caption id="attachment_328369" align="aligncenter" width="300" caption="Pagi-pagi di hall utara stasiun Bandung"]

14129411971406127196
14129411971406127196
[/caption]

Tiket saya pesan lewat internet karena lebih mudah dan bisa memilih tempat duduk yang saya inginkan lalu print tiket di alat cetak mandiri di stasiun. Kereta yang saya naiki adalah KA 66 Lodaya Pagi yang berangkat dari Bandung tepat pukul 07.00.

[caption id="attachment_328375" align="aligncenter" width="300" caption="suasana kereta eksekutif yang cukup sepi karena hari biasa"]

1412944458512257393
1412944458512257393
[/caption]

Lodaya sendiri terdiri dari kelas eksekutif dan bisnis. Saya memilih naik kelas eksekutif karena lebih nyaman dan tidak semahal eksekutif argo wilis (bandung-surabaya). Kereta api Lodaya sangat nyaman apalagi ac nya cukup dingin tidak kalah dengan kereta kelas argo.

Salah satu keunggulan kereta api adalah pemandangan-pemandangan yang tersaji sepanjang perjalanan yang sangat berbeda dibandingkan kita menaiki mobil apalagi jalur yang akan kita lintasi adalah tataran pegunungan jawa barat yang terkenal sangat indah dikalangan traveler.

[caption id="attachment_328376" align="aligncenter" width="300" caption="Melintasi Jembatan Citiis"]

14129449132039972816
14129449132039972816
[/caption]

[caption id="attachment_328380" align="aligncenter" width="300" caption="Saya pun bisa melihat ujung kepala kereta dari kursi saya"]

14129462271355040476
14129462271355040476
[/caption]

[caption id="attachment_328377" align="aligncenter" width="300" caption="Berhenti di stasiun Cipeundeuy untuk pengecekan rem"]

1412945300138878276
1412945300138878276
[/caption]

[caption id="attachment_328378" align="aligncenter" width="300" caption="Melintasi Jembatan Cirahong"]

14129456121992092046
14129456121992092046
[/caption]

[caption id="attachment_328379" align="aligncenter" width="300" caption="Pemandangan sawah ketika mulai memasuki wilayah Jawa Tengah"]

14129460651814882410
14129460651814882410
[/caption]

Kereta Api Lodaya yang saya naiki cukup sepi sehingga kursi sebelah saya kosong dan itu tentu saja menambah kenyamanan saya sepanjang perjalanan mengingat saya di anugerahi oleh Tuhan badan yang besar. Perjalanan ini cukup untuk menyegarkan pikiran saya. Saya sarankan untuk duduk di sebelah kiri dari arah Bandung karena pemandangan dari sebelah kiri lebih bagus daripada dari sebelah kanan. Selain itu, ada pramugari kereta yang siap melayani anda untuk memesan makanan. Banyak pilihan makanan di Kereta api Lodaya. Di perjalanan kali ini saya memilih Mie Rebus untuk sarapan dan Nasi Rames untuk makan siang.

1412946824550498847
1412946824550498847

[caption id="attachment_328445" align="aligncenter" width="300" caption="tiba di Yogyakarta:"]

14129826091574044924
14129826091574044924
[/caption]

Ada beberapa tips ketika naik Lodaya ini :

1. Pesanlah tiket jauh jauh hari agar bisa memilih tempat duduk yang sesuai

Saya Sendiri memilih duduk di kursi 12A karena depan saya cuma ada 1 kursi sehingga lebih luas di sebelahnya. Apalagi sebelah saya kosong sehingga bisa lebih leluasa bergerak. Pemesanan bisa dilakukan melalui website www.kereta-api.co.id atau lewat minimarket seperti indomaret dan alfamart.

2. Siapkanlah kamera anda

Sepanjang perjalanan kita akan disuguhi pemandangan pegungungan, sawah, dan sungai yang indah. Kalau anda penggemar fotografi, objek sepanjang perjalanan tentu jangan sampai terlewatkan.

3. Yang terakhir adalah....

JANGAN SAMPAI TERTIDUR! karena keunggulan dari perjalanan lodaya pagi ini adalah pemandangan yang tersajikan sepanjang perjalanan. Jadi anda akan cukup rugi jika sampai kehilangan kesempatan untuk melihat pemandangan sepanjang perjalanan ini.

Video : https://www.youtube.com/watch?v=j6UmqMHaHIc&list=UUhvcN5uI0v_9Ps4AOTETHrg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun