Misinformasi semacam ini memerlukan pendekatan yang terintegrasi dan melibatkan berbagai pihak untuk mengatasinya. Salah satu langkah utama adalah meningkatkan literasi digital masyarakat. Literasi digital tidak hanya mencakup kemampuan menggunakan teknologi, tetapi juga memahami cara kerja algoritma, mengenali sumber informasi yang terpercaya, serta memverifikasi fakta. Program edukasi ini harus dirancang sedemikian rupa agar dapat menjangkau semua kelompok usia, termasuk generasi tua yang lebih rentan terhadap misinformasi.
Selain itu, pemerintah dan institusi pendidikan perlu bekerja sama untuk memasukkan pendidikan literasi media ke dalam kurikulum formal. Generasi muda harus diajarkan sejak dini tentang pentingnya berpikir kritis dalam menyikapi informasi yang beredar di internet. Dengan demikian, mereka dapat menjadi agen perubahan yang mampu melawan hoax dan menciptakan lingkungan informasi yang lebih sehat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H