Mohon tunggu...
Bagus Rachmad Saputra
Bagus Rachmad Saputra Mohon Tunggu... Penulis - Alumni Program Studi S2 Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Malang

Penulis buku Kepemimpinan Pembelajaran Di Era Abad 21 (2020) dan Kumpulan Puisi Titik Balik (2020)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manfaatkan Aplikasi Sitasi Online, Menulis Artikel Ilmiah Menjadi Mudah

7 September 2021   12:03 Diperbarui: 7 September 2021   12:07 1280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/Dok.Pribadi

Seringkali dalam menulis artikel ilmiah dihadapkan pada persoalan mencari referensi pendukung tulisan. Dimana waktu yang tersita cukup banyak untuk mencari referensi-referensi pendukung artikel ilmiah yang sedang di tulis. Harus wara-wiri ke perpustakaan atau mencari di toko buku offline maupun online sebagai upaya untuk mencari referensi.

Namun dengan adanya aplikasi sitasi online memudahkan penulis dalam mencari referensi pendukung penulisan artikel ilmiah. Aplikasi seperti Mendeley, dirasa sangat membantu penulis dalam mencari referensi-referensi yang dibutuhkan sesuai dengan topik yang ditulis tanpa menyita banyak waktu.

Penggunaan aplikasi tersebut sudah jamak digunakan di perguruan tinggi dalam membantu dosen maupun mahasiswa menyusun karya tulis ilmiah terpublikasi. Tuntutan menulis karya ilmiah yang bukan hanya diperuntukkan bagi dosen dan juga mahasiswa, terutama bagi guru yang memiliki kewajiban untuk melakukan publikasi karya ilmiah.

Tentu adanya aplikasi Mendeley sangat membantu guru dalam menyusun karya ilmiah terpublikasi. Berangkat dari permasalahan tersebut, Tim Pengabdian Jurusan Administrasi Pendidikan, Universitas Negeri Malang melakukan kegiatan pelatihan dan juga pendampingan penulisan artikel ilmah bagi guru di SD dan SMP Laboratorium Universitas Negeri Malang Kota Blitar.

Dilakukan secara daring, Jum'at (27/8/2021) lalu, kegiatan tersebut menyasar pada keterampilan guru dalam menyusun artikel ilmiah secara bertahap. Pendampingan yang dilakukan oleh Dedi Prestiadi, S.Pd.I, M.Pd itu dimulai dengan penyusunan kerangka menulis artikel ilmiah. Dimulai dari merumuskan judul hingga tahap-tahapan yang dilakukan dalam menulis artikel ilmiah.

Sementara bagi guru yang telah memiliki laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dilakukan pendampingan penyusunan laporan PTK ke dalam format artikel ilmiah. Kegiatan tersebut pun, mendapat antusias dari guru. Salah satunya adalah Rizki Hardita, S.Pd yang merasa terbantu dengan adanya kegiatan tersebut. Pasalnya setelah memiliki laporan PTK, guru matematika SMP Laboratorium UM Kota Blitar itu ingin mempublikasikan karyanya tersebut.

Dengan adanya kegiatan pendampingan ia merasa terbantu tentang langkah-langkah mengubah laporan PTK ke dalam format artikel ilmiah dan kemudian mempublikasikannya dijurnal-jurnal ilmiah terakreditasi. "Tentunya senang bisa dibantu caranya mengirimkan artikel ilmiah ke jurnal-jurnal karena selama ini hanya sebatas membuat laporan PTK dan bingung bagaimana mengirimkannya ke jurnal," ungkap guru yang akrab disapa Rizki tersebut.

Sementara pemateri kegiatan pendampingan, Dedi Prestiadi mengatakan dalam kegiatan tersebut yang paling penting adalah guru mengetahui alur bagaimana menulis artikel ilmiah dan mencari rujukan secara online. Ia juga menambahkan dalam menyusun artikel ilmiah adalah konsistensi dan juga kemauan untuk terus belajar.

"Yang terpenting bapak ibu guru adalah mau menulis secara rutin. Karena topik-topik yang bisa diangkat menjadi bahan penulisan artikel ilmiah cukup banyak. Terutama permasalahan pembelajaran yang seringkali dihadapi oleh bapak ibu guru. Dengan menulis artikel ilmiah tentu akan banyak wawasan yang digali untuk mencari solusi pemecahan masalah yang dihadapi bapak ibu guru," jelas Dedi Prestiadi.

Seusai kegiatan pendampingan, guru pun diminta membuat artikel ilmiah baik secara individu maupun kelompok. Artikel ilmiah yang telah disusun selanjutkan akan direview oleh tim pelaksana pengabdian untuk disempurnakan dan goal terakhirnya adalah publikasi di jurnal ilmiah terakreditasi.

Kepala sekolah SD Laboratorium UM Kota Blitar, Endrik Mas Yuliadi, S.Pd berharap kegiatan pendampingan penulisan artikel ilmiah bisa dilaksanakan secara berkelanjutan. "Tentunya kami dari sekolah berharap kegiatan baik ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan agar kami di sekolah terbiasa dalam menulis artikel ilmiah," harap Endrik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun