Track record calon menjadi salah satu faktor penting yang harus diperhatikan. Rekam jejak dalam pengabdian, baik di sektor publik maupun swasta, akan memberikan gambaran tentang kemampuan calon dalam menjalankan amanah dan tanggung jawab.
Di tengah maraknya baliho dan iklan politik, masyarakat diharapkan untuk tidak bersikap pragmatis dan memilih calon hanya berdasarkan daya tarik visual atau slogan-slogan yang menggoda. Pemilih yang bijak akan mencari tahu lebih jauh tentang latar belakang, pengalaman, dan visi misi calon.Â
Mereka harus mampu menganalisis apakah calon yang diajukan benar-benar memahami masalah-masalah yang dihadapi oleh Kota Semarang, atau hanya sekadar mengejar popularitas.
Pentingnya pengetahuan dan kedekatan calon dengan masyarakat juga terlihat dalam kebijakan yang diusulkan. Seorang calon yang paham akan seluk-beluk Kota Semarang akan lebih mampu mengurai persoalan yang ada, seperti kemacetan, pengelolaan sampah, dan peningkatan kualitas pendidikan.Â
Dengan memahami konteks lokal, calon tersebut dapat merumuskan solusi yang lebih tepat dan aplikatif, yang pada akhirnya akan membawa dampak positif bagi perkembangan kota.
Penulis berharap, menjelang Pilwakot Semarang 2024, masyarakat diharapkan untuk memilih calon yang memiliki pemahaman mendalam tentang Kota Semarang, bukan hanya sekadar melihat dari luar.Â
Seperti halnya soto Semarang yang kaya cita rasa dan bumbu, pemimpin yang baik pun harus mampu menyajikan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter masyarakat.Â
Dengan melihat track record calon secara jernih dan tidak pragmatis, masyarakat dapat membuat pilihan yang lebih baik untuk masa depan Kota Semarang. Pilihan yang tepat akan membawa Kota Semarang menuju kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik.
Ingat, jangan pernah percaya janji-janji politik "soto ini lebih enak dari soto itu". Nikmati saja sesuai lidah dan selera masing-masing, dan jangan kebanyakan berdebat, nanti rak lulus-lulus koyok Bagas.(*)
Semarang, 3 Agustus 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H