Mohon tunggu...
FATKHUROHMAN
FATKHUROHMAN Mohon Tunggu... Operator - Siswa

Mancing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Selikuran

4 November 2024   09:26 Diperbarui: 4 November 2024   09:29 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada 10 hari terakhir bulan Ramadan, berbagai daerah di Indonesia akan menggelar tradisi malam selikuran (malam ke-21).Dalam bahasa Jawa, Malem Selikur berasal dari kata malem yang berarti malam dan selikur yang berarti dua puluh satu.

Malam selikuran adalah tradisi untuk menyambut malam Lailatulqadar yang menurut ajaran agama Islam terjadi pada tanggal ganjil di mulai pada malam ke-21 (selikur).Malem Selikur, atau dikenal juga dengan Selikuran, diyakini telah ada sejak awal penyebaran agama Islam di tanah Jawa. 

Tradisi ini diperkenalkan oleh Wali Sanga sebagai metode dakwah Islam yang disesuaikan dengan budaya Jawa.Selikur juga diartikan sebagai sing linuwih ing tafakur. Tafakur berarti usaha untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.

Artinya sebagai ajakan untuk lebih giat mendekatkan diri pada Allah dan diharapkan menjadi sarana pengingat untuk memperbanyak sedekah, merenung dan instropeksi diri, juga menggiatkan ibadah.Keraton rutin gelar SelikuranKeraton Surakarta dan Yogyakarta paling rutin menggelar malam selikuran.

Malam Selikuran di Keraton Surakarta digelar dengan mengarak tumpeng yang diiringi lampu ting atau pelita dari keraton menuju Masjid Agung Surakarta.

 (Sumber: surakarta.go.id)

SOLO, KOMPAS.TV

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun