Pada pertengahan 1980-an, Mikhail Gorbachev memimpin serangkaian reformasi yang dikenal sebagai Glasnost (keterbukaan) dan Perestroika (restrukturisasi). Namun, reformasi ini tidak berhasil mengatasi masalah ekonomi dan sosial yang mendalam.Â
Pada tahun 1991, serangkaian peristiwa, termasuk kudeta gagal dan gerakan kemerdekaan di berbagai republik, menyebabkan runtuhnya Uni Soviet dan pembubaran resminya pada 25 Desember 1991.
Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk mengubah sistem komunisme menjadi lebih demokratis. Namun, kebijakan ini dianggap menyeleweng, yang pada akhirnya justru membuat Uni Soviet semakin terpuruk. Perestroika juga membuat negara-negara bagian yang masih dibawahi Uni Soviet ingin memerdekakan diri. Akhirnya, pada 1991, negara-negara bagian tersebut mulai melepaskan diri dari Uni Soviet.
Negara-Negara Bagian Uni Soviet
Uni Soviet terdiri dari 15 republik sosialis Soviet, Terbentuk Karena Adanya Pakta Pertahanan Yaitu Pakta Warsawa. masing-masing dengan identitas dan karakteristik uniknya:
•Rusia SSR: Republik terbesar dan pusat kekuasaan Uni Soviet, menjadi tulang punggung politik, ekonomi, dan militer.
•Ukraina SSR: Dikenal dengan industri pertanian dan manufakturnya yang maju.
•Belarusia SSR: Memiliki industri berat yang signifikan dan memainkan peran penting dalam produksi pertanian.
•Kazakhstan SSR: Terkenal dengan stepa yang luas dan cadangan mineral yang melimpah.