Mohon tunggu...
Bagus Permadi
Bagus Permadi Mohon Tunggu... Pedagang -

pedagang, pembelajar yang suka travelling dan mendongeng untuk ketiga bidadari cantikku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ampuni

19 November 2017   18:05 Diperbarui: 19 November 2017   18:14 1261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
credit: http://www.beliefnet.com

Selepas malam aku terduduk

Setelah bangun dari bersujud

Menunggu ampun

Dengan maaf beribu

Ini perilakuku

Setelah sadar dosaku

Ini kelakuanku

Setelah KAU tampar diriku

SayangMU sungguh tanpa batas

Padahal aku berjuta khilaf

Bertabur bintang dosa

Sayangku tak pernah menyerah

Menarik jutaan khilaf lagi

Membuat dosa hadir kembali

Seakan sobat lama yang jumpa lagi

Mereka bilang manusiawi

Karena itu hasrat duniawi

Ampuni, ampuni...

Ampuni hamba duh Gusti

berulang salah

Setelah datang mudah

Berulang khilaf

Setelah datang nikmat

Berulang insyaf

Setelah datang adzab

Ampuni hamba ya Allah

Hindarkan hamba dari khilaf

Matikan hamba dalam insyaf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun