Hari ini, 19 Desember 2022, Bangsa Indonesia memperingati Hari Bela Negara yang ke-74. Adapun tema peringatan tahun ini adalah "Bangkit Bela Negaraku, Jaya Indonesiaku". Hari Bela Negara diperingati untuk merefleksikan pengorbanan dan perjuangan para pahlawan guna mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Hidup sebagai bangsa yang besar, memiliki ribuan pulau yang terbentang luas, ratusan bahasa serta banyak ragam budaya dan adat istiadat tentunya menjadikan bangsa Indonesia kaya akan banyak nilai dan karakter. Karakter yang luhur seperti saling menolong, suka menghormati dan menghargai, gotong royong dan lainnya.
Perlahan budaya tersebut mulai pudar dan terasa hilang, disebabkan banyak faktor mempengaruhi, salah satunya kehadiran pengaruh budaya negara luar dan akan menggerus budaya lokal serta semangat nasionalisme bangsa. Melemahnya rasa toleransi dalam keberagaman, demoralisasi bangsa, krisis karakter dan jati diri, pudarnya identitas dan karakteristik bangsa dan kesenjangan sosial yang semakin melebar yang dapat mengancam kedaulatan negara.
Banyak upaya dilakukan guna menangkal berbagai faktor pengaruh tersebut, menanamkan rasa cinta pada tanah air, bahasa, budaya dan adat istiadat yang terbingkai dalam semangat persatuan dan nasionalisme menjadi kunci utama, sehingga perlunya kontribusi nyata guna memperkuat nasionalisme dalam berbagai aspek kehidupan yaitu melalui bela negara.
Bela negara merupakan salah satu konsep yang dijabarkan melalui semangat patriotisme seseorang. Bela negara diharap dapat membentuk karakter pribadi serta bangsa, karena saat ini terjadi pergeseran karakter yang terjadi pada masyarakat. Tiap-tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara.
Kesadaran melakukan bela negara, pada hakekatnya bahwa kita bersedia berbakti pada negara dan kesediaan berkorban membela negara. Kesadaran pada bela negara adalah hak dan kewajiban warga negara. Bela negara pada saat ini bukan lagi dilakukan dengan mengangkat senjata secara langsung, melainkan menanamkan rasa cinta pada tanah air dan bangsa.
Kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kembali nilai-nilai yang ada dan terkandung dalam Pancasila sebagai ideologi dan jati diri bangsa Indonesia, hal ini harus dilakukan oleh semua elemen anak bangsa terutama bagi para pemuda, dimana pemuda hendaknya mampu membangkitkan tekad dan semangat dalam menegakkan kemerdekaan Indonesia dengan dilandasi semangat kebersamaan, patriotisme, dan nasionalisme.
Pemuda adalah aset bangsa yang sangat berharga bagi pembangunan suatu bangsa. Pemuda adalah komponen terbesar dalam suatu negara dan merupakan usia produktif dalam hal pola pikir dan kreativitas serta inovasi. Pemuda diharapkan mampu dan ikut serta sebagai garda terdepan dalam usaha pembelaan negara dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pemuda memiliki peran dan tanggug jawab mengisi kemerdekaan dengan menampilkan sikap-sikap positif yang sesuai dengan ideologi bangsa dan konstitusi yang berlaku di Indonesia. Penanaman nilai-nilai kejuangan dan sikap militansi bela negara yang tinggi pada Pemuda Indonesia, diharapkan dapat menangkal semua bentuk ancaman yang datang baik dari dalam maupun dari luar.
Pemuda hari ini adalah harapan masa depan dan masyarakat Indonesia menaruh harapan besar pada para pemuda sebagai generasi penerus bangsa. Pemuda dengan segala kemampuannya, inovasi dan ketrampilan yang dimiliki diharapkan dapat menguasai kembali sumber daya alam yang ada yang sekarang banyak dikelola dan dimanfaatkan bukan oleh bangsa sendiri.
Pemuda dituntut perannya melalui banyak cara, salah satunya dengan rajin belajar di bangku sekolah dan kampus. Pemuda dituntut untuk memahami ilmu pengetahuan dan ketrampilan, mengelola dan memanfatkan sumber daya alam, memperkuat nasionalisme bangsa dan keutuhan NKRI. Â Sehingga para pemuda hendaknya juga memiliki semangat, kesadaran, kemampuan bela negara dan mampu bangkit serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, mempertebal rasa cinta tanah air, dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan Negara.
Melalui organisasi kepelajaran, organisasi kemahasiswaan dan organisasi kepemudaan, hendaknya pemuda mampu melawan, menjaga diri dari pengaruh nilai-nilai dan budaya asing yang negatif, mampu melestarikan budaya dan adat istiadat lokal serta dapat mencintai produk-produk dalam negeri. Dan hal ini semua menjadi kontribusi nyata para pemuda untuk menjaga nilai-nilai nasionalisme serta mewujudkan rasa cinta pada tanah air dan untuk masa depan bangsa Indonesia serta memperkokoh NKRI, Pemuda Indonesia, Maju!!.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H