LATAR BELAKANG
Di era digital ini perkembangan teknologi terjadi sebuah evolusi pada teknologi media, sebut saja new media atau orang juga sering menyebutnya media online atau orang lebih akrab lagi menyebutnya dengan istilah internet. Media ini juga disebut-sebut sebagai media yang sampai saat ini belum ada yang menandingi pertumbuhan jumlah penggunanya.Â
Di negara maju, new media mengalahkan berbagai media yang sebelumnya telah dijadikan sumber referensi dalam mendapatkan sebuah informasi. Istilah new media istilah ini digunakan untuk menyebut media jenis baru yang menggabungkan antara media konvensional dengan media internet.Â
Dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini new media diramaikan oleh fenomena munculnya situs jejaring sosial, situs ini menyediakan tempat di dunia maya untuk membangun suatu komunitas jejaring pertemanan yang dapat diakses oleh semua orang di seluruh dunia.
 Perkembangan teknologi informasi yang terjadi memunculkan istilah E-Commerce yaitu proses pembelian dan penjualan produk,jasa dan informasi yang dilakukan secara elektronik dengan menggunakan jaringan komputer dan jaringan yang digunakan adalah jaringan internet.
Peluang dan tantangan dalam melakukan komunikasi pemasaran internet menjadikan sebuah gebrakan baru dalam dunia pemasaran produk ataupun jasa. Media interaktif memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik yang memungkinkan pengguna dapat berpartisipasi dan memodifikasi isi dari informasi pada saat itu juga.Â
Kemampuan interaktif ini juga dimiliki oleh jejaring sosial seperti Facebook dan jejaring sosial lain, ini lah yang membuat media online lebih unggul lagi dibanding media tradisional yang hanya bersifat satu arah dalam menyampaikan pesan komunikasinya.Â
Sedangkan media jejaring sosial seperti Facebook mampu memberikan feedback secara langsung sehingga tercipta komunikasi antar pribadi.Â
Facebook begitu cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang populer ini merupakan nilai tambah bagi Facebook yang lengkap dengan fitur chatting dan status pengguna aktif menjadi fasilitas yang mampu menghidupkan situs jejaring sosial ini, dengan fitur chatting ini pengguna Facebook dapat berinteraksi dua arah secara langsung dan fitur pengguna aktif adalah untuk mengetahui teman-teman yang sedang online.Â
Dengan situs jejaring sosial Facebook beberapa hal yang tidak mampu dilakukan oleh situs jejaring lainya Facebook mampu melakukannya karena Facebook dibekali dengan fitur-fitur canggih dan lebih aman, mulai berbagai informasi, berbagi foto, berbagai video.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana membangun interaksi di media sosial menjadi hubungan interaksi di dunia  nyata dengan melalui pendekatan secara Aksiologi, Ontologi, dan Epistemonoogi ?
TUJUAN
Mengetahui cara bagaimana berinteraksi di media sosial menjadi hubungan interaksi di dunia nyata dengan melalui pendekatan secara Aksiologi, Ontologi, dan Epistermonoogi
PEMBAHASAN
FILSAFAT KOMUNIKASI
Ilmu komunikasi berhubungan dekat dengan filsafat. Filsafat merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan yang luas cakupannya. Ia berusaha untuk memahami sesuatu atau understanding dan memiliki kebijaksanaan.
Ada tiga macam landasan ilmu komunikasi dalam filsafat, yaitu :
Ethos yang merupakan komponen filsafat yang berisi tentang rambu-rambu normatif dalam proses pengembangan ilmu. Hasil yang dicapai dari ethos ini akan menjadi kunci penting diantara hubungan masyarakat dan ilmu pengetahuan.
Pathos yaitu komponen filsafat yang membahas tentang aspek emosi. Aspek ini amat berkaitan erat dengan perasaan manusia.Â
Dengan kedua komponen yaitu Ethos dan Pathos tersebut, manusia memiliki peluang besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Sementara logos sebagai komponen filsafat yang ketiga, bertugas membimbing para ilmuwan untuk mengambil suatu keputusan. Hal ini tentu berdasarkan pemikiran yang logis dan rasional.
Aksiologi
Aksiologi adalah teori nilai yang berhubungan dengan kegunaan dari pengetahuan yang didapatkan. Aksiologis merupakan bidang kajian filosofis yang membahas value. Ilmu komunikasi khususnya berita, dalam kajian aksiologis bahwa fungsi berita dilihat dan dititik beratkan pada suatu hiburan masyarakat.Â
Para redaksi berita harus mampu menarik audiens dengan menampilkan sesuatu yang ringan seperti halnya artikel feature, sehingga para redaksi media pun mulai menargetkan untuk menaikan rating beritanya agar semakin banyak peluang mendapatkan iklan.
Contohnya :
Para redaksi media mulai menargetkan untuk menaikan rating beritanya agar semakin banyak peluang mendapatkan iklan. Berita akan bersifat ringan tanpa mengutamakan kepentingan masyarakat karena iklan merupakan sumber utama pada suatu berita. Sehingga berita ringan dan hoax pun tetap tersebar demi menaikan rating dan menghasilkan iklan sebanyak-banyaknya.
Ontologi
Dalam aspek ontologi, ilmu komunikasi khususnya pada komunikasi massa seperti berita, berfokus pada keberadaan berita yang mempengaruhi keingintahuan masyarakat.Â
Pada abad 19, pernah terjadi fenomena berita yang ingin mendapatkan audiens, para redaksi menitik beratkan pada berita kriminalitas, seks, menegangkan yang mengundang sensasi. Dalam aspek ontologi, bahwa Ilmu komunikasi dapat dipelajari dengan mengkaji 2 obyek, yaitu objek materi dan objek formal.
Contohnya :
Seiring berkembangnya jaman dan teknologi, fenomena jurnalisme yang dulu hanya bisa didapatkan melalui TV dan radio, kini bisa didapatkan melalui online seperti youtube yang bisa diputar berulang kali dan berita didalam google yang sangat hangat dan terbaru.Â
Dan kelemahan TV pun telah dimanfaatkan oleh pihak redaksi online. Karena di TV telah membatasi berita yang terekspos seperti membatasi kata, gambar, dan sebagainya, sedangkan di online, masyarakat bisa bebas mendapatkan berita yang akurat.Â
Epistemologi
Persoalan yang dibahas dalam epistemologi antara lain tentang apa sebenarnya yang dimaksud dengan pengetahuan, bagaimana cara manusia mengetahui sesuatu, darimana pengetahuan dapat diperoleh, bagaimanakah cara menilai validitas, apa perbedaan antara pengetahuan apriori dengan pengetahuan aposteriori.Â
Selain itu dibahas juga apa perbedaan antara kepercayaan, pengetahuan, pendapat, fakta, kenyataan, kesalahan, bayangan, gagasan, kebenaran, kejadian dan kepastian.
Contohnya :
Dengan adanya perkembangan komunikasi sesuai era teknologi, iklan di TV pun mulai turun peminatnya, setelah terjadinya kebebasan pers. Walaupun kebebasan pers tersebut masih ada yang mengabaikan kualitas berita. Semua berita yang tersebar dapat didapatkan di mana saja seperti komputer bahkan telepon genggam. Fenomena berita online ini mulai tidak terhindarkan lagi di dunia jurnalisme. Bahkan masyarakat pun mulai menilai berita dari rating suatu berita.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa aksiologi adalah nilainya pada suatu berita, ontologi adalah eksistensinya, dan epistemologis adalah perkembangan.  Dalam hal ini, kebutuhan untuk  mempengaruhi, kemampuan berbicara di ranah publik, penyebaran informasi adalah merupakan beberapa manfaat yang didapatkan dari pengaplikasian Ilmu Komunikasi. Secara pragmatis, aspek aksiologinya mampu menjawab kebutuhan manusia.Â
Pada akhirnya aksiologi dianggap sebagai teori nilai dan dalam perkembangannya mampu melahirkan sebuah masalah yang berkaitan dengan kebebasan pengetahuan pada nilai. Inilah yang disebut sebagai netralitas pengetahuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H