Komunikasi yang efektif melibatkan kesediaan untuk berbicara secara terbuka.
7. Konsistensi (Consistency)
Pesan yang disampaikan harus konsisten dengan kata-kata dan tindakan.Â
8. Penyesuaian Diri (Adaptability)
Seorang komunikator harus mampu menyesuaikan gaya komunikasinya dengan audiens yang berbeda.Â
9. Penggunaan Bahasa Tubuh yang Positif (Positive Body Language)
Komunikasi verbal hanya sebagian dari pesan yang disampaikan.Â
10. Kepercayaan (Trust)
Komunikasi yang efektif tidak akan terwujud tanpa adanya rasa saling percaya.Â
Selain komunikasi langsung, bahasa tubuh memiliki dampak besar dalam komunikasi, baik itu secara sadar atau tidak sadar. Meskipun kita sering fokus pada kata-kata yang kita ucapkan, banyak pesan yang sebenarnya disampaikan melalui ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan sikap kita secara keseluruhan. Bahasa tubuh yang positif dan terbuka dapat memperkuat pesan yang ingin disampaikan. Jika kata-kata yang diucapkan didukung oleh sikap tubuh yang sesuai, komunikasi menjadi lebih kuat dan efektif.
Cara seseorang memproyeksikan bahasa tubuhnya dapat memengaruhi bagaimana mereka dipersepsikan oleh orang lain. Bahasa tubuh yang positif bisa meningkatkan kesan orang lain terhadap kita, sementara bahasa tubuh yang tertutup atau negatif bisa menurunkan tingkat kepercayaan orang terhadap kita.