Saat ini terdapat penyakit mulut dan kuku merupakan wabah virus pada hewan ternak ruminansia. Wabah ini menyebabkan penyakit viral yang sangat menular dan menyerang semua hewan ternak berkuku belah atau genap seperti kerbau, sapi, domba, dan kambing. penyakit mulut dan kuku (PMK) ini juga dikenal Foot and mouth disease (FMD). Penyakit mulut dan kuku ini disebabkan oleh virus tipe A dari keluarga picornaviridae, genus alphavirus yaitu Aphthae Epizootic.Â
Masa inkubasi dari penyakit mulut dan kaki ini 1-14 hari yakni sejak hewan itu tertular penyakit sampai timbul gejala.Virus dari  penyakit mulut dan kuku ini dapat bertahan lama di lingkungan dan bertahan hidup pada kelenjar susu, dan tulang. Tingkat penularan penyakit ini cukup tinggi, tetapi angka kematian penyakit ini 1-5%. sehingga jika ditemukan ternak terlihat lesu, kaki pincang, lemas, air liur berlebihan dan tidak mau makan. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa beberapa gejala klinis menunjukkan  secara khusus lepuh-lepuh berupa penonjolan bulat berisi cairan limfa pada lidah, bibir bagian dalam dan gusi. lepuh primer mulai terlihat 1-5 hari setelah infeksi serta pada kaki. kelainan pasca mati adanya lepuh dan erosi terlihat pada rumen, retikulum, dan omasum pada anak sapi, kambing, kerbau, dan babi seringkali ditemukan kelainan pada jantung berupa sarang sarang berwarna kuning keabu-abuan yang mempunyai gambaran garis-garisÂ
Penyebab Penularan Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) adalah :Â
- Kontak langsung dengan hewan yang tertular
- sisa makanan atau sampah yang terkontaminasi produk hewan seperti daging dan tulang dari hewan tertular
- kontak tidak langsung melalui peralatan atau alas kandang
- tersebar melalui udara atau angin
gejala klinis hewan yang tertular penyakit Mulut dan kuku pada ruminansia
- demam dan mengigil
- tidak nafsu makan
- air liur berlebihan
- hewan lebih sering berbaring
- luka pada kuku dan kuku terkelupas
Pengobatan pada penyakit mulut dan kuku pada hewan ruminansia
- pemotongan atau pembuangan jaringan yang terinfeksi
- Â Selama dilakukan pengobatan, hewan yang terserang penyakit harus dipisahkan dari hewan yang sehat
- Injeksi intravena preparat sulfadimidine juga disinyalir efektif terhadap PMK.
- Pada kaki hewan ternak yang sehat diolesi larutan Cuprisulfat 5% setiap hari selama satu minggu, kemudian setelah itu terapi dilakukan seminggu sekali sebagai cara yang efektif untuk pencegahan PMK pada ternak sapi.
Penulis :Â Bagus Ilman Rosyidi (Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga)
Referensi
http://dkpp.jabarprov.go.id/post/694/penyakit-mulut-dan-kuku-pada-hewan-ternak-ruminansia
https://bogorkab.go.id/post/detail/mengenal-bahaya-penyakit-mulut-dan-kuku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H