Mohon tunggu...
Bagus Handoko
Bagus Handoko Mohon Tunggu... Insinyur - Senior Technician at PT PLN (Persero)

Seorang elektrikal enjinir yang suka belajar hal-hal baru, termasuk mencoba untuk menulis catatan tentang dunia elektrikal enjiniring. Suka ngopi sambi diskusi dengan teman atau baca-baca artikel tentang science dan enjiniring di internet.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Artikel Utama

Tantangan Penerapan Artificial Intelligence di PLN

25 Desember 2024   06:00 Diperbarui: 25 Desember 2024   16:16 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi AI pada electrical control system

Infrastruktur IT yang diperlukan untuk mendukung aplikasi AI seperti komputasi yang kuat dan penyimpanan data terpusat yang besar harus ditingkatkan. Selain itu, PLN juga membutuhkan tenaga ahli yang memiliki kemampuan di bidang data science, machine learning, dan teknologi terkait lainnya.

Oleh karena itu, PLN harus berinvestasi dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia dan infrastruktur yang mendukung penerapan teknologi AI. PLN juga harus mengembangkan standar dan prosedur dalam pengolahan data dan standar pembuatan algoritma kecerdasan buatan untuk mengolah data tersebut.

Tantangan lainnya adalah integrasi antara AI dan sistem yang sudah ada di PLN. Sejak lama, PLN telah mengoperasikan berbagai sistem IT dan perangkat keras yang digunakan untuk mengelola pembangkit, transmisi, distribusi, dan layanan pelanggan.

Integrasi AI ke dalam sistem yang ada memerlukan pendekatan yang hati-hati, karena perubahan yang terlalu cepat atau radikal bisa mengganggu kelancaran operasional.

Oleh karena itu, PLN perlu merencanakan penerapan AI secara bertahap, mulai dari konsep desain, pilot project di area tertentu, sebelum akhirnya memperluas penerapan AI ke seluruh sistem.

Selain itu, regulasi dan kebijakan yang berlaku juga memainkan peran penting dalam penerapan AI di PLN. Sebagai BUMN yang beroperasi di sektor vital dan critical, PLN harus mematuhi berbagai aturan Pemerintah yang terkait dengan privasi data, keamanan siber, serta keselamatan operasional. AI, terutama yang berhubungan dengan big data dan pengolahan informasi pelanggan, harus diterapkan dengan mempertimbangkan regulasi yang ada, agar tidak melanggar hak privasi pelanggan atau menimbulkan risiko yang berhubungan dengan keamanan.

Transformasi digital yang saat ini tengah dijalankan oleh PLN sejak tahun 2020 adalah langkah penting untuk memastikan bahwa perusahaan dapat memenuhi tantangan domestik dan global dalam penyediaan listrik yang lebih efisien, andal, dan ramah lingkungan.

Dengan memanfaatkan teknologi digital seperti AI, IoT, big data, dan lainnya, PLN dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, mempercepat pemulihan gangguan, dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

Meskipun ada berbagai tantangan yang harus dihadapi, seperti keterbatasan infrastruktur, keahlian, dan regulasi, transformasi digital yang dilakukan PLN akan membuka jalan bagi masa depan kelistrikan yang lebih cerdas dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun