Mohon tunggu...
Bagus Handoko
Bagus Handoko Mohon Tunggu... Insinyur - Senior Technician at PT PLN (Persero)

Seorang elektrikal enjinir yang suka belajar hal-hal baru, termasuk mencoba untuk menulis catatan tentang dunia elektrikal enjiniring. Suka ngopi sambi diskusi dengan teman atau baca-baca artikel tentang science dan enjiniring di internet.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Peranan AI Dalam Sistem Ketenagalistrikan Modern

24 Desember 2024   14:30 Diperbarui: 24 Desember 2024   14:00 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi Artificial Intelligence pada Smart Grid

Apa Peranan AI Dalam Sistem Ketenagalistrikan?

Ke depan, jika membahas smart grid dalam sistem ketenagalistrikan tentunya tidak dapat dipisahkan dengan aplikasi AI. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang didapatkan oleh penyedia energi listrik maupun konsumen :

1. Membantu dalam peramalan beban listrik baik itu harian, bulanan maupun tahunan. Dengan menggunakan model machine learning, AI dapat menganalisis pola konsumsi listrik dan meramalkan periode puncak permintaan energi listrik, sehingga memungkinkan penyedia energi listrik mengoptimalkan pembangkitan daya. 

2. Membantu dalam penjadwalan operasi pembangkit. Berdasarkan dari data peramalan beban, selanjutnya dengan bantuan AI dapat menganalisis pembangkit-pembangkit mana yang harus beroperasi dengan konstrain-konstrain yang ada seperti ketersediaan energi, jadwal pemeliharaan, kerusakan pembangkit dan sebagainya. Sehingga didapatkan biaya pembangkitan energi listrik yang termurah dan andal.

3. Memantau kondisi jaringan pada area yang lebih luas untuk mendeteksi anomali atau jaringan yang tidak efisien. Memantau jaringan yang tidak optimal seperti jaringan transmisi atau transformator yang kelebihan beban. Expert system dapat memberikan saran kepada pengelola untuk melakukan manuver pada jaringan.

4. Deteksi dan diagnosis gangguan pada jaringan serta pemulihan mandiri (self healing). Machine learning AI dapat secara otomatis mendeteksi gangguan di grid dan mengambil tindakan korektif, seperti mengalihkan aliran daya ke area yang tidak terdampak atau mengisolasi area bermasalah untuk mencegah kegagalan yang meluas. Respons otomatis ini mengurangi waktu pemadaman dan mencegah pemadaman listrik yang meluas, yang lebih sering terjadi pada sistem ketenagalistrikan tradisional. Dengan memanfaatkan AI, utilitas dapat meningkatkan ketahanan dan keandalan jaringan kelistrikan.

5. Aplikasi pemeliharaan prediktif. Dengan menggunakan sensor-sensor yang terpasang pada peralatan, IoT dan expert system AI, pengelola dapat mengembangkan aplikasi untuk memprediksi kapan harus melakukan pemeliharaan pada peralatan tenaga listrik. 

6. Aplikasi AI pada smart grid dan smart meter yang memungkinkan konsumen mengetahui pemakaian energi listrik tiap jam dan mengetahui dari mana energi listrik yang mereka gunakan. Selain itu dengan smart grid akan lebih sedikit pemadaman yang dialami oleh konsumen.

7. Pengembangan virtual call center untuk menangani aduan dari konsumen maupun memperbaiki masalah yang dialami konsumen. Dengan adanya virtual call center maka aduan/masalah yang dialami oleh konsumen dapat ditindaklanjuti dengan cepat dan diberikan solusi yang sesuai.

Tantangan dalam Penerapan AI

Meskipun banyak sekali manfaat yang diperoleh dalam penerapan AI pada bidang ketenagalistrikan, penerapan AI juga menghadapi tantangan antara lain :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun