Mohon tunggu...
Bagus Handoko
Bagus Handoko Mohon Tunggu... -

Prewedding n Wedding Photographer.\r\nInterior, Food n Documentation Photographer.\r\n\r\nMembuka Biro Advertising di Kota Yogyakarta dan Magelang.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sondokoro Agrowisata - SOLO

31 Desember 2010   04:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:10 1307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ayahhhhh...... aku mau naik kereta yang itu...." teriakan Gilang sangat girang melihat kereta uap berbahan kayu lewat dibelakang mobil yang baru saja kuparkir, kereta lori bekas pengangkut tebu itu kini disulap menjadi seperti kereta kelinci, dioperasikan di kawasan agro wisata sondokoro, solo. Perjalanan kurang lebih 30 menit dari pusat kota Solo, menyusuri jalan raya solo - sragen, setelah melewati jembatan sungai bengawan solo maka kami lurus elewati jalan arah ke obyek wisata Tawang Mangu, perempatan lampu merah saat akan memasuki kota karanganyar mobil aku arahkan belok kiri, menuju bekas pabrik gula Tasik Madu. Pabrik gula Tasik Madu kini telah disulap menjadi sebuah obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi oleh keluarga. Banyak wahana yang bisa membuat anak-anak tertawa riang  dan gembira, sementara orang tuanya dengan mudah mengawasi dari pinggir wahana. Biaya Tiket masuknya Rp. 4.000 per orang, kemudian untuk permainan dan kereta api nya rata-rata rp. 5000,- cukup ekonomis untuk berwisata bersama seluruh keluarga. Terdapat beberapa kolam renang kecil yang menarik, jembatan kayu, arena fliying fox, panggung hiburan, aquarium air laut dan air tawar, komedi putar,serta beberapa bangunan dengan arsitektur belanda sejarah kejayaan pabrik gula Tasik Madu. Suasana yang teduh dengan banyaknya pohon besar baik beringin maupun tanaman-tanaman lain membuat obyek wisata ini terlihat asri dan rindang, cocok untuk melepas penat dan rutinitas harian. Hanya ketika bersama Gilang menjelajahi kawasan bekas pabrik tebu ini, melintas di dalam ruang pabrik dan halamna belakang menjadi tidak asyik karena kotor dan kurang terawatnya kawasan dalam dan belakang tersebut, untung cuma melintas sesaat saja. ketika kembali ke kawasan inti dimana terdapat wahana-wahana permainan untuk anak-anak, kesan bersih menutupi kekurang terawatan area dalam tadi. dan.... byuuurrrrrr...... tiba-tiba hujan turun dengan derasnya, untung di area wisata ini banyak terdapat rumah-rumah bekas pejabat pabrik dengan teras yang besar-besar.... Setelah berteduh beberapa waktu, hujanpun reda dan Gilang mengajak untuk melanjutkan perjalanan ke pasar Klewer, Yah... Gilang mau dibelikan kaos sepakbola timnasnya Gonzales ya yaaaahhh.... di pasar klewer murah kok yah, beli 2 sama punya irfan bachdim ya yah.... he he hehe.... kena demam bola juga dia monggo saya lampirkan foto-foto situasi di Sondokoro, Solo [caption id="attachment_82618" align="alignnone" width="300" caption="gilang di depan lokomotif"][/caption] [caption id="attachment_82616" align="alignnone" width="300" caption="didepan bekas lokomotif yang dijadikan monumen"]

12937682171194572744
12937682171194572744
[/caption] [caption id="attachment_82617" align="alignnone" width="300" caption="di dalam kereta uap"]
12937682781498878435
12937682781498878435
[/caption] [caption id="attachment_82619" align="alignnone" width="300" caption="makan siang di teras bangunan belanda"]
12937683471363974089
12937683471363974089
[/caption] [caption id="attachment_82620" align="alignnone" width="300" caption="asyik buat acara keluarga :"]
12937684121400176743
12937684121400176743
[/caption] [caption id="attachment_82628" align="alignnone" width="300" caption="iktan mejeng aaahh..... he he he"]
1293768932542088317
1293768932542088317
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun