Mohon tunggu...
Bagus Gunawan Setyo
Bagus Gunawan Setyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - MahasiswaS1/Ilmu Al-Quran dan Tafsir/IAIN PURWOKERTO

Hobi Menulis dan bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Api Tetangga

15 Januari 2025   19:19 Diperbarui: 17 Januari 2025   19:31 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah dua hari aku aku meninggalkan istri dan satu anakku dirumah. Kepergian ini bukanlah keiinginanku, melainkan tugas kantor. Aku ditugaskan pergi ke Los Angels selam dua  bulan. Sungguh waktu yang cukup lama. Aku harus memendam ribuan rindu kepada anak dan istriku.

Berkali-kali aku menelpon istriku, menanyakan keadaannya, keberadaannya dan kondisinya. Aku seorang lelaki pencemburu. Wajar ketika aku jauh dari istriku, hati aku sangat khawatir dan cemas. Melihat berita-berita di sosisal media tentang banyaknya kasus perselingkuhan, sungguh aku benci dengan berita itu. Semakin aku melihat berita itu, semakin cemas perasaanku. Aku singkirkan berita seperti itu jauh-jauh dari telingaku.

****

Seminggu berlalu, istriku semakin susah dihubungi. Padahal hari ini,aku sudah mentransfer sebagian gajiku untuk memenuhi kebtuhan anak dan istri. Entah mengapa istriku seakan menghilang dariku.

"Ayolah sayang, angkat teleponnya!!" ucapku lirih dan panik.

Aku mencoba memanggi seluler, namun...

Nomor yang anda tuju sedang sibuk... (Suara operator saat nomor tidak aktif)

Lagi dan lagi, istriku susah sekali dihubungi. Semua akun edia sosialnya aku kirimkan pesanmulai dari, ig, tik-tok, facebook, semua hasilnya nihil. Tidak ada jawaban.

"Aku harus menghubungi lewat siapa?" Ucapku berusaha menemukan solusi.

"Oh iya, Anto!"

Anto adalah sahabat sekaligus tetanggaku. Ia dikenal karena usianya yang seumuranku, tetapi statusnya masih lajang. Orang memanggilnya dengan sebutan Bujang Tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun