"Ya, kami menggandeng pengurus dan pengambil keputusan dari beberapa tempat publik ini untuk sama-sama belajar tentang henti jantung mendadak, dan seberapa penting AED ini ada di tempat mereka. Karena kita perlu sama-sama sadar bahwa henti jantung mendadak lebih sering terjadi di tempat publik sebagaimana data American Heart Association menyatakan bahwa 90% kasus henti jantung mendadak lebih sering terjadi di tempat publik dibanding di dalam instansi pelayanan kesehatan," ungkap Jonny.
Dalam peluncuran tersebut, PT Aedindo Lintas Lestari memperkenalkan tiga varian produk: AED HeartSine Samaritan 350P, 360P, dan 500P.
Â
"Kami menyadari produk ini akan digunakan oleh masyarakat sipil. Oleh karenanya, HeartSine dirancang agar mudah digunakan oleh orang awam, termasuk mereka yang tidak memperoleh pendidikan medis secara formal," jelas Rebecca, selaku product specialist HeartSine dan representatif Stryker.
Selain itu, Rebecca menjelaskan produknya memiliki fitur CPR Advisor yang mampu mendeteksi kualitas CPR yang diberikan penolong. Hal tersebut berguna untuk meningkatkan kualitas CPR penolong dan meningkatkan harapan hidup korban.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H