Peristiwa ( Facts )
Masa pandemi covid -19 memberikan dampak yang signifikan terhadap proses pembelajaran disekolah saya, sehingga mengharuskan sekolah untuk melakukan pembelajaran menggunakan model PJJ atau daring dengan berkolaborasi bersama wali murid. Jelas ini sangat berdampak sekali pada cara belajar, sikap, dan motivasi belajar peserta didik yang menurun karena selama melakukan pembelajaran daring saya menggunakan media zoom meet, WA Grup dan aplikasi Jamboard. Namun itu semua tetap saja tidak berdampak signifikan terhadap motivasi dan prestasi peserta didik.
Sekarang ini proses pembelajaran sudah diberlakukan kembali tatap muka seperti biasa, hal tersebut menjadi  Dilema etika dimana saya sebagai pemimpin pembelajaran harus mampu membuat keputusan yang tepat untuk mngembalikan semangat,motivasi,sikap dan prestasi peserta didik.
Saya mencoba mengambil keputusan berdasarkan materi pada modul 3.1 yang sudah saya pelajari.Paradigma yang terjadi dalam kasus tersebut diatas adalah jangka pendek lawan jangka panjang ( short term vs long term ), kemudian prinsip yang saya ambil yaitu Berfikir berbasis rasa peduli ( care-based thinking ), saya mencoba menggunakan 9 langkah untuk pertimbangan bahan pengujian dan pengambilan keputusan yang akan diambil sehingga dapatlah sebuah keputusan yang tepat yaitu dengan cara melakukan pembelajaran yang kreatif, inovatif dengan memanfaatkan lingkungan sekitar atau belajar diluar kelas untuk meningkatkan semangat ,motivasi dan meningkatkan kembali prestasi belajar, kemudian menerapkan budaya positif sekolah dengan membiasakan kembali sholat duha bersama peserta didik sebagai upaya menanamkan nilai-nilai positif.Â
Itulah salah satu aksi nyata saya dalam mengambil sebuah keputusan berdasarkan permasalahan yang sudah dijelaskan diatas.
Perasaan ( Feelings )
Saya sebagai pemimpin pembelajaran merasa tertantang dan termotivasi untuk melakukan suatu keputusan sebagai bentuk solusi atas permasalahan yang terjadi dengan menggunakan materi serta langkah-langkah yang sudah dipelajari pada modul 3.1 ini sehingga, keputusan yang saya ambil tepat dan dapat memenuhi segala kebutuhan peserta didik.
Pembelajaran ( Findings )
Dalam proses pembelajaran ini saya mengajak peserta didik dan seluruh warga sekolah ( Kolaborasi ) untuk bersama-sama membangun kembali motivasi, semangat ,sikap dan prestasi belajar peserta didik yang selama ini menurun akibat pembelajaran daring,pada tahap inilah saya dapat mengetahui kendala, hambatan dan solusi yang tepat atas permasalahan yang terjadi sehingga nanti didapat formulasi yang tepat untuk mengatasi  masalah ini. Dengan menggunakan 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah-langkah pada materi modul 3.1 memudahkan saya dalam mengambil keputusan yang tepat.
Penerapan ( Future )
Setelah mendapatkan keputusan yang tepat saya mencoba menerapkan solusi dari permasalahan tersebut secara rutin dan melakukan kolaborasi bersama seluruh warga sekolah guna memfasilitasi kebutuhan belajar peserta didik yang dapat meningkatkan semangat,motivasi,sikap dan prestasi secara berkelanjutan dan terintegrasi dalam proses pembelajaran.
Ada dua kebenaran yang ada, adalah benar jika saya menerapkan pembelajaran yang kreatif karena sebagai bentuk cara untuk meningkatkan kembali motivasi belajar murid.
Tapi benar juga jika saya menerapkan budaya positif karena dapat membantu membentuk sikap murid dengan menanamkan nilai-nilai kebajikan universal yang berguna untuk kehidupannya.
Paradigma yang terjadi pada kasus ini adalah jangka pendek lawan jangka panjang ( short term vs long term )
Prinsip yang diambil yaitu berfikir berbasi rasa peduli ( care- based thinking )
Yang terlibat dalam situasi ini yaitu saya selaku pemimpin pembelajaran , murid, rekan guru, kepala sekolah dan wali murid / keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H