Mohon tunggu...
Bagus Guntur Farisa
Bagus Guntur Farisa Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa Sastra Jepang UGM '15 Memiliki minat di bidang teknologi, sastra, dan humaniora.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mencari Perubahan bersama Ecosia

19 Januari 2018   04:17 Diperbarui: 19 Januari 2018   04:47 2571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshot-2018-1-19 Geevv - Setiap Kata Adalah Uluran Tangan Anda

Perubahan dalam skala global dapat dimulai dengan perubahan kecil dari diri sendiri. Kegiatan yang kita lakukan sehari-sehari, mencari informasi di internet dengan bantuan mesin pencari (search engine) misalnya, jika dilakukan dengan tepat, bisa menjadi satu langkah kecil untuk mengubah dunia.

Hal tersebut bukanlah bualan belaka. Hal inilah yang tengah dilakukan Ecosia, mesin pencari berbasis sosial yang akan menanam pohon saat kita menggunakannya. Iya, Anda tidak salah dengar, 'menanam pohon'.

Cara Kerja Ecosia

Sebenarnya, cara kerja Ecosia tidaklah rumit. Saat kita mencari sesuatu di Ecosia, mesin pencari tersebut akan menampilkan iklan pada hasil pencariannya. Ecosia akan mendapatkan pemasukan dari iklan-iklan tersebut. Ecosia menegaskan akan menggunakan minimal 80% dari keuntungan yang didapatkan untuk menjalankan proyek-proyek penanaman pohon di berbagai lokasi di dunia, salah satunya di Gunung Saran, Indonesia.

Proyek mereka tidak hanya penanaman pohon, namun juga pemberdayaan masyarakat yang ada di lingkungan sekitar lokasi proyek itu berada. Ecosia bekerja sama dengan berbagai lembaga swadaya masyarakat dan berbagai organisasi nonprofit untuk mewujudkan visi dan misi mereka.

Kita tidak harus mengklik iklan yang ditampilkan di Ecosia untuk berkontibusi, namun jika melakukannya, kita memberikan pendapatan yang lebih besar pada Ecosia, dan secara tidak langsung, membantu untuk merealisasikan proyek-proyek mereka.

Ecosia juga berusaha transparan dalam menjalankan proyek mereka. Tiap bulannya, Ecosia akan mempublikasikan laporan pemasukan dan pengeluaran mereka. Jadi, tidak perlu takut uang kita akan dikorupsi dan digunakan untuk pelesir ke Maladewa. Nai.

Mesin Pencari Berbasis Sosial

Saya sendiri baru mengetahui tentang Ecosia sekitar satu tahun yang lalu. Visi dan misi mereka membuat saya tertarik dan 'berhijrah,' meninggalkan Google sebagai mesin pencari utama di browsersaya.

Screenshot-2018-1-19 Ecosia - the search engine that plants trees.png
Screenshot-2018-1-19 Ecosia - the search engine that plants trees.png
Tampilan antarmuka mesin pencari Ecosia

 

Pada awalnya saya agak kesulitan untuk move onkarena hasil pencarian Ecosia agak berbeda dengan yang biasa saya dapatkan saat memakai Google. Hal ini karena di balik layarnya, Ecosia menggunakan teknologi Bing, mesin pencari milik Microsoft. Iklan yang ditampilkan juga adalah iklan-iklan yang berafiliasi dengan Bing. Namun, kualitas hasil pencarian Ecosia terus mengalami peningkatan.

Munculnya mesin pencari seperti Ecosia in, yang memadukan antara perkembangan teknologi dan kepekaan sosial, menjadikannya sebuah inovasi yang berdampak positif bagi manusia dan lingkungan. Selain itu, hal tersebut juga menjadi bukti bahwa pendekatan interdisipliner perlu dilakukan dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada di dunia. Dikotomi antara pendekatan sosio humaniora dan saintek sudah saatnya ditinggalkan.

Geevv, Ecosia Citarasa Indonesia

Proyek yang serupa tapi tak sama dengan Ecosia juga hadir di Indonesia, Geevv namanya. Sama halnya dengan Ecosia, Geevv menggunakan teknologi Bing dalam mesin pencarinya.

Screenshot-2018-1-19 Geevv - Setiap Kata Adalah Uluran Tangan Anda
Screenshot-2018-1-19 Geevv - Setiap Kata Adalah Uluran Tangan Anda
Tampilan antarmuka mesin pencari Geevv

Cara kerjanya pun sama, yaitu menampilkan iklan pada hasil pencarian untuk mendapatkan pemasukan, dan menyisihkan sebagian besar keuntungannya untuk proyek mereka.

Untuk tiap pencariannya, Geevv akan mendonasikan Rp10,00. Kita bisa melihat berapa rupiah yang telah kita kumpulkan dari counter yang ada di mesin pencari mereka.

Yang menjadi pembeda, Geevv mengfokuskan proyeknya pada sektor kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Untuk cakupan proyeknya pun masih sebatas di wilayah Indonesia.

Saatnya Beralih

Tunggu apa lagi?

Ayo jadikan Ecosia ataupun Geevv sebagai mesin pencari utama kita. Mungkin akan perlu sedikit pembiasaan, namun kalau tidak dimulai dari sekarang, mau kapan lagi? Jadikan waktu kita yang seringkali berakhir sia-sia saat menjelajah di interner menjadi lebih bermanfaat. Hehe.

Informasi lebih detil tentang Ecosia dan Gevv bisa didapatkan di website mereka, ya.

Ecosia: www.ecosia.org

Geevv: www.geevv.com

Sumber Featured Image: https://www.freepik.com/free-vector/tablet-with-search-button-on-screen_814718.htm Designed by Freepik

*Tulisan ini dipost di blog pribadi saya: bagusfarisa.wordpress.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun