Mohon tunggu...
bagus djenar
bagus djenar Mohon Tunggu... Lainnya - buruh swasta

binatang penyayang keluarga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Angkringan Malaikat

8 Desember 2015   01:18 Diperbarui: 8 Desember 2015   01:21 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mikail : "aku paling tidak suka jika rejeki yg susah2 aku menghantarnya, disiakan begitu saja. Bahkan jika kuberi sedikit, masamlah wajah mereka, tak kudapati syukur sedikitpun. Jika kuberi lebih, mereka lupa ada hak fakir didalamnya."

Jibril : " berulangkali, saat pelita kunyalakan, aku sampaikan kebenaran pd mereka, luruslah jalan dan baik lakunya, tapi tak lama berselang, jalan kelam lagi2 dipilihnya, dasar manusia."

Raqib  & atid : " sedikitpun tidak pernah terlewat oleh catatan kami, buruk baik yg mereka lakukan, pasti berbalas."

Munkar & Nakir : " hei izroil, cabut saja nyawanya.., ada hal yg musti kami tanyakan. Dan siksa bagi yang salah."

Izroil : " kunjunganku ke mereka lebih sering dari tiap2 tarikan nafas mereka, saat itu pasti datang."

Malik : " aku buka pintu neraka lebar2 untuk mereka yg bathil, segala bentuk siksa menunggu disana."

Ridwan : " tapi seisi surga dan bidadari2 cantik juga sudah kupersiapkan utk menyambut mereka yg arif dan taat."

Isrofil yang sedari tadi mendengar  percakapan rekan2nya, tetap asyik mengelap terompet sangkakala.

setia menunggu perintah sang tuan, kapan semua ini harus diakhiri.

 

Diatas sekedar tulisan, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun