Mohon tunggu...
Bagus Darmawan
Bagus Darmawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Alumni PKN FISIP UNNES & Mahasiswa PPG Prajabatan UNSRI

Politik and Civic Education

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Sesuai Identitas Manusia Indonesia

16 November 2024   20:07 Diperbarui: 16 November 2024   20:59 3834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lingkungan sebagai media pembelajaran dalam membentuk identitas bangsa

Peserta didik sebagai bagian dari masyarakat memiliki peran sebagai calon penerus bangsa. Oleh karenanya berbagai masalah yang timbul dalam masyarakat sangat penting untuk dipahami dan dikenalkan oleh peserta didik agar nantinya peserta didik diharapkan mampu untuk memberikan solusi dalam menghadapi masalah dalam bermasyarakat. Sebagai contohnya guru mengaplikasikan pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah dan juga pembelajaran berbasis proyek. Hal tersebut nantinya dapat membentuk peserta didik yang memiliki pemikiran yang kritis, aktif, kreatif, dan inovatif dalam menanggapi permasalahan yang timbul dilingkungan hidupnya. Contoh konkritnya peserta didik diajak untuk menganaisis kasus yang terjadi diligkunganya dan juga diajak untuk melakukan kampanye atas permasalahan tersebut, kemudian kegiatan lain seperti penanaman pohon dan menjaga kebersihan ingkungan sebagai upaya untuk lebih peduli dengan lingkungan masyarakat.

Proses pembelajaran sesuai identitas manusia Indonesia tentu harus mencerminkan berbagai aspek yang menggambarkan keberagaman dan keharmonisan Indonesia. Dengan pembelajaran yang mengintegrasikan Bhineka Tunggal Ika, Pancasila, Religiusitas, kearifan lokal, dan lingkungan diharapkan peserta didik mampu untuk memiliki karakter yang berorientasi pada nilai-nilai bangsa dan melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdasr secara inteektual akan tetapi juga bermoral. Sehingga dengan begitu guru dalam mengimplementasikan identitas tersebut dalam menciptakan pembelajaran yang iklusif dan berpusat pada keadaan dan kondisi serta kebutuhan peserta didik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun