Mohon tunggu...
bagusalfaisal
bagusalfaisal Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

ingin menyebarkan berita baru

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Ruang Lingkup Masyarakat Indonesia

6 Januari 2025   11:50 Diperbarui: 6 Januari 2025   11:31 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Artikel Ruang Lingkup Masyarakat

Universitas Muhammadiyah Jakarta

Disusun oleh Bagus Al-faisal(2405010089)

Dalam disiplin ilmu atau bidang penyelidikan apa pun, tidak dapat dihindari bahwa akan ada kendala mengenai wacana yang akan berfungsi sebagai titik acuan untuk musyawarah atau penyelidikan. Parameter wacana tersebut biasanya ditetapkan sebagai ruang lingkup. Untuk meningkatkan pemahaman kami tentang ruang lingkup, kami awalnya akan menjelaskan definisi istilah tersebut.

Istilah "ruang lingkup" berasal dari konsep dasar "ruang." Menurut KBBI, istilah "ruang" mengacu pada area yang dibatasi atau berkontur oleh bidang tertentu. Definisi ruang, sebagaimana diartikulasikan oleh D. A. Tiasnaadmidjaja, mencakup manifestasi nyata lingkungan dari perspektif geografis dan geometris, berfungsi sebagai media di mana individu terlibat dalam aktivitas kehidupan mereka pada tingkat keberadaan yang bermartabat. Dalam pandangan Samidi, ruang berfungsi sebagai wadah bagi konstituen lingkungan hidup sepanjang pelaksanaan berbagai proses yang saling berpengaruh, saling bergantung, dan saling berhubungan.

Akibatnya, dapat disimpulkan bahwa ruang merupakan lokal atau wadah di mana individu melakukan kegiatan yang terkait dengan proses kehidupan mereka, yang dicirikan oleh pengaruh timbal balik, ketergantungan, dan dinamika relasional dalam bidang tertentu. Dari pemahaman istilah ruang yang disebutkan di atas, kita dapat menggunakan ini sebagai referensi dasar untuk menjelaskan konsep ruang lingkup. Sesuai KBBI, ruang lingkup mengacu pada sejauh mana materi pelajaran yang dicakup. Secara garis besar, ruang lingkup berkonotasi gagasan tentang batas.

 Dalam konteks penelitian, batas-batas yang dimaksud berkaitan dengan kendala mengenai materi yang dibahas, variabel yang akan diperiksa, jumlah subjek yang akan dianalisis, dan pengaturan geografis untuk melakukan penelitian. Setelah pemeriksaan yang lebih rinci,Ruang lingkup berfungsi sebagai sarana untuk menggambarkan parameter disiplin ilmu. Setiap bidang ilmiah memiliki ruang lingkup unik yang membedakannya dari yang lain. Akibatnya, sangat penting untuk memahami definisi ilmu yang dimaksud, karena ruang lingkupnya hanya dapat dipastikan melalui pemahaman tentang makna dasarnya. Intinya, ruang lingkup menggambarkan keterbatasan yang melekat dalam konteks umum ilmu atau bidang penyelidikan tertentu.

 Untuk alasan ini, menetapkan ruang lingkup yang jelas sangat penting untuk memastikan bahwa wacana atau materi pelajaran lebih tepat, disengaja, dan terkonsentrasi, sehingga mencegah diskusi menyimpang ke topik yang tidak relevan dengan bidang ilmiah.

Bab ini akan membahas "Ruang Lingkup Dinamika Masyarakat" setelah pemahaman kita tentang apa itu dinamika masyarakat dan betapa pentingnya memiliki ruang lingkup. Sebelum kita masuk ke ruang lingkupnya, kita akan membahas apa itu dinamika masyarakat secara rinci dan jelas di bab sebelumnya

 Dinamika masyarakat adalah perilaku atau tingkah laku individu, kelompok, atau masyarakat yang dapat mempengaruhi satu sama lain sehingga terjadi timbal balik. Bisa juga dimaksudkan untuk proses sosial dan perubahan sosial. Berbicara mengenai dinamika masyarakat dari sudut pengertian sangatlah luas cangkupannya karena membahas tentang perubahan dalam tata hidup masyarakat yang bersangkutan. Ruang lingkup yang dapat dibahas dan dikaji mengenai dinamika masyarakat sampai akhirnya menimbulkan perubahan-perubahan di dalammnya adalah sebagai berikut:

1.Masyarakat Menjadi Tempat Terbentuknya Proses Sosial

Ketahuilah bahwa manusia adalah makhluk sosial, dan karena mereka tidak dapat hidup sendiri, mereka pasti memerlukan orang lain untuk hidup.secara otomatis membentuk kelompok orang berdasarkan kepentingan bersama. Kelompok-kelompok yang lebih besar dan lebih banyak akan berkembang menjadi masyarakat yang saling bergantung satu sama lain.

 2. Masyarakat Menjadi Tempat Sosialisasi

Aturan yang berlaku di masyarakat akan langsung mengikat setiap individu sebagai anggota masyarakat. Karena aturan tersebut berupa norma dan nilai-nilai yang berlaku untuk 8 Dinamika Generasi Milenial, tidak ada aturan yang berlaku untuk semua orang di masyarakat. Ini karena kebutuhan, kebiasaan, keyakinan, seni, bahasa, dan kebiasaan yang berbeda di antara negara-negara. Jika ada aturan di masyarakat, kehidupan akan lebih baik, teratur, dan terkendali.

 

 3. Masyarakat Menjadi Tempat Perubahan-Perubahan Sosial

Sesuai dengan penjelasan sebelumnya tentang dinamika masyarakat, kita akan membahas perubahan dalam tata hidup masyarakat tersebut. Selama proses sosial, termasuk Perubahan sosial akan dihasilkan oleh interaksi dan sosialiasi. Pergeseran terjadi dalam kehidupan sosial. 10 Dinamika Generasi Milenial: Masyarakat selalu mengalami perubahan. Artinya, perubahan sosial dapat didefinisikan sebagai perubahan kehidupan masyarakat yang terus menerus dan tidak akan pernah berhenti selama manusia ada di dunia ini.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun