Promahdesa atau program mahasiswa berdesa merupakan  merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada dengan memberikan inovasi-inovasi baru untuk diterapkan di kehidupan bermasyarakat dibawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M). Promahdesa hampir sama dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) hanya saja Promahdesa bisa dilakukan dengan waktu yang tidak terlalu singkat. Promahdesa ini dilaksanakan oleh 8 orang mahasiswa dari Unej, yaitu Rifqi Tsalis Arifah sebagai ketua tim, yang anggotanya Arini Dwi Kusmaning Ayu, Berliana Maharis Arrishala, Septi Iza Amelia Dewi, Bagus Aditya Rosyadi, Khodijah Alivia Rosandi, Bella Rosiana, Sheva Fahmi Imanulloh, dan Renaldi Ahli Prayogi dengan judul "Introduksi dan Implementasi Ekonomi Kreatif melalui Insect Macro Photography menggunakan Smartphone di Desa Sukogidri, Kabupaten Jember".
Desa Sukogidri merupakan salah satu desa yang ada di Kabupaten Jember yang memiliki populasi penduduk sekitar 4000 orang dan mayoritas penduduknya bekerja di sektor pertanian dengan komoditas unggulannya antara lain adalah Tembakau, Padi, Jagung, Kacang Panjang, Cabai dan tanaman hortikultura lainnya. Lahan yang ditanami biasanya akan mengundang serangga untuk hinggap karena tanaman memberikan makanan, tempat perlindungan, dan membutuhkan bantuan serangga untuk berkembang biak. Banyaknya serangga bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan uang yaitu dengan melakukan foto pada serangga atau biasa disebut Insect Photography dan menjual hasil foto serangga tersebut.
Fotografi serangga, atau lebih dikenal sebagai Insect Photography merupakan cabang fotografi yang mengabadikan keindahan makhluk-makhluk mikroskopis yang mendiami bumi. Dengan lensa khusus dan ketelitian yang luar biasa, fotografer serangga akan menghadirkan foto serangga yang menakjubkan dan seringkali tidak bisa dihadirkan oleh umumnya manusia. "Serangga tidak melulu menjadi hama akan tetapi bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan uang juga, yaitu melalui ekonomi kreatif yaitu Insect Macro Photography. Hasil foto serangga yang didapat akan dijual pada platform tertentu dan nantinya bisa menghasilkan uang. Hal ini bisa bermafaatkan bagi yang hobi dalam bidang fotografi khususnya bagi kalangan anak muda" kata Rifqi, ketua tim Promahdesa.
Promahdesa ini memiliki beberapa rangkaian kegiatan dimulai dari kunjungan ke desa, survey tempat kegiatan dan sosialisasi kepada warga mengenai program yang akan dilaksanakan. Kegiatan utama yaitu yang pertama yaitu melakukan pre-test mengenai Insect Macro Photography dan penjelasan apa itu Insect Macro Photography sekaligus ke lahan untuk belajar pengambilan objek yang benar dengan menggunakan bantuan lensa macro. Kedua yaitu melakukan pengambilan objek serangga pada lahan kembali, tujuannya agar lebih lihai dalam pengambilan objek dan menghasilkan foto yang baik dan unik. Ketiga yaitu melakukan pengeditan menggunakan aplikasi lightroom dan penjualan dengan menggunakan shutterstock. Keempat atau terakhir yaitu melakukan evaluasi yaitu dengan memberikan post-test yang bertujuan mengetahui keberhasilan penyampaian materi yang telah diberikan dan mengukur pemahaman materi setelah materi diberikan dan pengumuman foto terbaik dari peserta kegiatan sekaligus melakukan penutupan kegiatan.
Kegiatan promahdesa ini dilakukan dengan tujuan agar warga desa Sukogidri, Kabupaten Jember tidak hanya memandang serangga sebagai hewan biasa bahkan sebagai hama bagi tanaman. Namun, serangga bisa juga dimanfaatkan untuk menghasilkan pundi-pundi uang yaitu dengan menjual foto serangga pada suatu platform sehingga meningkatkan perekonomian warga sekitar. Selain itu kegiatan ini akan memberdayakan anak muda untuk memanfaatkan waktu luangnya untuk kegiatan yang positif serta memanfaatkan smartphone untuk kegiatan yang bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H