Mohon tunggu...
Bagus_032
Bagus_032 Mohon Tunggu... -

Menulislah, apapun, jangan pernah takut tulisanmu tidak dibaca orang, yang penting tulis, tulis dan tulis. Suatu saat pasti berguna. (Pramoedya Ananta Toer)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Benarkah Televisi Berbahaya Bagi Anak ?

21 September 2015   20:00 Diperbarui: 21 September 2015   20:42 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hal ini perang orang tua sangat diperlukan untuk perkembangan anaknya. Para orang tua harus mendampingi dan memberi arahan tentang baik buruknya tayangan kepada anaknya. Selain itu para orang tua harus melakukan Media Literacy atau Melek Media.

Apa itu melek media atau media literacy ?

Media Literacy atau lebih kita kenal dengan melek media ialah suatu sikap atau tindakan pintar dan kritis yang dilakukan oleh masyarakat khususnya para penerima media dalam memilah-milah sisi positif atau negatif dari suatu informasi. Dilansir dari http://farantlspr.blogdetik.com/2012/03/23/pentingnya-media-literacy-atau-melek-media-dalam-mengkonsumsi-media (17/9/2015). Dalam hal ini lebih ditujukan ke tayangan-tayangan tersebut.

Mengapa para orang tua perlu melakukan melek media ?

Kehidupan manusia sendiri tidak bisa terlepas dari media karena media sudah menjadi teman keseharian manusia. Melek media sangat diperlukan karena para orang tua harus pandai-pandai memilih, menyaring, dan mengkonsumsi tayangan sesuai yang dibutuhkan oleh anaknya. Sehingga anaknya tidak terpengaruh oleh tayangan-tayangan yang kurang baik dan dapat berdampak buruk kepada anaknya.

Orang tua dituntut untuk jeli memilih tayangan yang tepat kepada anaknya. Meskipun televisi sudah memberikan kategori usia penonton yang layak menyaksikan tayangan yang disajikan seperti : SU (semua umur), D (dewasa), R (remaja), BO (bimbingan orang tua), A (anak) orang tua tetap harus mendampingi dan memberi arahan tentang baik buruknya tayangan kepada anaknya. Sudah sepantasnya orang tua memilihkan tayangan yang bersifat mendidik, mengarah ke hal yang positif, bersifat edukatif, memberikan informasi, serta menambah wawasan dan pengetahuan. Akan lebih baik lagi jika jam menonton tekevisi bagi anak dikurangi dan diarahkan ke hal yang lebih positif lagi seperti belajar atau beribadah.

 

 

Referensi

http://muktikomunikasi.blogspot.co.id/2014/03/teori-kultivasi.html diakses pada (17/9/2015)

http://farantlspr.blogdetik.com/2012/03/23/pentingnya-media-literacy-atau-melek-media-dalam-mengkonsumsi-media diakses pada (17/9/2015)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun