Mohon tunggu...
BAGUS SUGI YANTO
BAGUS SUGI YANTO Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA DUTA BANGSA

artikel yang saya buat yang mana untuk mengerjakan tugas serta berguna bagi orang lain yang membutuhkan pengetahuan tambahan yang sesuia dengan artikel saya. salam kreatif.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

UAS Pendidikan Agama Islam

17 Januari 2024   09:48 Diperbarui: 17 Januari 2024   09:54 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

UNIVERSITAS DUTA BANGSA SURAKARTA

UJIAN AKHIR SEMESTER  GASAL TA 2023/2024


Nama                                : Bagus Sugi Yanto

NIM                                   : 230101127

Prodi                                 : Sistem Informasi

Semester                         : 1

Dosen Pengampu        : Muhammad Julijanto, S. Ag., M. Ag

Materi Ujian                  : Pendidikan Agama Islam

1.Apa yang anda ketahui tentang ekonomi islam dan bagaimana peran dalam kesejahteraan umat?

Jawaban :

Ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang didasarkan pada prinsip-prinsip ajaran Islam, seperti yang terdapat dalam Al-Quran dan Sunnah. Prinsip dasar ekonomi Islam melibatkan keadilan, keberlanjutan, dan keberkahan dalam setiap transaksi dan aktivitas ekonomi. Beberapa prinsip utama ekonomi Islam meliputi larangan riba (bunga), larangan perjudian, dan penekanan pada keadilan distributif.

Peran ekonomi Islam dalam kesejahteraan umat terletak pada konsep distribusi kekayaan yang adil, perlindungan hak-hak individu, dan dukungan terhadap kegiatan ekonomi yang menghasilkan manfaat sosial. Zakat, sebagai bentuk sumbangan wajib dari kekayaan kepada yang membutuhkan, menjadi instrumen utama dalam mengurangi kesenjangan sosial dan memberikan kesejahteraan kepada kaum yang kurang mampu.

Ekonomi Islam juga mendorong kegiatan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Prinsip-prinsip ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang seimbang, di mana kekayaan dan sumber daya didistribusikan secara adil, dan kegiatan ekonomi dilaksanakan dengan memperhatikan nilai-nilai moral dan etika.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, ekonomi Islam diharapkan dapat berkontribusi secara positif terhadap kesejahteraan umat, menciptakan lingkungan ekonomi yang stabil, adil, dan berkelanjutan.

2. Mengapa akhlak dalam mempengaruhi hubungan manusia dalam Masyarakat?

Jawaban :

Akhlak, atau moralitas dan etika individu, memiliki peran yang sangat penting dalam mempengaruhi hubungan manusia dalam masyarakat. Berikut adalah beberapa alasan mengapa akhlak memainkan peran krusial dalam dinamika hubungan sosial:

1. Kepercayaan dan Kehormatan: Individu dengan akhlak yang baik cenderung memenangkan kepercayaan dan kehormatan dari orang lain. Kepercayaan dan kehormatan ini menjadi dasar untuk membangun hubungan yang sehat dan kuat.

2. Respek dan Empati: Akhlak yang baik mencerminkan kemampuan untuk memberikan respek kepada orang lain dan merasakan empati terhadap perasaan mereka. Ini menciptakan lingkungan sosial yang saling peduli dan mendukung.

3. Kerjasama dan Keharmonisan: Individu dengan akhlak yang baik lebih mungkin untuk terlibat dalam kerjasama dan menciptakan harmoni dalam hubungan sosial. Mereka cenderung menghindari konflik yang tidak perlu dan berkontribusi pada suasana yang positif.

4. Pemberdayaan Masyarakat: Akhlak yang positif berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat. Individu yang memegang nilai-nilai moral dan etika yang baik dapat menjadi teladan bagi orang lain, memotivasi untuk berbuat baik dan meningkatkan kesejahteraan bersama.

5. Pengaruh Positif: Akhlak yang baik memiliki efek domino dalam masyarakat. Individu yang menunjukkan perilaku etis dapat mempengaruhi orang-orang di sekitarnya untuk mengadopsi nilai-nilai yang sama, menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik.

6. Pencegahan Konflik: Akhlak yang baik membantu mencegah konflik dan ketegangan dalam masyarakat. Ketika individu memahami dan menghormati nilai-nilai moral bersama, peluang terjadinya konflik karena perbedaan nilai dapat diminimalkan.

3. Bagaimana hukum Islam diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan sebutkan contohnya?

Jawaban :

Hukum Islam, atau syariah, mencakup berbagai aspek kehidupan, dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari melalui prinsip-prinsip ajaran Islam. Beberapa contoh penerapan hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari termasuk:

1. Shalat: Salah satu kewajiban utama dalam Islam adalah menjalankan shalat lima waktu setiap hari. Penerapan ini mencerminkan ketaatan kepada Allah dan membangun kesadaran spiritual dalam rutinitas harian.

2. Puasa Ramadan: Puasa Ramadan adalah kewajiban selama bulan Ramadan di mana umat Islam menahan diri dari makan, minum, dan perilaku tertentu dari fajar hingga matahari terbenam. Ini adalah kewajiban yang mewujudkan disiplin pribadi dan kepatuhan kepada perintah Allah.

3. Zakat: Zakat adalah kewajiban memberikan sebagian kekayaan kepada yang membutuhkan. Pemberian zakat diaplikasikan untuk mengurangi kesenjangan sosial dan mendukung mereka yang kurang beruntung.

4. Haji: Melakukan ibadah haji setidaknya sekali seumur hidup bagi mereka yang mampu adalah salah satu rukun Islam. Haji mencerminkan persatuan umat Islam dan pengabdian kepada Allah.

5. Larangan Riba: Hukum Islam melarang praktik riba atau bunga dalam transaksi keuangan. Prinsip ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan mencari alternatif solusi keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah, seperti perdagangan atau pembiayaan tanpa bunga.

6. Larangan Minuman Khamr: Konsumsi minuman beralkohol dilarang dalam Islam. Ini mencerminkan perhatian terhadap kesehatan dan keberlangsungan individu dan masyarakat.

7. Etika dalam Muamalah: Prinsip-prinsip muamalah (hubungan sosial dan ekonomi) dalam Islam menekankan transparansi, keadilan, dan integritas dalam setiap transaksi dan interaksi sosial.

8. Adab dan Akhlaq: islam mendorong pengembangan adab (tata krama) dan akhlaq (moralitas) dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam interaksi sehari-hari dengan sesama manusia.

Jadi kesimpulannya,Penerapan hukum Islam ini menciptakan kerangka hidup yang seimbang, moral, dan etis dalam kehidupan sehari-hari umat Islam.

4. Bagaimana agama Islam menjadi pedoman dalam melaksanakan politik yang baik?

Jawaban :

Agama Islam menyediakan pedoman dan prinsip-prinsip yang dapat membimbing individu dalam melaksanakan politik yang baik. Beberapa aspek yang menunjukkan bagaimana Islam dapat menjadi pedoman dalam melaksanakan politik yang baik meliputi:

1. Keadilan dan Kesetaraan: Islam menekankan prinsip keadilan dan kesetaraan di hadapan hukum. Seorang pemimpin Muslim diharapkan untuk menegakkan keadilan dalam segala keputusan politiknya, memperlakukan semua warganegara dengan adil tanpa memandang suku, agama, atau status sosial.

2. Kepemimpinan yang Adil: Islam mengajarkan konsep kepemimpinan yang adil dan bertanggung jawab. Pemimpin diharapkan untuk memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan umat, serta tidak memanfaatkan kekuasaan untuk kepentingan pribadi atau golongan tertentu.

3. Musyawarah dan Demokrasi: Konsep musyawarah (konsultasi) adalah bagian dari tradisi politik Islam. Keputusan politik seharusnya melibatkan konsultasi dan partisipasi masyarakat. Meskipun konsep ini tidak sama persis dengan demokrasi dalam konteks modern, prinsip dasarnya sejalan dengan partisipasi aktif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

4. Larangan Korupsi: Islam dengan tegas melarang korupsi dan pemerasan. Pemimpin diharapkan untuk menjaga integritas dan moralitas dalam mengelola keuangan negara dan tidak memanfaatkan jabatan untuk keuntungan pribadi.

5. Perlindungan Hak Asasi Manusia: Islam mengakui hak asasi manusia, termasuk hak hidup, hak kebebasan, dan hak kepemilikan. Pemimpin Muslim diharapkan untuk melindungi hak-hak ini dan menjaga keamanan dan keamanan warganegara.

6. Etika dan Kepemimpinan Berbasis Moralitas: Islam mendorong pemimpin untuk mengadopsi etika dan moralitas dalam kepemimpinan mereka. Hal ini mencakup kejujuran, integritas, dan kepedulian terhadap kesejahteraan umat.

7. Kebijakan Sosial dan Ekonomi yang Adil: Penerapan kebijakan sosial dan ekonomi yang adil dan berkelanjutan adalah prinsip utama dalam politik Islam. Hal ini mencakup distribusi kekayaan yang merata dan pemberdayaan masyarakat.

5. Bagaimana pandangan politik Islam tentang hak asasi manusia ?

Jawaban :

Pandangan politik Islam terhadap hak asasi manusia (HAM) dapat dijelaskan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip ajaran Islam yang mencakup perlindungan hak-hak individu. Berikut adalah beberapa poin yang mencerminkan pandangan politik Islam terhadap HAM:

1. Hak-Hak Dasar: Islam mengakui hak-hak dasar setiap individu, termasuk hak hidup, kebebasan, dan hak untuk memiliki properti. Pandangan politik Islam menekankan perlindungan hak-hak ini sebagai bagian integral dari keadilan dan kebenaran.

2. Keadilan dan Kesetaraan: Prinsip keadilan dan kesetaraan dalam Islam menuntut perlakuan yang sama di hadapan hukum tanpa memandang suku, agama, atau status sosial. Ini mencakup hak setiap individu untuk mendapatkan perlakuan yang adil dan setara.

3. Larangan Penyiksaan: Islam dengan tegas melarang penyiksaan dan perlakuan yang tidak manusiawi terhadap siapa pun. Pandangan politik Islam menekankan perlunya melindungi martabat manusia dan mencegah perlakuan yang merendahkan.

4. Kebebasan Beragama: Islam mengakui hak setiap individu untuk memilih dan menjalankan keyakinan agamanya sendiri. Kebebasan beragama dihargai sebagai hak fundamental yang harus dihormati dan dilindungi.

5. Kebebasan Berbicara: Pandangan politik Islam mendukung kebebasan berbicara yang positif dan konstruktif, namun dengan batasan yang menjamin ketertiban sosial dan kehormatan individu serta kelompok.

6. Perlindungan Terhadap Perempuan dan Anak-Anak: Islam menekankan perlunya melindungi hak-hak perempuan dan anak-anak. Pandangan politik Islam menolak segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak serta mendorong pemberian hak-hak yang setara.

7. Pemilikan dan Perlindungan Properti: Hak individu untuk memiliki properti dilindungi dalam pandangan politik Islam. Pemilikan properti dianggap sebagai hak yang harus dihormati dan dilindungi.

8. Hak Mendapatkan Pendidikan: Islam mendorong pendidikan sebagai hak setiap individu. Pandangan politik Islam menekankan pentingnya memberikan akses yang adil dan setara terhadap pendidikan bagi seluruh masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun