Kurikulum Rentjana Pendidikan 1964:Guru berperan sebagai pengajar utama yang mengarahkan proses pembelajaran. Mereka diharapkan untuk menyampaikan materi sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan secara sentral.
Kurikulum Merdeka:Guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing yang mendukung pengembangan potensi siswa. Mereka memiliki kebebasan lebih besar dalam memilih dan menyesuaikan metode pengajaran sesuai dengan kebutuhan individu siswa.
Penilaian dan Evaluasi
Kurikulum Rentjana Pendidikan 1964:Penilaian cenderung formal dan berfokus pada penguasaan materi serta keterampilan praktis. Evaluasi dilakukan melalui ujian tertulis dan praktikum yang mengukur seberapa baik siswa memahami dan menerapkan pengetahuan yang diajarkan.
Kurikulum Merdeka:Penilaian lebih variatif dan menyeluruh, termasuk penilaian formatif, penilaian diri, portofolio, serta proyek. Penilaian tidak hanya fokus pada hasil akhir, tetapi juga pada proses belajar dan perkembangan individu siswa.
Fleksibilitas dan Adaptasi
Kurikulum Rentjana Pendidikan 1964:Kurikulum ini memiliki struktur yang lebih kaku dan sentralistis, dengan sedikit ruang untuk penyesuaian lokal. Semua siswa diharapkan untuk mengikuti kurikulum yang sama, tanpa banyak fleksibilitas.
Kurikulum Merdeka:Kurikulum ini sangat fleksibel dan adaptif, memungkinkan sekolah dan guru untuk menyesuaikan materi dan metode pembelajaran sesuai dengan kondisi lokal dan kebutuhan siswa. Ini memungkinkan respons yang lebih dinamis terhadap perubahan dan perkembangan zaman.
Tujuan Akhir
Kurikulum Rentjana Pendidikan 1964:Tujuan utama adalah menciptakan generasi muda yang siap mendukung program pembangunan nasional, dengan penekanan pada keterampilan praktis dan semangat nasionalisme.
Kurikulum Merdeka:Tujuan Kurikulum Merdeka adalah mengembangkan potensi individu siswa secara optimal, menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna, serta membangun kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan mandiri.