Mohon tunggu...
Bagus dwiarya
Bagus dwiarya Mohon Tunggu... Jurnalis - bagus dwi a

mahasiswa fakult : pendidikan kewarganegaraan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perbandingan Antara Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum Berbasis Kompentesi

25 Juni 2024   12:34 Diperbarui: 25 Juni 2024   12:43 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK):Penilaian dalam KBK berfokus pada pengukuran penguasaan kompetensi melalui berbagai bentuk ujian seperti ujian tertulis, praktik, dan penilaian kinerja. Tujuan utama penilaian adalah untuk memastikan bahwa siswa telah mencapai standar kompetensi yang ditetapkan.

  • Kurikulum Merdeka:Penilaian dalam Kurikulum Merdeka lebih bervariasi dan menyeluruh. Penilaian melibatkan penilaian formatif (yang dilakukan selama proses pembelajaran), penilaian diri (siswa menilai kemajuan mereka sendiri), portofolio, serta proyek-proyek yang dilakukan siswa. Fokus penilaian adalah pada proses pembelajaran dan perkembangan individu siswa, bukan hanya pada hasil akhir.

  • Fleksibilitas dan Adaptasi

    • Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK):KBK memiliki struktur yang lebih tetap dan kurang fleksibel, dengan standar kompetensi yang harus dicapai oleh semua siswa. Ini memberikan keseragaman dalam pencapaian standar pendidikan, namun kurang adaptif terhadap kebutuhan spesifik siswa dan kondisi lokal.

    • Kurikulum Merdeka:Kurikulum Merdeka lebih fleksibel dan adaptif. Sekolah dan guru dapat menyesuaikan kurikulum dengan kondisi lokal, minat, dan kebutuhan siswa. Ini memungkinkan respons yang lebih dinamis terhadap perkembangan zaman dan perubahan dalam lingkungan pendidikan.

    Tujuan Akhir

    • Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK):Tujuan utama KBK adalah untuk memastikan bahwa semua siswa mencapai kompetensi yang sama sesuai dengan standar nasional, sehingga menghasilkan lulusan dengan kualitas yang seragam.

    • Kurikulum Merdeka: Tujuan Kurikulum Merdeka adalah untuk mengembangkan potensi individu siswa secara maksimal, menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna, serta membangun kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan mandiri. .

      Penutup

      Kurikulum Merdeka dan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) menawarkan pendekatan yang berbeda dalam mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum Merdeka memberikan lebih banyak kebebasan dan fleksibilitas kepada sekolah dan guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan siswa, dengan fokus pada pengembangan potensi individu dan kreativitas. Sementara itu, KBK berfokus pada pencapaian standar kompetensi yang seragam untuk memastikan kualitas pendidikan yang merata di seluruh negeri. Kedua kurikulum ini memiliki kelebihan masing-masing yang dapat diterapkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan pendidikan di Indonesia.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun