berbicara dan berdiskusi tentang proses kemerdekaan adalah hal yang umum kalangan masyarakat. proses panjang yang dimulai dengan pembentukan BPUPKI, diasingkannya Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok, pembentukan PPKI, hingga saat hari kemerdekaan itu sendiri.
Soekarno dan Mohammad Hatta yang saat itu menjadi tokoh proklamator pun dipilih dan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden Rapublik Indonesia pertama lewat sidang perdana PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945sehari setelah hari kemerdekaan Indonesia diproklamirkan. proses saat dipilihnya Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai presiden dan wakil presiden dapat dibilang sangat sederhana dan tidak ada perdebatan yang sengit.Â
lewat sebuah pertanyaan dari pimpinan sidang, "Nah kita sudah bernegara sejak kemarin. Dan sebuah negara memerlukan seorang Presiden. Bagaimana kalau kita memilih Soekarno?", Soekarno pun menjawab "Setuju". se sederhana itu Soekarno dipilih.
lalu, yang unik dari presiden pertama Indonesia ini adalah pada perintah pertamanya. Dimana biasanya perintah pertama seorang presiden adalah soal perintah tentang keneragaan dan sebagainya. Perintah pertama presiden Soekarno justru adalam kepada seorang pedagang sate. dikutip dari kisah yang diceritakan Soekarno dalam biografinya yang ditulis Cindy Adams "Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia yang diterbitkan Yayasan Bung Karno tahun 2007.Â
Indonesia yang baru berumur 1 hari, belum mempunyai mobil dinas kepresidenan, Soekarno pun jalan kaki usai dilantik menjadi presiden.
"Di jalanan aku bertemu dengan tukang sate yang berdagang di kaki Sate ayam 50 tusuk!" ujar Soekarno. lanjut dengan memakan sate langsung ditempatnya, dipinggir jalan dengan posisi jongkok,Soekarno pun memakan sate pesannya dengan lahap.Â
lima. Paduka Yang Mulia Presiden Republik Indonesia memanggil pedagang yang bertelanjang kaki itu dan mengeluarkan perintah pelaksanaannya yang pertama.begitulah perintah pertama Soekarno yang sekaligus menjadi pesta sederhana usai pelantikannya sebagai presiden.
selesai menyantap sate, Soekarno pun langsung pulang kerumah dan mengabarkan kepada ibu Fatmawati bahwa ia dipilih dan dilantik sebagai preside. Alih alih senang kegirangan, ibu Fatmawati mejawab info dari soekarno dengan tenang.
"Di malam sebelum bapak meninggal, hanya tinggal kami berdua yang belum tidur. Aku memijitnya untuk mengurangi rasa sakitnya, ketika tiba-tiba beliau berkata 'Aku melihat pertanda secara kebatinan bahwa tidak lama lagi...dalam waktu dekat...anakku akan tinggal di istana yang besar dan putih itu'. Jadi ini tidak mengagetkanku. Tiga bulan yang lalu, Bapak sudah meramalkannya," ujar Fatmawati tenang.
Jalan tuhan Soekarno ditakdirkan sebagai orang yang sangat besar hingga tuhan memberikan tanda kepada orang terdekatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H