Mohon tunggu...
Bagus Aditya
Bagus Aditya Mohon Tunggu... Freelancer - Smk

Biasa aja sih gak ada yang aneh dan unik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hidupku adalah Pilihanku

24 September 2022   08:33 Diperbarui: 24 September 2022   08:35 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perkenalkan nama saya Bagus Aditya lahir di Jepara 16 Juni 2004 , "hidup adalah pilihan jika kau tidak memilih itulah pilihanmu dan yang bodoh adalah kau sudah memilih tapi kau meneyesali pilihanmu" itulah kutipan yang sedang kurasakan saat ini.

Sejak lulus dari bangku MA saya bingung untuk lanjut berjalan ke arah mana, bekerja atau kuliah.Karena keterbatasan budget yang saya miliki saya akhirnya memilih untuk bekerja. Ternyata dunia pekerjaan tidak seindah dan semudah yang saya bayangkan Lika liku kerja lembur tidak dibayar, gaji tidak cair dan berat dan melelahkan .Saya merasa tidak nyaman dan saya merasa belum siap bekerja, setelah 3 bulan saya akhirnya keluar dari tempat kerja lama dan ingin mencari pengalaman baru .Tapi mencari pekerjaan dimasa ekonomi sekarang sangat susah dan sampai sekarang pus saya belum mendapatkan pekerjaan dan sudah jadi pengangguran selama 3 bulan .menjadi pengangguran memang sangat menyenangkan setiap hari tidur tidak ada kegiatan tapi resiko nya tidak punya uang.Tapi meskipun saya jadi pengangguran saya tidak pernah menyesal dan mengeluh kepada Tuhan karena itu semua adalah keputusan yang saya ambil dari awal untuk keluar dari tempat kerja lama untuk mencari pengalaman baru.

Seperti itu kehidupan yang saya jalani saat ini, intinya kalau kita ingin jadi pengangguran pengusaha karyawan atau jadi mahasiswa setelah lulus SMA itu adalah pilihan kalian sendiri, kalau kalian tidak memilih ya itulah pilihanmu tapi jangan pernah menyesal Dengan pilihan mu karena itu adalah hal yang paling bodoh ketika anda hidup. Hidupmu  pilihanmu hidupku pilihanku, tidak perlu memikirkan apa yang dikatakan oleh orang lain.Jika anda hidup sesuai omongan orang maka itu urusan anda bukan urusan saya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun