Mohon tunggu...
BAGUS ARIYALFAJAR
BAGUS ARIYALFAJAR Mohon Tunggu... Novelis - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Proyek Kegiatan MKWK dalam Melatih Softskill dan Keterampilan Menulis Mahasiswa USU Oleh Bagus Ariyal dan Gustianingsih

2 Januari 2023   22:15 Diperbarui: 2 Januari 2023   22:33 1485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

       Di lansir dari situs usu.ac.id MEDAN HUMAS USU: Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 35 (3) ada empat Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) pendidikan tinggi yang harus diterapkan. Keempat mata kuliah wajib tersebut adalah Agama, Pendidikan Pancasila,Kewarganegaraan, dan Bahasa Indonesia. Mata kuliah wajib tersebut diharapkan membentuk karakter mahasiswa. 

      Dalam MKWK sendiri terdapat sebuah proyek berupa wadah untuk menampung ide serta melatih softskill mahasiswa dituntut untuk memiliki sebuah gagasan dan kepedulian terhadap sebuah masalah di Masyarakat yaitu sebuah proyek di mulai dari proposal awal yang berisi laporan kerangka kegiatan yang hendak dilakukan oleh mahasiswa kemudian pembuatan video sebagai dokumentasi serta laporan Akhir.

       Program MKWK sebenarnya telah berjalan sejak tahun 2021 namun dalam pengimplementasiannya dilakukan secara daring sehingga interaksi ke masyarakat belum terealisasikan akibat pandemi COVID 19 yang mengharuskan melakukan pembelajaran secara daring.

       Program ini masih berlanjut hingga 2022 di mana mahasiswa yang pernah mengikuti program MKWK tahun sebelum boleh menjadi relawan sebagai pementor untuk mendampingi selama proses pengerjaan proyek MKWK di bawah pengawasan Dosen fasilitator dan LIDA (Laboratorium Ilmu Dasar) Universitas Sumatera Utara.

      Hal menarik dari program proyek MKWK sendiri adalah beberapa topik yang di sediakan oleh LIDA untuk mahasiswa dari berbagai jurusan dan fakultas sehingga mahasiswa diharapkan bisa berinteraksi dengan baik meskipun berbeda jurusan. Beberapa topik yang telah di tentukan LIDA antara lain Kesetaraan Gender, Tanpa Perundungan, Disabilitas, Pendidikan Berkualitas dll.

Beberapa pembelajaran sikap yang di dapat dari program MKWK berbasis proyek tersebut

antara lain.

1. Sikap gotong royong

Sikap gotong royong diperlukan agar mempersingkat dan memperingan beban dalam pengerjaan proyek itu sendiri dari awal pembuatan proposal kemudian dokumentasi hingga proposal akhir.

2. Sikap tanggung jawab

Sikap tanggung jawab merupakan modal penting dalam berjalannya suatu proyek, mahasiswa yang telah mengemban tugas hendaknya memiliki sikap tanggung jawab dalam tugasnya sehingga proses pengerjaan proyek MKWK dapat berjalan sebagai mana diharapkan.

3. Sikap kritis 

Sikap kritis mahasiswa merupakan hal yang lumrah semestinya juga diterapkan dalam proses pembuatan proyek, meskipun perdebatan atau pro-kontra selalu terjadi, namun tanpa ada sikap kritis ide atau gagasan tidak akan muncul.

4. Sikap kepedulian

Mahasiswa diberikan beberapa topik yang menjadi suatu permasalahan di lingkungan masyarakat sehingga akan terjadi kontak antara mahasiswa dan masyarakat tersebut. Mahasiswa harus memiliki rasa kepedulian terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Masyarakat terutama mengenai objek penelitian tersebut.

Selain dari pada itu dalam proses pembuatan proposal tentunya keterampilan menulis dibutuhkan, LIDA telah menetapkan format penulisan untuk memudahkan mahasiswa mengerjakan proposal kegiatan atau penelitian tersebut, mahasiswa juga diharuskan belajar baik secara otodidak Dari internet atau dari mentor ataupun dosen fasilitator sebagai contoh setelah proposal selesai maka mentor akan mengajukan pada dosen fasilitatornya, setelah diperiksa kesalahan yang terjadi atau kurang tepat penulisan bisa direvisi dan dijelaskan kembali ke mahasiswa sehingga menjadi ilmu tambahan di mana suatu saat mahasiswa terbiasa untuk menulis dengan sesuai kaidah penulisan seperti makalah, skripsi dll.

Terlepas dari hal positif program MKWK berbasis proyek tentu ada plus minusnya juga beberapa kendala yang terjadi diantara-Nya.

1. Mahasiswa pasif alias tidak ikut bekerja

Beberapa laporan mengenai mahasiswa yang enggan membantu proses pengerjaan menjadi sebuah tantangan sendiri untuk para mahasiswa khususnya mahasiswa angkatan 2022 sebagai bagian dari program MKWK berbasis proyek. Hal tersebut juga di alami mentor yang enggan merespons baik arahan sang mentor, atau beberapa juga ada yang tidak beretika.

2. Mitra yang tidak merespon

Dalam pengerjaan proyek tentunya terdapat mitra sebagai wadah lokasi agar berjalan proyek tersebut, namun yang sering terjadi adalah setelah pengajuan dan observasi surat ijin juga sudah terlampir tetapi mitra khususnya instansi lembaga pendidikan tidak memberikan respons yang baik dan waktu yang diharapkan tidak sesuai, meminta mahasiswa harus mencari mitra lainnya.

3. Biaya

Proses pengerjaan proyek MKWK itu sendiri memerlukan biaya, besaran yang diperoleh berdasarkan kebutuhan selama menjalani proyek, Beberapa data dari kelompok biaya yang dibutuhkan lebih dari lima ratus ribu rupiah bahkan mendekati satu juta rupiah belum biaya lainya dan pendanaan ini bersifat tanggung jawab pribadi.

     Itulah beberapa penjelasan dari program MKWK berbasis proyek tahun 2022 yang dilakukan secara offline atau terjun langsung ke lapangan. Berdasarkan informasi tahun lalu untu kelompok yang hasilnya menarik dan terbaik akan mendapatkan reward dari pihak LIDA. Dan kita harapkan program tersebut semakin lebih baik dan terus berkembang.

sumber: Dari berbagai sumber 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun